Spurs Masih Belum Layak Berada di Atas Arsenal?

Cerita

by redaksi

Spurs Masih Belum Layak Berada di Atas Arsenal?

“Tidak ada alasan mengapa kami tak bisa finis di atas mereka,” ungkap Gareth Bale dikutip Goal pada 2011 silam. Awal 2013, Bale kembali bicara: “Aku pikir kini kami telah menyusul mereka di atas lapangan.”

Dalam konteks di atas, “kami” yang dimaksud Bale adalah Tottenham Hotspur sementara “mereka” yang tak lain dan tak bukan adalah Arsenal yang hingga saat ini sudah 21 tahun selalu finis di atas Spurs.

Musim ini adalah musim yang tepat buat Spurs untuk menciptakan karma atas “kepongahan” Arsenal. Hingga 10 pekan terakhir, cuma mereka dan Leicester City yang difavoritkan meraih gelar juara Liga Primer. Artinya, kalaupun Leicester yang juara, setidaknya Spurs bisa finis di atas Arsenal pada musim ini.

Situs Angry of Islington membuat sebuah gambar berjudul “Kapan mereka akan belajar” yang berisi kutipan para pemain Spurs yang percaya diri mampu finis di atas Arsenal. Berdasarkan penelusuran penulis, kata-kata yang diucapkan para pemain Spurs terjadi saat mereka tengah berada di atas Arsenal untuk beberapa saat.

>May 21, 2013

Berdasarkan Talk Sport, terakhir kali Spurs finis di atas Arsenal adalah pada musim 1994/1995. Kala itu, Spurs berada diperingkat ketujuh sementara Arsenal menghuni posisi ke-12.

Hingga akhir April kemarin, sejumlah penggemar Arsenal pun masih merasa kalau mereka tak akan merayakan St Totteringham Day pada musim ini. Pasalnya, jarak dengan Spurs terbilang lebar dengan enam poin. Jarak ini sulit dipangkas karena Spurs ngotot untuk meraih kemenangan di tiap pertandingan untuk bisa mempertahankan peluang meraih gelar juara.



Namun, pemikiran positif soal Spurs seketika sirna. Mereka tak bermain seperti kesebelasan-kesebelasan unggulan lainnya. Di penghujung musim, Spurs justru hanya meraih dua poin dari empat pertandingan terakhir. Hasil seri atas Chelsea memastikan gelar juara pasti milik Leicester. Sementara kekalahan atas Southampton membuat jarak dengan Arsenal mencapai dua poin. Kekalahan atas Newcastle akhirnya membuat St. Totteringham Day kembali dirayakan pada musim ini.

Apa yang terjadi pada Spurs memang terbilang membingungkan. Soalnya, mereka dibantai kesebelasan yang degradasi musim ini, Newcastle United dengan skor 1-5. Hal ini mengejutkan karena Spurs seperti tak memperlihatkan permainan layaknya kesebelasan yang memang memburu gelar juara. Maka jangan heran kalau banyak yang bilang bahwa “Leicester layak juara” sementara “Arsenal pantas berada di peringkat kedua”.

Kekalahan 1-5 atas Newcastle membuat manajer Spurs, Mauricio Pochettino, menganggapnya sebagai hari terburuk dalam hidupnya. “AKu ingin minta maaf kepada para penggemar,” ucap Pochettino.

“Tim kami amat buruk buat mereka, kepada keluarga kami juga. Saya merasa malu. Ini bukan kesebelasan yang bermain sepanjang musim. Ini adalah hari terburuk dalam karier ku bukan cuma di Inggris tapi juga di Spanyol.”

Pochettino menyatakan kalau kekalahan tersebut bukan karena masalah taktikal, melainkan lebih ke kondisi fisik. Ia mengungkapkan bahwa timnya perlu untuk meningkatkan kemampuan mental.

“Hari ini kita sudah melihat sejak awal bahwa kami belum siap untuk bertanding dan kami tidak punya cukup kualitas untuk bermain dengan bola. Kami mesti berlari, kami harus memberikan 100% dan menjadi agresif,” tutur pelatih berkebangsaan Argentina tersebut.

Kekalahan tersebut membuat Spurs berada di bawah Arsenal yang menang 4-0 atas Aston Villa. Padahal, finis di atas Arsenal akan sejenak menghilangkan bayang-bayang Arsenal dalam perjalanan Spurs di liga.

“Kami ingin finis kedua. Aku merasa bersalah dengan berada di peringkat ketiga dan tidakfinis di atas Arsenal. Kami menunjukkan kalau kami tidak peduli terhadap posisi kami di klasemen,” ungkap Pochettino.

“Ini membuatku marah dan mengecewakanku. Kalau kami ingin bertarung dimasa mendatang kami harus menghindari penampilan seperti ini. Kami harus bertrung. Aku sangat kecewa, sangat marah.”

Apapun itu, selamat St. Totteringham Day, Arsenal!

foto: arsenalviral.com

fva

Komentar