Tangis Haru David Martin bersama West Ham United

Cerita

by

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Tangis Haru David Martin bersama West Ham United

Pemandangan tidak biasa tersaji di Stamford Bridge ketika Chelsea menghadapi West Ham United pada pekan ke-14 Premier League. Bukan hanya papan skor yang condong untuk tim tamu, namun tangis haru seorang David Martin, kiper ketiga West Ham yang mencatatkan debut di Premier League pada usia 33 tahun sekaligus membawa West Ham mengakhiri delapan pertandingan tanpa kemenangan di semua kompetisi dengan catatan cleansheet.

David merupakan fans West Ham sejak kecil dan anak dari Alvin Martin, bek legendaris West Ham yang membela The Hammers dari 1976 hingga 1996. Ia dirilis dari klub London lainnya, Milwall, pada musim panas lalu sebelum akhirnya West Ham membawanya ke London Stadium.

David harus melalui perjalanan yang panjang sebelum akhirnya bisa mencatatkan debut di Premier League. Ia memulai karir sepakbola ketika bergabung dengan tim muda Tottenham di mana ia bermain sebagai bek. David sempat berlabuh di MK Dons pada tahun 2004 hingga 2006 sebelum akhirnya bergabung dengan Liverpool. Ia juga merupakan punggawa timnas U-19 Inggris pada periode 2004-2005 dengan catatan 11 penampilan.

Link Streaming Manchester United vs Tottenham Hotspurs

Setelah bergabung dengan Liverpool, jalan terjal harus ia lalui. Tidak sempat menorehkan debut bersama The Reds, tercatat ia dipinjamkan ke lima klub berbeda yaitu Accrington Stanley, Leicester, Tranmere Rovers, Leeds United, dan Derby County. Masih tidak mendapat tempat, ia bergabung dengan klub lamanya MK Dons dan bermain untuk tim yang sekarang berada di kasta ketiga itu selama tujuh tahun dari tahun 2010. David mencatatkan 318 penampilan serta sempat menjadi pemain terbaik klub pada musim 2015-2016. September 2017, ia bergabung dengan Milwall yang kala itu baru promosi ke Championship sebelum gabung West Ham pada Juni lalu.

Meski sudah bergabung dengan klub yang ia dukung, mimpi David untuk membela West Ham di kompetisi resmi seakan sulit direalisasikan. Pasalnya, ia hanya kiper ketiga sebagai pelapis Lukasz Fabianski dan Roberto. Bukan hal mudah untuk kiper ketiga menembus tim utama dan bermain di kompetisi.

Akhir September lalu, Fabianski sebagai kiper utama mengalami cedera pangkal paha dan akan absen hingga akhir tahun. Semenjak Roberto menjadi kiper utama, fans dan pundit sepakbola merasa bahwa ia tidak pantas menjadi kiper tim Premier League karena buruknya performa pemain asal Spanyol itu.

Manuel Pellegrini membuat keputusan mengejutkan dengan memainkan David menggantikan Roberto pada pertandingan tandang melawan Chelsea. Seakan tak ingin mengecewakan klub yang ia dukung sejak kecil sekaligus klub ayahnya, David tidak grogi dan mampu membuat enam penyelamatan yang membantu West Ham mencatatkan cleansheet pertama di Premier League setelah Fabianski cedera. Setelah pertandingan usai, tangis haru David langsung terlihat sembari diselamati oleh rekan setim. Pemandangan yang lebih mengharukan adalah kala ia memeluk ayahnya yang berada di tribun penonton.

David sempat kesulitan makan dua hari sebelum pertandingan melawan Chelsea. “Ini seperti tidak nyata. Saya berusia 33 sekarang, saya memiliki karir yang lumayan, saya memainkan cukup banyak pertandingan namun pertandingan itu bukan persiapan untuk pertandingan ini. Saya susah makan selama dua hari terakhir. Cress (Aaron Cresswell) menertawai saya karena piring saya selalu diambil dan saya tidak bisa menghabiskan makanan saya,” ungkap David.

“Ketika saya melihat ayah saya, kami berdua menangis haru, jadi sebenarnya kami tidak banyak berbicara. Tapi untuk ayah saya, untuk melihat saya melakukan debut di klub yang ia bela selama 21 tahun, mencatatkan cleansheet dan yang paling penting adalah memenangkan pertandingan, itu semua perasaan yang luar biasa,” tambahnya.

Pellegrini bahkan memuji debut impresif David. “Kami tentu tahu keluarganya memiliki hubungan dengan klub ini. Bukan hal mudah untuk dia mencatatkan debut Premier League. Tapi saya rasa dari pertama saya berbicara dengannya minggu ini, saya rasa dia siap. Sebelum pertandingan dia sangat diam tapi dia menunjukkan apa yang dibutuhkan selama 95 menit.”

Selain enam penyelamatan, David juga bermain baik. Ia mampu memotong umpan silang Chelsea, menendang bola dengan baik, dan berkomunikasi dengan baik. Cerita indah dan performa manis yang ia torehkan tentu akan meningkatkan kepercayaan diri David. Jika terus bermain impresif, ia memiliki peluang untuk setidaknya menjadi kiper kedua West Ham menggantikan Roberto. West Ham akan berhadapan dengan Wolverhampton pada pekan ke-15 Premier League hari Rabu (4/12) waktu setempat.

Saksikan pertandingan-pertandingan Liga Primer Inggris pekan ke-15 gratis melalui aplikasi Mola TV.

Komentar