Deco: Sang Gelandang Petualang

Cerita

by Redaksi 33 25002 Pilihan

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Deco: Sang Gelandang Petualang

Pada 27 Agustus 1977, Anderson Luis de Souza, yang lebih dikenal dengan nama Deco, dilahirkan di Sao Bernando do Campo, Brasil. Ia adalah bintang untuk klub FC Porto, Barcelona, Chelsea, dan juga anggota timnas Portugal. Ia pernah meraih gelar UEFA Club Footballer of The Year (sekarang setingkat UEFA Best Player Award) pada musim 2003/2004.

Ia memulai karier sepakbola profesionalnya bersama klub asal Brasil, Corinthians, pada 1996. Namun, di sana ia tidak bertahan lama, karena pada 1997 ia pindah ke Portugal, dan membela Benfica. Saat sudah menandatangani kontrak bersama Benfica, ia langsung dipinjamkan ke klub-klub Portugal yang lain seperti Alverca (1997-1998) dan Salgueiros (1998-1999). Pada 1999, Porto membelinya dari Benfica dengan mahar delapan juta euro.

Lima setengah musim ia habiskan di Porto dengan kenangan-kenangan indah. Ia berhasil mempersembahkan tiga trofi Liga Portugal (1999, 2003, 2004), tiga trofi Piala Liga Portugal (2000, 2001, 2003), trofi UEFA Cup (2003), dan trofi Liga Champions Eropa pada 2004. Berkat permainan cemerlangnya ia akhirnya terpilih masuk timnas Portugal setelah gagal masuk timnas Brasil. Bersama timnas Portugal, ia mencetak 75 penampilan dan mencetak lima gol sejak 2003 sampai 2010.

Ketika manajer Porto pada 2004, Jose Mourinho, meninggalkan Estadio Do Dragao, Deco diisukan akan mengikuti dirinya. Namun, alih-alih ikut Mou ke Chelsea, ia menandatangani kontrak empat tahun bersama Barcelona. Di sana, ia kembali meraih gelar juara, yaitu juara La Liga (2005, 2006) dan satu trofi Liga Champions Eropa pada 2006.

Akhirnya, ia benar-benar pindah ke Chelsea pada 2008. Meskipun ia berhasil mengantarkan Chelsea meraih beberapa trofi penting, seperti Liga Primer Inggris (2010) dan trofi Piala FA (2009, 2010), ia merasa tidak bahagia di London. Karena ketidakbetahannya, ia pun pergi meninggalkan London pada 2010 dan kembali ke Fluminense.

Di Fluminense inilah, ia menutup kariernya sebagai pesepakbola. Total selama menyepak si kulit bundar, Deco sudah mencetak 43 gol dan 71 asis dari 355 penampilan.

Feliz aniversario, Deco!

Komentar