Sevilla Sang Reconquista Liga Europa

Cerita

by Redaksi 32

Redaksi 32

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Sevilla Sang Reconquista Liga Europa

Andalusia merupakan salah satu wilayah di Negara Spanyol. Konon nama kota Andalusia berasal dari kata Al-Andalus dari bahasa Arab. Zaman dahulu, Andalusia merupakan wilayah dari Kekhalifahan Umayyah, namun berhasil direbut kembali oleh bangsa Spanyol dan kini menjadi wilayah otonomi negara tersebut. Tragedi tersebut kemudian dikenal dengan sebutan reconquista yang mempunyai arti sebagai penaklukan kembali.

Seville, adalah ibukota dari Andalusia dan merupakan kota terbesar keempat di Spanyol. Kota tersebut berada di bagian selatan Spanyol serta hanya berjarak 80 km dari Samudera Atlantik. Seville merupakan kota tempat lahir klub yang mewariskan cara bagaimana melakukan reconquista dalam dunia sepakbola, klub tersebut bernama Sevilla.

Sevilla didirikan pada tahun 1890 dengan Edward Farquharson Johnston menjadi presiden pertama klub. Sevilla tak hanya fokus dalam cabang olahraga sepakbola saja, akan tetapi juga membawahi beberapa cabang lainnya, seperti Superleague Formula dan Regata Sevilla-Betis dalam olahraga lomba dayung.

Sevilla bukan merupakan tim satu-satunya yang berasal dari kota Seville, Real Betis adalah salah satu pesaing mereka yang juga berasal dari kota itu. Sementara di Andalusia sendiri teradapat Cádiz CF, UD Almeria, Granada CF dan Malaga CF. Meski begitu Sevilla adalah klub paling sukses dari sekian banyak klub yang berada dalam kawasan Andalusia.

Pemain-pemain besar seperti Sergio Ramos, Dani Alves, Ivan Rakitic, Geoffrey Kondogbia, Seydou Keita dan Jesus Navas merupakan sederet pemain yang namanya semakin mencuat setelah memperkuat klub yang Los Rojiblancos tersebut. Kecerdikan dalam memilih dan mengembangkan bakat pemain juga menjadi salah satu keunggulan dari Sevilla.

Akan tetapi sebagai kontestan Liga Spanyol, mereka bukan klub yang bergelimang gelar. Klub yang bermarkas di Stadion Ramón Sánchez Pizjuán tersebut bahkan hanya sekali meraih gelar juara, itu pun sudah terjadi dalam kurun waktu 70 tahun silam. Sementara dalam ajang Copa del Rey, Sevilla pernah lima kali mencicipi gelar juara.

Namun bukan berarti Sevilla tanpa kebanggaan, mereka merupakan raja di Liga Europa. Sevilla merupakan juara bertahan dari Liga Eropa setelah berhasil menjuarai kejuaraan tersebut selama dua periode beruntun di musim 2012/2013 dan 2013/2014. Sebelumnya mereka juga pernah melakukannya ketika menjadi juara secara berurutan pada periode 2005/2006 dan 2006/2007.

Di ajang Liga Europa, Sevilla telah meraih trofi sebanyak empat kali. Jumlah tersebut tak hanya mengukuhkan mereka sebagai peraih titel terbanyak bagi tim Spanyol, akan tetapi juga membuktikan mereka sebagai klub tersukses dalam sejarah Liga Europa. Bahkan raihan gelar mereka berada di atas Juventus, Inter Milan dan Liverpool yang sudah tiga kali menjuarai kompetisi tersebut.

Di saat publik terpukau akan raihan empat trofi Liga Champions Barcelona dalam satu dekade ke belakang, serta La Decima yang telah direngkuh Madrid dua tahun silam. Sevilla menjelma menjadi simbol kedigdayaan Spanyol di ajang Piala Europa. Meski tidak menampilkan performa yang apik di kancah liga domestik, Sevilla justru melebarkan sayapnya di kompetisi kasta kedua di Eropa tersebut. Seperti halnya Real Madrid yang sudah mengumpulkan 10 gelar di ajang Liga Champions.

Layaknya Rafael Nadal sebagai pahlawan negeri matador di cabang tenis, Jorge Lorenzo yang mengibarkan bendera Spanyol dalam ajang Moto GP serta Real Madrid dan Barcelona merupakan representasi dari Spanyol di Liga Champions. Sevilla punya tempat tersendiri, yakni sebagai wakil Spanyol di Liga Europa. Sebuah klub dari Andalusia yang berhasil melakukan reconquista gelar juara secara berurutan di Liga Europa.

Foto: bleacherreport

Komentar