Pelajaran bagi Barcelona dari Laga Melawan Sevilla

Analisis

by Redaksi 34

Redaksi 34

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Pelajaran bagi Barcelona dari Laga Melawan Sevilla

Barcelona kembali meneruskan tren positifnya di La Liga setelah menang 2-1 atas Sevilla. Gol kemenangan Barcelona dicetak oleh Lionel Messi pada menit ke-31 dan Gerard Pique pada menit ke-48. Sementara itu, gol Sevilla dicetak oleh Vitolo pada menit ke-20. Laga yang digelar Senin (29/2) dini hari tadi, berjalan sangat ketat, mengingat kedua tim memiliki misi masing-masing.

Blaugrana yang bertindak sebagai tuan rumah tentu ingin membalaskan kekalahan yang mereka terima di putaran pertama lalu, yang berakhir dengan skor 1-2. Selain itu, mereka juga berambisi menjaga jarak dengan peringkat kedua, Atletico Madrid yang sukses mengalahkan rival sekotanya, Real Madrid, Sabtu (27/2) malam.

Sementara itu, Sevilla yang kini duduk di posisi keenam, berambisi mengejar ketertinggalan mereka dari Villarreal yang berada di spot terakhir zona Liga Champions. Tak mengherankan jika Sevilla berharap demikian karena jarak mereka dengan Villarreal cukup jauh, yakni 11 poin.

Meski menang dari Sevilla, Barcelona tak menunjukkan penampilan yang istimewa, seperti yang mereka tunjukkan saat melawan Celta Vigo. Berikut beberapa catatan dari pertandingan tersebut.

Duet Arda Turan-Sergi Roberto Tak Terlalu Baik Memainkan Perannya

Dipilihnya Arda Turan dan Sergi Roberto memang tak terlalu mengagetkan mengingat Luis Enrique gemar merotasi beberapa pemain di lini tengah, kecuali Sergio Busquets. Tapi melihat kemampuan keduanya, muncul pertanyaan, apakah mereka mampu memainkan peran yang biasanya dimainkan dengan baik oleh Andres Iniesta dan Ivan Rakitic di lapangan?

Pada akhirnya, kedua pemain gagal memenuhi ekspektasi tersebut. Melihat statistik dan permainan di lapangan, keduanya tidak tampak membuat lini tengah Barcelona bermain cair. Kecocokan yang terlihat kala Iniesta dan Rakitic saat berada di lapangan tak terlihat pada duet ini. Bahkan, dapat dikatakan peran Busquets lebih menonjol dalam perebutan bola, hingga menyalurkan bola.

Arda Turan yang di laga ini bertugas sebagai second line di pertahanan kanan Sevilla, tak mampu menunjukkan pergerakan-pergerakan yang mematikan seperti saat dia bermain untuk Atletico. Ia bahkan terlihat statis dalam melakukan pergerakan saat Barcelona melakukan umpan-umpan pendek di 1/3 terakhir daerah permainan Sevilla.

Sergi Roberto tak lebih baik. Bermain di posisi Ivan Rakitic, Roberto diharuskan berperan aktif untuk mengambil bola dan mengalirkannya ke lini depan. Tapi nyatanya tidak, beberapa kali bola yang didapatkan oleh Busquets langsung dialirkan ke Messi, tanpa melalui Roberto.

Poros Ganda Sevilla Tak Bermain dengan Baik

Sevilla memilih memainkan poros ganda yang dihuni Steven N'Zonzi dan Sebastian Cristoforo untuk mengurangi kuantitas serangan Barcelona. Di awal laga, strategi ini terbukti berhasil, Barcelona hanya membuat satu tembakan tepat sasaran.

Namun, pada akhirnya permainan poros ganda tersebut tak berjalan sesuai keinginan pelatih Sevilla, Unai Emery. Memang N’Zonzi beberapa kali mampu membuat kesulitan pemain Barcelona menembus lini belakang berkat kecekatannya dan kesigapannya di depan kotak penalti Sevilla, tapi Cristoforo seakan jadi titik lemah. Cristoforo bahkan menjadi pemain yang terlibat atas lahirnya gol kedua Barcelona, yang mana ia telat menutup Luis Suarez hingga pada akhirnya Pique dapat menceploskan bola dengan mudah. Bahkan, sepanjang laga, ia hanya mencatatkan satu aksi defensif, yakni satu tackle.

Kecerdikan Luis Suarez yang Harus Dieksploitasi oleh Barcelona

Luis Suarez terus membuktikan, bahwa dirinya pantas disebut sebagai salah satu striker terbaik di dunia pada di laga ini. Tak hanya dapat memainkan perannya secara taktikal dengan baik, Suarez beberapa kali juga memanfaatkan pergerakan-pergerakan khasnya untuk membuat pemain belakang lawan kewalahan hingga terpaksa melanggarnya.

Sejak awal, Suarez terlihat dominan di posisi tengah sebelah kanan Sevilla yang ditempati oleh Adil Rami. Hal ini menjadi pertanyaan, apa yang membuatnya terus berada di posisi tersebut? Jawabannya pun terjadi di menit ke-30 kala Suarez mendapatkan bola di beberapa meter depan kotak penalti Sevilla. Dengan cerdiknya, ia memilih memainkan bola, sebelum melakukan gerakan berputar, yang pada akhirnya ia dilanggar oleh Rami.

Pelanggaran ini berbuah tendangan bebas di tempat yang sangat enak bagi Messi maupun Neymar untuk mencetak gol. Pada akhirnya, Messi yang mengambil tendangan tersebut dan berakhir dengan gol untuk Barcelona. Suarez 1-0 Rami.

Tak hanya Rami, bek tengah Sevilla lainnya, Timothée Kolodziejczak, juga beberapa kali terpengaruh kecerdikan Suarez. Hingga pada akhirnya, ia terkena kartu kuning pada menit ke-77 setelah melanggar Suarez.

Secara keseluruhan, Suarez memang menjadi pembeda di laga ini. Alasannya jelas, Suarez berkontribusi secara langsung atas dua gol Barcelona.

Komentar