Benarkah Kebobolan pada Menit Akhir Adalah Faktor Stamina?

Sains

by redaksi

Benarkah Kebobolan pada Menit Akhir Adalah Faktor Stamina?

Dengan menggunakan asumsi bahwa tim besar memiliki stamina lebih baik, karena kualitas pemain dan fasilitas yang mumpuni. Ternyata tidak ada pengaruh antara jeda waktu dan kualitas ketahanan pemain. Faktor lain yang terlihat justru gaya bermain dan taktik lebih mempengaruhi bagaimana distribusi waktu terjadinya gol.

Pada banyak studi juga menyebutkan bahwa jarak tempuh seorang pemain pada liga top Eropa, ternyata tidak jauh berbeda sepanjang pertandingan. Rentang waktunya antara 10-12 KM, tergantung tiap posisi pemain berdasarkan rata – rata seluruh tim.

Jika melihat fakta diatas, maka kemungkinan terjadinya gol karena faktor stamina ternyata bukan sebuah alasan paling besar. Stamina menurun menjelang akhir pertandingan memang jamak terjadi, namun yang terjadi adalah kedua tim sama – sama menurun. Karena standar stamina semua tim yang semakin merata.

Maka faktor yang memungkinkan banyaknya gol pada sebuah pertandingan adalah permainan itu sendiri. Akan sangat wajar apabila banyak gol pada akhir pertandingan, karena pada fase ini ada kondisi salah satu tim atau bahkan keduanya mengejar kemenangan.

Mengejar kemenangan berarti ada kemungkinan bermain menyerang secara penuh. Kondisi pertahanan akan meninggalkan celah – celah akibat posisi pemain belakang yang kedepan. Pilihannya hanya ada 2, membobol atau bisa kebobolan.

(amp)

Komentar