Kesuksesan Kingsley Coman dalam Pusaran Cedera

Cerita

by Redaksi 6

Redaksi 6

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Kesuksesan Kingsley Coman dalam Pusaran Cedera

Upaya Kingsley Coman untuk terus menjadi pesepakbola profesional terbayarkan gelar Liga Champions 2019/20. Dia menjadi pencetak gol tunggal di final melawan mantan tim profesional pertamanya, Paris Saint-Germain. Capaian tersebut buah kerja kerasnya bangkit dari cedera parah dua tahun silam.

Coman merupakan salah satu bakat terbaik dari Perancis. Usianya kini pun masih 24 tahun. Terbilang masih muda, Coman adalah pemain yang sukses dalam hal raihan trofi. Total sembilan trofi liga bersama PSG, Juventus, dan Bayern Muenchen sanggup diraihnya. Semua itu belum termasuk 13 trofi lainnya dari kompetisi macam Coppa Italia, Coupe de la Ligue, DFB Pokal, hingga Liga Champions dan UEFA Super Cup.

Akan tetapi, dirinya sempat berpikir untuk mengakhiri karier sebagai pesepakbola saat mendapat cedera pada Februari 2018 silam. Dia absen selama 77 hari dan kembali mendapat cedera serupa, syndesmotic ligament (otot pergelangan kaki), pada Agustus.

Cedera tersebut membuat Coman tercoret dari skuad Timnas Perancis di Piala Dunia 2018 dan melewatkan kesempatan menjadi juara dunia. Menukil data Transfermarkt, Coman sudah 80 kali absen membela Bayern dengan alasan cedera.

“Itu adalah tahun yang sangat sulit. Ketika saya mendapat cedera itu lagi, itu akan menjadi akhir bagi saya. Saya harap saya tidak mendapatkan apa yang sudah saya lewati ini lagi, cukup bagi saya. Saya tidak akan menjalani operasi ketiga. Apabila kaki saya tidak dibuat untuk bermain sepakbola, saya akan menjalani hidup lain,” sebut Coman dalam wawancaranya dengan TF1 pada 2018 silam.

Link streaming Bayern Muenchen vs Eintracht Frankfurt

Usai sembuh pada Desember 2018, Coman sukses merampungkan musim kompetisi dengan catatan 30 penampilan (semua kompetisi), 10 gol, serta sumbangan tujuh asis. Segalanya membaik bagi Coman setelah pernyataannya tersebut. Musim lalu, ia sanggup bermain sebanyak 38 kali dan meraih treble winners bersama Die Bayern.

Mungkin Karl-Heinz Rummenigge merupakan sosok yang sangat penting dalam proses pemulihan Coman. CEO Bayern tersebut merupakan orang pertama Bayern yang percaya bahwa mengontrak permanen Coman dari Juventus adalah garansi kesuksesan dan dia sangat geram dengan keinginan pensiun dininya.

“Saya menasihatinya untuk hati-hati dan berhenti berpikir untuk mengakhiri karier. Sepakbola hari ini sangat cepat dan kadang agresif, Anda tidak dapat menghindari cedera. Terpenting adalah kembali bermain, bersaing dengan semangat yang utuh,” ucap Rummenigge.

“Semua orang di Bayern mendukungnya. Kami tahu seberapa hebat dia sebagai pemain, dia adalah pemain penting bagi kami dan akan lebih penting di masa depan,” tandasnya.

Pada musim 2020/21 ini, Coman sudah bermain dua kali di Bundesliga meski belum mencetak gol ataupun asis. Tetapi, Kamis (22/10) dini hari waktu Indonesia, Coman menjadi aktor utama kemenangan 4-0 Bayern atas Atletico Madrid di laga perdana Grup A Liga Champions 2020/21.

Pemain bertinggi 179 cm tersebut berkontribusi dalam tiga gol The Bavarian, mencetak dua gol dan satu asis. Dia juga membuat rekor pribadi, untuk pertama kalinya mencetak gol dalam dua pertandingan beruntun Liga Champions.

Mengingat Serge Gnabry masih menjalani karantina dan Leroy Sane belum pulih dari cedera lutut, Coman diperkirakan bakal kembali dipilih pelatih Hansi Flick di laga Bayern Muenchen vs Eintracht Frankfurt pada Sabtu (24/10/2020) mendatang. Bayern yang memiliki rekor lima kemenangan dari enam duel terakhir kontra Frankfurt, diperkirakan dapat menghentikan performa delapan laga tak terkalahkan anak asuh Adi Huetter.

Tayangan langsung semua pertandingan Bundesliga 2020/21, serta cuplikan ulang dan siaran ulang pertandingannya dapat Anda saksikan di Mola TV (klik di sini).

Komentar