Pertaruhan Scudetto Napoli, Pertaruhan Masa Depan Higuain

Cerita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Pertaruhan Scudetto Napoli, Pertaruhan Masa Depan Higuain

Penampilan ciamik Napoli di ajang Serie A musim ini tak bisa dilepaskan dari sosok Gonzalo Higuain. Gelontoran golnya yang sudah mencapai 26 gol dari 28 penampilan, membuktikan mantan penyerang Real Madrid tersebut merupakan penyerang papan atas.

Pelatih Napoli, Maurizio Sarri, tentuya bersukur memiliki Higuain yang ia anggap sebagai penyerang terbaik di dunia saat ini. Namun di saat yang bersamaan, hal itu juga bisa menjadi bumerang tersendiri untuk Napoli.

Masih ingat ketika Napoli dikalahkan Internazionale Milan pada ajang Coppa Italia? Saat itu Higuain baru diturunkan pada menit ke-71. Sebelumnya, Manolo Gabbiadini-lah yang ditugaskan mengisi peran Higuain sejak laga dimulai. Tapi, Gabbiadini kesulitan mencetak gol saat itu.

Higuain kembali dimainkan sejak menit pertama pada lanjutan Serie A lima hari berselang usai kekalahan dari Inter. Penyerang bernomor punggu sembilan itu pun kembali mencetak gol dan memberikan kemenangan-kemenangan bagi Napoli.

Sayangnya, Napoli mengalami kemunduran sejak dikalahkan Juventus pada Giornata ke-25. Higuain tidak mampu berbuat banyak pada laga tersebut karena ditaklukan duet Andrea Barzagli dan Leonardo Bonucci pada kekalahan Napoli dengan skor 1-0 tersebut.

Kekalahan tersebut sempat membuat kendur mental skuat Napoli. Tidak mampu meraup poin dari Juventus dianggap kekalahan satu langkah dalam perburuan Scudetto musim ini. Maklum, Napoli dan Juventus sedang menjadi kuda pacu terdepan perebutan Scudetto 2015/2016.

Hasil tersebut berpengaruh kepada empat laga selanjutnya. Napoli dua kali tidak meraih kemenangan di Serie-A dan tersingkir dari Europa League oleh Villareal. Lima pertandingan termasuk laga melawan Juventus, Higuain tidak kunjung mencetak gol.

Penyerang 28 tahun itu pun lantas mulai mendapatkan kritik. Ia langsung disindir Aurelio De Laurentiis, Presiden Napoli dengan mengatakan Higuain kelebihan berat badan. Tapi Higuain mulai bangkit ketika menahan imbang Fiorentina pada giornata 27. Ia mencetak gol yang menyelamatkan Napoli dari kekalahan. Selanjutnya, ia mencetak gol lagi ke gawang Chievo, sekaligus mengembalikan kemenangan Napoli yang hilang dalam lima laga terakhir.

Sekali lagi Higuain menunjukkan bahwa ia merupakan salah satu penyerang terbaik dunia. Peran Sarri sangat berpengaruh besar kepada penampilannya di lapangan. Apalagi sempat muncul isu jika Higuain akan meninggalkan Napoli mengikuti Rafael Benitez, pelatih Napoli musim lau.

Benitez sendiri menjadi orang yang meyakinkan Higuain untuk pindah ke Napoli dari Real Madrid. Bersama Madrid, Higuain gagal menyingkirkan Karim Benzema untuk menjadi penyerang utama. Sementara Benitez menjanjikan Higuain menjadi penyerang utama Napoli.

Tapi naluri gol Higuain justru meningkat di bawah pelatih yang menggantikan Benitez. Sarri telah berhasil mendorong motivasi Higuain, bukan hanya memanjakannya di lapangan seperti era Benitez. Salah satu motivasi yang berhasil adalah mendorong Higuain melakukan diet. 

Soal pengaruh taktis, sistem baru dari Sarri membuat Higuain semakin tajam. Sebelumnya, Sarri menyukai formasi 4-3-1-2, kemudian diubah menjadi 4-3-3 di Napoli. Pada transformasi strateginya itu, Higuain ditugaskan sebagai penyerang tengah dengan didampingi dua penyerang yang melebar, yaitu Lorenzo Insigne dan Jose Callejon. Pada pola Benitez, Insigne dan Callejon sendiri bermain sebagai gelandang sayap (pada pola 4-2-3-1) ketimbang penyerang sayap. Selain itu, Higuain juga membentuk tiga serangkai bersama Insigne dan Marek Hamsik yang mematikan di sisi kiri.

Keistimewaan Higuain adalah kemampuan menahan bola dengan sempurna. Gaya menahan bolanya mengingatkan kepada penyerang-penyerang Argentina seperti Gabriel Batistuta dan Hernan Crespo. Bisa dibilang ia merupakan nomor 9 klasik yang tersisa.

Karenanya Higuain mulai dilirik banyak kesebelasan top. Chelsea dan Manchester United adalah dua kesebelasan yang meminatinya, dikabarkan nama terakhir menyiapkan uang sebesar 62 juta poundsterling. Kedua klub tersebut hendak memanfaatkan adanya kesalahpahaman kontrak antara Higuain dengan klub. Meskipun begitu, Sarri tetap tidak akan menjualnya. "Bahkan saya tidak akan menukar dia dengan Lewandowski," ujar Sarri seperti dikutip Guardian.

Kontrak Higuain sendiri yang seharusnya dibicarakan awal Maret masih belum terealisasi. Pihak klub berkilah jika Higuain akan difokuskan untuk membantu Napoli merebut Scudetto terlebih dahulu.

Selisih tiga poin dengan Juventus di 10 pertandingan sisa Serie A bisa jadi akan menentukan nasib Higuain. Selagi Higuain terus mencetak gol, Napoli akan berharap Juventus akan terpeleset agar bisa kembali ke puncak klasemen dan juara Serie A di akhir musim. Karena jika Napoli gagal juara, bisa jadi Higuain akan benar-benar hengkang pada akhir musim nanti.

Sumber lain: ESPN FC, Football-Italia, Metro.

Komentar