Perang Psikis Higuain untuk Bonucci dan Para Rival Juventus

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Perang Psikis Higuain untuk Bonucci dan Para Rival Juventus

Di dalam sepakbola, menghadapi mantan kesebelasan memang selalu menjadi cerita tersendiri. Hal itu tak terkecuali dirasakan Gonzalo Higuain. Pada musim lalu ia harus menghadapi Real Madrid yang membesarkan namanya dari 2007 sampai 2013 pada final Liga Champions.

Di Serie-A pun Higuain seterusnya wajib menghadapi Napoli yang dibelanya dari 2013 sampai 2016. Jelang musim depan, Higuain masih merasakan kekhawatirannya kepada mantan kesebelasannya di Serie-A tersebut. "Apakah Napoli membuat saya khawatir? Ya, karena mereka tidak pernah mengubah apapun, tapi kami memiliki sebuah tim yang sangat kuat dan kami bisa melawan siapapun. Seperti tahun lalu," ujar Higuain seperti dikutip dari Football Italia.

"Saingan pertama kami adalah diri sendiri. Kami harus mengkonfirmasi apa yang telah kami lakukan selama enam tahun terakhir. Setiap tahun mereka berbicara tentang tim lain, namun pada akhirnya kami selalu menang," katanya ketika ditanya tentang persiapan kesebelasan rivalnya selama bursa transfer musim panas ini.

Perkataan itu dilontarkan setelah Higuain ditanya tentang keputusan Leonardo Bonucci yang meninggalkan Juventus dan bergabung dengan AC Milan. Penyerang asal Argentina itu tahu bahwa Bonucci selalu membantu Juventus dalam setiap kemenangannya. Higuain juga mengatakan bahwa Bonucci merupakan bek yang sulit ditaklukkan sejak ia masih memperkuat Napoli.

"Bonucci sangat lapar [kemenangan]. Tapi kami akan memiliki keyakinan yang sama untuk mencoba memenangkan gelar (scudetto) ke tujuh. Saat dia melawan saya, saya akan mencetak gol," cetus penyerang 29 tahun itu.

Higuain juga mengatakan ingin selalu mencetak gol dan selalu menang pada musim depan. Ia juga masih berambisi meraih gelar Liga Champions yang musim lalu gagal diraihnya bersama Juventus. "Kami tidak merasa seperti tim terbaik di Eropa, tapi kami juga tidak biasa. Kami bisa bertarung dengan sebaik-baiknya. Allegri bilang saya perlu mencetak gol lebih banyak di Liga Champions? Dia benar," pungkasnya.

Sumber: Football-Italia.

Komentar