David De Gea dan Penyelamatan "Opposite Hand"

PanditSharing

by Pandit Sharing 32719 Pilihan

Pandit Sharing

Ingin menulis di PanditFootball.com? Kirimkan ke sharingpandit@gmail.com

1. Lengkapi dengan biodata singkat dan akun Twitter di bawah tulisan
2. Minimal 900 kata, ditulis pada file Ms. Word
3. Tulisan belum pernah dipublikasikan di media apapun (blog, website, forum, dll)
4. Tambahkan alamat lengkap dan nomor HP (tidak dipublikasikan)

David De Gea dan Penyelamatan "Opposite Hand"

Oleh: Gigih Windar Pratama

Pertandingan Liverpool melawan Manchester United yang digelar di Stadion Anfield pada Selasa (18/10/2016) dini hari menyisakan sebuah hal yang menarik. Hal menarik itu adalah tentang penyelamatan yang dilakukan oleh David De Gea. Dalam pertandingan itu, De Gea menggunakan opposite hand nya dalam menahan tendangan dari Phillipe Coutinho.

Apa itu opposite hand? Opposite hand adalah penyelamatan yang dilakukan dengan top hand atau bagian atas tangan dari penjaga gawang ketika terbang, seperti ilustrasi dibawah ini.

Ilustrasi dari penyelamatan dengan opposite hand. Sumber: seriousgoalkeeping.net

Lazimnya penjaga gawang melakukan penyelamatan dengan opposite hand ketika bola mencapai sisi ujung atas dari penjaga gawang. Dengan menggunakan top hand, jangkauan penjaga gawang akan menjadi lebih baik dan penjaga gawang bisa menghalau bola dengan baik, entah menepis bola ke atas tiang gawang atau menepis ke dalam arah bola yang menuju ke gawang.

Lalu apakah De Gea cukup sering melakukan opposite hand ini? Dari total 17 penyelamatan yang sudah dilakukan David De Gea, hanya dua kali ia menepis bola dengan bottom hand, sisanya De Gea acap melakukan penyelamatan dengan opposite hand.

Kebiasaan ini ternyata sudah De Gea lakukan sejak masih berseragam Atletico Madrid. Kebiasaan ini juga yang pernah membuat De Gea mengalami cedera ringan (saat itu Atletico sedang melawan Deportivo La Coruna). Untungnya De Gea masih sanggup melanjutkan permainan hingga berakhir.

Banyak pengamat sepakbola menyatakan penyelamatan menggunakan top hand sebaiknya hanya dilakukan untuk menghalau bola yang mengarah ke ujung atas gawang, bukan untuk bola yang mengarah ke bagian tengah gawang untuk menghindari resiko cedera yang tinggi pada tangan bawah (bottom hand) yang dijadikan tumpuan.

Christophe Lolichon yang pernah menjadi pelatih penjaga gawang Chelsea dahulu sering mengingatkan Petr Cech yang memiliki kebiasaan yang sama dengan David De Gea ini (melakukan penyelamatan dengan opposite hand). Tujuannya tak lain adalah untuk menghindari cedera, karena pada awal kedatangannya ke Chelsea, Cech sering kali menggunakan opposite hand, bahkan untuk bola yang mengarah rendah ke gawangnya.

Penjaga gawang lain yang juga memiliki kebiasaan yabng sama dengan De Gea dan Petr Cech adalah penjaga gawang yang pernah membela timnas Argentina, Roberto Abbondanzieri. Ia seringkali menggunakan opposite hand bahkan untuk melakukan penyelamatan bola yang cukup datar sekalipun. Kebiasaan ini tak pernah ia ubah, bahkan ketika pada akhirnya ia pensiun sebagai pemain pada 2010 lalu.

Memang ada banyak kelebihan dari penyelamatan yang menggunakan opposite hand ini. Arah tepisan bola akan mengarah ke samping gawang dan bukan ke bagian depan gawang, sehingga peluang untuk rebound bagi pemain lawan akan berkurang.

Selain itu tenaga yang dikeluarkan untuk melakukan penyelamatan dengan opposite hand jauh lebih sedikit, karena menggunakan tangan yang memang menjadi kekuatan untuk melakukan penyelamatan. Jangkauan terhadap bola pun akan lebih jauh dan lebih cepat karena refleks dari tangan yang memang dominan digunakan oleh sang penjaga gawang .

Ini juga terbukti secara statistik. Squawka mencatat bahwa David De Gea 17 penyelamatan yang dilakukan oleh De Gea ini terjadi dalam 8 pertandingan, atau rata-rata De Gea melakukan 2,13 penyelamatan per pertandingan musim 2016/2017. Angka ini tentunya cukup menjanjikan mengingat di bawah kepemimpinan Mourinho pertahanan United juga masih belum terlalu tangguh.

Kebiasaan De Gea ini terkadang membuat was-was para pendukung Manchester United. Meski selama ini De Gea tidak pernah punya riwayat cedera yang parah, namun apabila mendapatkan cedera, dan harus digantikan oleh Romero, atau Sam Johnstone yang beberapa hari lalu menandatangani perpanjangan kontrak, kualitas dari kedua penjaga gawang itu masih dibawah David De Gea.

Tap De Gea masih berumur 26 tahun. Bukan tidak mungkin, semakin usianya bertambah De Gea akan lebih sering menggunakan tangan kirinya untuk mengurangi kebiasaan melakukan penyelematan dengan opposite hand. Hal ini tentu membuat pendukung Manchester United menjadi lebih tenang, karena dapat membuat penjaga gawang Manchester United dan timnas Spanyol ini terhindar dari cedera.

Petr Cech pernah memberikan pembelaan kepada David De Gea pada musim 2014/2015. Ketika itu Manchester United menghadapi Everton di Old Trafford, dan David De Gea melakukan penyelamatan dengan menggunakan opposite hand. Petr Cech memuji penyelamatan opposite hand itu dengan berkicau dalam akun Twitternya “Beberapa penjaga gawang menyarankan agar tidak melakukan penyelamatan dengan oppsite hand. Tapi lihat apa yang dilakukan De Gea ini”.

Meski berbahaya, untuk saat ini tetaplah gunakan opposite hand mu, De Gea. Apalagi pertahanan United belum terlalu kuat.

foto: @Memphis

Penulis adalah mahasiswa yang sedang menunggu sidang. Biasa berkicau di akun Twitter @radniwsatu

Komentar