Lengkungan Kotak Penalti dan Garis-garis Lapangan Lainnya

Sains

by Ammar Mildandaru Pratama 233561 Pilihan

Ammar Mildandaru Pratama

mildandaru@panditfootball.com

Lengkungan Kotak Penalti dan Garis-garis Lapangan Lainnya

Secara iseng saya membuat sebuah survey kecil, bertanya ke 11 orang teman tentang fungsi garis-garis di lapangan sepakbola. Mereka memang bukan ahli soal olahraga ini namun semuanya adalah penggemar sepakbola yang punya jagoan masing-masing dan jarang absen menonton pertandingan di akhir pekan.

Uniknya, mayoritas justru tidak tahu fungsi beberapa garis di lapangan hijau tersebut. Paling banyak, mereka tidak tahu untuk apa lengkungan di depan kotak penalti, 8 dari 11 orang tersebut tak tahu fungsinya.

Semuanya bahkan tidak tahu bahwa ada garis yang letaknya di luar di dekat sudut lapangan, untuk hal ini masih bisa dimaklumi karena bukan kewajiban penyelenggara untuk memberi tanda ini. Sedangkan 4 dari 11 tadi tidak tahu fungsi sebenarnya dari kotak kecil di dekat gawang, beberapa memang menjawab benar namun terkesan menebak-nebak dahulu.

Survey yang saya buat memang tidak dapat dipertanggung jawabkan sebagai perwakilan suara dari para penggemar sepakbola keseluruhan. Namun hal tersebut tetap meyakinkan saya bahwa tak semua penggemar sepakbola tahu fungsi garis-garis tersebut.

squad

Lengkungan Kotak Penalti (1)

Garis ini fungsinya sederhana, yakni batas saat terjadi tendangan penalti. Jadi selain wasit, hanya penendang dan kiper yang boleh berada di kotak penalti + lengkungan tersebut. Ia didesain melengkung karena untuk memastikan jarak antara bola dan pemain lain secara minimum tetap sama 9.15 m (10 yds). Sehingga tidak ada penumpukan pemain di depan kotak penalti bagian tengah saat terjadi tendangan, yang bisa mengganggu sang eksekutor penalti.

Garis Batas Tendangan Penjuru (2)

Garis ini mungkin menjadi yang paling banyak tidak diketahui keberadaanya, karena tak semua lapangan memakainya. Hal ini karena memang keberadaanya tidak diwajibkan di dalam Laws of the Game. Fungsi utamanya adalah sebagai garis batas pemain bertahan lawan saat terjadi sepak pojok.

Jaraknya 9.15 m (10 yds) dari sudut lapangan, beberapa stadion menggambarkannya hanya satu yakni di sisi ke arah gawang meski boleh juga keduanya. Jika tidak ada garis ini, batas pemain bertahan lawan akan ditentukan oleh wasit yang dibantu asistennya.

Di sudut lapangan juga ada garis melengkung 1m yang digunakan sebagai batas bola saat melakukan tendangan penjuru.

Lingkaran Tengah Lapangan (3)

Berfungsi untuk batas pemain lawan saat terjadi kick off. Saat kick off dilakukan semua pemain diwajibkan berada di area masing-masing, khusus pemain lawan juga harus berada di luar lingkaran tersebut. Radiusnya adalah 9.15 m dari titik tengah.

Sebagai infomasi tambahan, kick off menjadi sah (permainan dilanjutkan) jika bola digulirkan ke daerah lawan, bukan diumpan lurus atau langsung ke area sendiri. Penendang kick off juga dilarang menyentuh bola kembali sebelum disentuh pemain lainnya.

*Pada peraturan baru, kick off sudah bisa dilakukan ke arah mana saja. Namun lawan tetap harus berada di luar lingkaran tengah.

Area Penjaga Gawang atau Goal Area (4)

Ada beberapa fungsi area ini, salah satunya dan sering terlihat adalah tempat untuk melakukan tendangan gawang bagi kiper atau pemain lain setelah bola keluar. Tempat ini juga menjadi daerah istimewa bagi kiper, di sini ia tak bisa diganggu lawan saat terjadi perebutan bola. Alasan inilah yang membuat tempat ini sering disebut sebagai area penjaga gawang.

Tempat ini juga digunakan sebagai batas wasit saat menjatuhkan bola (dropping ball) ketika harus melanjutkan permainan dan batas tendangan bebas tidak langsung. Artinya, dua keadaan tersebut tidak dapat dilakukan di dalam area penjaga gawang jika memang terjadi pelanggaran di area tersebut, harus dilakukan minimal di garis luarnya.

Fungsi lainnya adalah penanda di mana wasit harus berdiri saat terjadi tendangan penalti, yakni berdiri lurus sejajar dengan garis terluar.

Garis Lapangan Utama (5)

Batas utama area permainan sepakbola ini menjadi yang paling penting dan unik. Penting karena untuk pertandingan amatir sekalipun batas ini selalu ada serta unik karena ukurannya dapat dimodifikasi. Peraturannya lebar garis tersebut tak boleh lebih dari 12 cm dan ini berlaku universal. Namun soal panjangnya bisa bermacam-macam dan memang diperbolehkan.

Panjang lapangan minimal adalah 90 m dan maksimal 120 m, sedangkan lebarnya minimal 45 m serta maksimal 90 m. Sehingga ada kemungkinan sebenarnya sebuah lapangan sepakbola nyaris berbentuk persegi, nyaris karena ada aturan tambahan bahwa lebarnya harus lebih pendek dari panjang lapangan.

Tapi membuat lapangan nyaris persegi tersebut tidak bisa dilakukan di pertandingan internasional karena ada aturan yang berbeda. Panjang lapangan minimal 100 m dan maksimal 110 m, sementara lebar 64 m sampai 75 m.

Kotak Penalti (6)

Sering disebut kotak 16 karena lebarnya 16,5 m digunakan sebagai area penjaga gawang boleh menggunakan tangannya untuk menyentuh bola. Pelanggaran di daerah ini oleh pemain bertahan juga akan dihukum tendangan penalti, meski ada beberapa jenis pelanggaran lain yang memungkinkan dilakukannya tendangan bebas tidak langsung.

Di dalamnya juga ada titik putih tempat bola diletakkan yang jaraknya 11 m (12 yds) dari garis gawang, hal ini yang memunculkan istilah tendangan 12 pas. Sebagai informasi tambahan, sepakbola memiliki aturan perhitungan aksi terhadap bola adalah diukur berdasarkan letak bola. Hal ini berbeda dengan basket misalnya yang menghitung berdasarkan pijakan sang pemain. Sehingga apabila kaki kiper masih menginjak kotak penalti sedangkan bola dan tangannya berada di luar, hal ini masuk pelanggaran handsball.

Peraturan-peraturan sepakbola lainnya beserta contoh kasus menarik dapat dibaca di sini

Komentar