Tak Akan Ada Juara Baru di Piala Dunia!

PanditSharing

by Pandit Sharing

Pandit Sharing

Ingin menulis di PanditFootball.com? Kirimkan ke sharingpandit@gmail.com

1. Lengkapi dengan biodata singkat dan akun Twitter di bawah tulisan
2. Minimal 900 kata, ditulis pada file Ms. Word
3. Tulisan belum pernah dipublikasikan di media apapun (blog, website, forum, dll)
4. Tambahkan alamat lengkap dan nomor HP (tidak dipublikasikan)

Tak Akan Ada Juara Baru di Piala Dunia!

Piala dunia memang selalu menjadi magnet penarik yang tidak mungkin dihindari bagi manusia di planet bumi ini, berbagai kalangan dengan jenjang sosial selalu membicarakan Piala Dunia: dari tukang becak, office boy, supervisor, pemimpin redaktur, karyawan, pegawai negeri sipil, bahkan binatang pun di ajak ikut andil dengan meramal pemenang pertandingan.

Dari 20 hajatan prestisius Piala Dunia sepanjang ini, baru  8 negara yang baru menjuarai Piala Dunia yakni Uruguay, Italia, Jerman, Brasil, Inggris, Argentina, Perancis, dan Spanyol.

Sebagai penggemar sepakbola, saya pun bertanya dalam hati, akankah ada juara baru yang lahir dari perhelatan Piala Dunia ini? Akankah negara yang berjuang mati matian di babak kualifikasi zona wilayah mampu berbicara banyak dalam turnamen Piala Dunia? Apakah negara seperti Kosta Rika, Kolombia, dan Belgia mampu melibas setiap negara dengan tradisi juara piala dunia???

Di Piala dunia 1966 Inggris mampu menjadi juara karena faktor tuan rumah,  melalui pemain andalannya Bobby Charlton dan Gordon Banks, Inggris mampu memikat dunia berkat permainan kick and rush yang mengandaskan perlawanan Jerman Barat dengan skor 4-2 melalui masa perpanjangan waktu. Juara piala dunia yang baru pun lahir. Hal serupa terjadi saat Piala Dunia 2002, Korea Selatan yang didapuk jadi tuan rumah bersama Jepang akhirnya mampu lolos ke babak semifinal. Sebuah pencapaian tertinggi bangsa Asia di Piala Dunia.

Kembali ke negara negara kelas 2 dan 3 di dunia seperti Kostarika dan Kolombia. Dalam Piala Dunia kali ini yang diperkirakan ditonton oleh 3,2 milyar penduduk planet bumi, kita telah lihat bagaimana tim sekelas Kostarika mampu menjadi bom peledak yang menghancurkan negara negara kuat seperti Uruguay dan italia.

Namun sampai sejauh manakah Kosta rika mampu mempertontonkan daya juang para pemainnya, Yunani telag digasak kini tinggal Belanda yang mesti dihadang. Patut diacungi jempol hasrat ingin menang yang ditunjukkan oleh Bryan Ruiz dan kawan kawan dalam setiap pertandingan Piala Dunia kali ini.

Lantas apakah kita akan melihat lahirnya juara baru jika FIFA seakan tutup mata dengan tim-tim non unggulan? Seperti slogannya “Football for All”, lantas apakah slogan itu hanya ditujukan bagi penonton saja bukan pemain sepakbolanya??? Apakah Bryan Ruiz dan Jose Pakerman bisa mengangkat trofi piala dunia???

Jika memang tidak bisa, berarti jangan pernah berpikir kalau kita Indonesia bisa ikut ke putaran final Piala Dunia (kecuali jika berhasil menjadi tuan rumah) mengingat inggris sebagai juara baru tahun 1966, Spanyol juara baru di tahun 2010, Korea Selatan juara 4 di negeri sendiri, mungkin gelar itu sebagai bentuk hadiah atau imbalan karena mampu menjadi pemasok uang terbesar bagi fifa, Spanyol juara di tahun 2010, mungkin karena Liga Spanyol mampu menambah pembendaharaan uang ke badan FIFA.

Menonton pertandingan sepakbola dewasa ini menjadi semakin apatis buat saya, baik laga antar negara ataupun antar klub, karena apapun yang terjadi, siapapun yang bermain, siapapun yang mencetak gol, siapaun yang berteriak, siapapun yang berkelahi, siapapun supporter yang meninggal akibat bentrok. Yang menjadi pemenangnya adalah FIFA. Jadi apakah memang tidak ada juara baru di Piala Dunia? Semoga saya mengetahui jawabannya sebelum dunia kiamat.

Penulis adalah reporter olahraga di salah satu stasiun televisi swasta, memiliki akun twitter @okkymy

Komentar