Persid Djember, Mencoba Bangkit dan Naik Divisi
06 Apr 2018Sebuah cerita bagaimana Persid naik, turun, bahkan sempat mendukung Nurdin Halid.
Sebuah cerita bagaimana Persid naik, turun, bahkan sempat mendukung Nurdin Halid.
Terdegradasi pada 2014, Persid Djember siap kembali bersuara di Liga 3 musim ini.
“Selesai pertandingan, semua memanggil nama saya Nakata. Sampai ke rumah, teman-teman yang mengajak saya main bola, mereka tidak lagi memanggil nama asli saya (Muklis), mereka mencari Nakata ke rumah saya."
Jika pertemuan antara Persik dan Persedikab terjadi, rasanya tidak perlu jauh-jauh pergi ke daratan Italia untuk menikmati pertandingan derbi dengan suasana berisik.
Dalam waktu dekat, stadion di Yogyakarta tampaknya masih akan menjadi primadona. Kesebelasan-kesebelasan lokal yang belum bisa naik divisi membuat kandangnya menjadi incaran kesebelasan besar.
Berkali-kali permasalahan juara liga dari Indonesia tak tampil di kejuaraan Asia muncul dengan wajah berbeda ??" dari perkara keterlambatan pendaftaran hingga tidak lolos verifikasi lisensi AFC, seperti yang terjadi baru-baru ini.
“Jika aku menjadi pesepakbola, akan ditempatkan di mana patungku nanti?” “Di golongan Manusia Najis jika perbuatanmu seperti mereka..."
Musim lalu ketidakjelasan menyelimuti Persipa Pati. Skuat serta manajemen belum siap menata Persipa, padahal Patifosi (suporter Persipa) sudah menanti-nanti kembalinya klub berjuluk Laskar Saridin ini. Tapi itu kemarin!
Setelah pembekuan PSSI oleh FIFA dicabut dan PSSI bisa menyelenggarakan liga, masyarakat Lampung dibuat heboh. Di halaman depan, sebuah surat kabar lokal Lampung, menuliskan bahwa telah terbentuk klub Lampung Sakti.
Diapit Solo dan Jogja, dalam banyak aspek Kabupaten Klaten selalu tenggelam jika menjadi bahan perbandingan dengan dua kota tetangga di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta itu. Urusan sepakbola, nama PSIK Klaten pasti terdengar asing.