Rangkuman Liga 1 Pekan 5: Bobolnya Gawang Kurnia Meiga

Berita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Rangkuman Liga 1 Pekan 5: Bobolnya Gawang Kurnia Meiga

Liga 1 2017 memasuki pekan pertandingan kelima. Diawali oleh kemenangan Bhayangkara FC atas Persegres Gresik United, pekan kelima diakhiri dengan kemenangan PSM Makassar atas Arema FC yang membuat mereka kokoh untuk sementara di puncak klasemen Liga 1 2017.

Banyak hal yang terjadi selama pekan kelima ini. Selain bobolnya gawang Kurnia Meiga untuk pertama kalinya dalam pertandingan melawan PSM Makassar, ada satu hal menarik yang tetap bisa dipertahankan PS TNI, yaitu rekor tidak terkalahkan. Selain kedua hal menarik tersebut, berikut adalah hal-hal menarik yang terjadi dalam pekan ke-5 gelaran Liga 1 2017.

Bobolnya Gawang Kurnia Meiga

Sampai pekan ke-4, Arema FC mampu menjaga keperawanan gawangnya yang dijaga oleh penjaga gawang timnas Indonesia dalam ajang Piala AFF 2016, Kurnia Meiga. Dari empat laga, Meiga sama sekali belum pernah kebobolan, seiring juga dengan rekor timnya yang sama sekali belum pernah kalah sampai pekan ke-4.

Namun memasuki pekan ke-5, Meiga akhirnya harus rela gawangnya kebobolan. Menghadapi PSM Makassar di Stadion Andi Matalatta, gawang Meiga berhasil dibobol oleh Reinaldo da Costa pada menit ke-55. Seturut dengan bobolnya gawang Meiga, Arema pun harus menderita kekalahan pertama mereka pada Liga 1 2017 ini, sekaligus membuat mereka harus turun ke peringkat ketiga di bawah PSM Makassar dan Persib Bandung.

Persib Sukses Mempertahankan Rekor Baik Hadapi Persipura

Menghadapi Persipura, Persib biasanya cukup sulit meraih kemenangan. Namun sejak ajang ISC A 2016, rekor pertemuan "Maung Bandung" pun membaik kala bersua "Mutiara Hitam". Pada ajang ISC, Persib sukses dua kali mengalahkan Persipura baik dalam laga kandang maupun laga tandang dengan skor identik, yaitu 2-0.

Dalam pekan ke-5 Liga 1 2017, Persib kembali meneruskan tren positif mereka kala menghadapi Persipura. Meski digempur habis-habisan oleh para pemain Mutiara Hitam, Maung Bandung sukses mencuri kemenangan dengan skor 1-0 lewat gol tunggal Michael Essien lewat titik penalti. Kemenangan ini membuat rekor positif Persib atas Persipura yang dimulai sejak ISC A 2016 berhasil dipertahankan.

Rekor Tidak Terkalahkan PS TNI

Dalam gelaran Liga 1 2017, PS TNI bukanlah tim yang diperhitungkan. Tidak berisikan pemain-pemain bintang, pada gelaran ISC A 2016 mereka bahkan menghuni peringkat juru kunci klasemen, yaitu peringkat ke-18.

Namun dalam gelaran Liga 1 2017, PS TNI mulai berbenah. Walau tetap tanpa pemain bintang, mereka sudah mulai menerima kehadiran pemain asing dalam tim, termasuk juga dalam jasa penggunaan pelatih asing mulai dari Laurent Hatton sampai Ivan Kolev. Hal-hal ini membuat permainan PS TNI lebih baik, dengan ciri khas mereka yang tetap muncul: determinasi tingkat tinggi.

Hasilnya PS TNI pun bersanding bersama dengan PSM Makassar dan Persib Bandung sebagai tim yang belum pernah terkalahkan dalam ajang Liga 1 2017. Total dari lima pertandingan, mereka sukses menorehkan dua kemenangan dan tiga hasil seri. Mereka pun sekarang berada di peringkat keempat klasemen sementara Liga 1 2017. Sebuah peningkatan yang cukup berarti dari PS TNI.


Baca Juga: PS TNI Masih Belum Terkalahkan


Persiba dan Persegres yang Masih Berburu Kemenangan

Persiba dan Persegres menjadi dua tim yang cukup kompak sampai gelaran Liga 1 2017 ini. Keduanya sama-sama belum meraih kemenangan dan sampai sekarang masih berkutat di papan bawah. Keduanya pun mencatatkan hasil yang benar-benar serupa sampai pekan kelima: meraih sekali imbang dan empat kali menderita kekalahan.

Persiba mulai berbenah dengan merekrut pelatih yang mengantarkan Arema menjadi runner-up ISC A 2016, Milomir Seslija setelah memecat Timo Scheuneumann. Hadirnya Milo memang belum memberikan dampak berarti karena pada pekan kelima Persiba takluk atas Sriwijaya FC di Stadion Gajayana Malang. Walau begitu, Milo menilai bahwa skuat Beruang Madu masih bisa berkembang lebih jauh karena ia menilai skuat ini memiliki potensi.

Sementara itu, pelatih Persegres, Hanafi mengaku bahwa ia pun masih butuh waktu untuk meramu skuat Persegres yang pada gelaran Liga 1 2017 ini banyak dihuni oleh pemain muda. Secara permainan, ia menilai sebenarnya skuatnya sudah mampu bermain dengan baik, hanya saja Laskar Joko Samudro masih memiliki masalah dalam hal menciptakan peluang.

"Idealnya, untuk mempersipapkan pemain senior itu satu bulan juga cukup. Tapi, kalau untuk pemain muda setidaknya butuh waktu selama tiga bulan. Skuat kami ini banyak dihuni oleh para pemain muda,” ucap Hanafi.

“Ya, karena memang banyak pemain muda kami yang kurang pengalaman, jadi banyak peluang yang seharusnya menjadi gol itu mentah. Contohnya, seperti saat melawan Borneo FC banyak peluang kami dapatkan tapi kami sulit mencetak gol,” tegasnya.

Komentar