Raheem Sterling yang Harus Segera Lepas dari Tekanan

Berita

by Redaksi 33

Redaksi 33

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Raheem Sterling yang Harus Segera Lepas dari Tekanan

Manajemen timnas Inggris tengah limbung. Selain memikirkan bagaimana meningkatkan performa timnas Inggris yang akan menghadapi Islandia dalam babak 16 besar Piala Eropa 2016, mereka memiliki sebuah pekerjaan rumah lain yang juga terhitung lumayan menyita waktu, yaitu mengembalikan kondisi mental seorang Raheem Sterling yang sekarang sedang down.

Jatuhnya mental seorang Sterling, yang sekarang ini merupakan pemain termahal di skuat timnas Inggris, disinyalir karena sindiran dan ejekan yang dialamatkan oleh para suporter Inggris kepada dirinya. Ejekan dan sindiran ini diterima Sterling setelah suporter menilai dirinya tidak tampil maksimal dalam laga-laga yang dijalani oleh Inggris dalam fase grup Piala Eropa 2016.

Sterling sebenarnya tampil luar biasa ketika Inggris menghadapi Rusia. Ia dinilai mampu menggalang sisi kiri Inggris, bersama dengan fullback Danny Rose, dan kerap mengancam pertahanan Rusia. Namun, ketika babak kedua, pergerakan Sterling menjadi tidak efektif, dan ia lebih banyak kehilangan bola, seiring dengan Inggris yang justru membutuhkan gol.

Hasilnya, Inggris pun meraih hasil imbang 1-1. Lalu, pada pertandingan kedua melawan Wales, Sterling masih dipercaya masuk ke dalam starting line-up oleh Roy Hodgson. Sialnya, ia malah tidak memberikan pengaruh apa-apa di lapangan, dan meninggalkan lapangan ketika The Three Lions masih tertinggal 0-1.

Dengan penampilannya yang justru malah tidak meningkat ini, ia pun tidak diturunkan oleh Hodgson dalam pertandingan melawan Slovakia. Bukan cuma itu, Sterling juga menerima kritik-kritik pedas, salah satunya dari Alan Shearer yang sekarang menjadi seorang pundit untuk BBC.

"Kita hanya membawa dia saja ke lapangan, tanpa dirinya berkontribusi apa-apa. Selama babak pertama, Inggris hanya bermain dengan 10 pemain," ujarnya seperti dilansir ESPN FC.

Selain dari Shearer, ia juga menerima kritik yang cukup pedas dari suporter yang sampai membuat sebuah crowdfunding web page yang ditujukan untuk menyediakan ongkos bagi Sterling pulang ke Inggris. Situs dari web itu sendiri adalah https://crowdfunding.justgiving.com/BringRaheemHome.

Akhirnya, Sterling pun sadar dengan segala kritikan yang mendarat kepada dirinya ini. Ia pun mengunggah foto di akun Instagram miliknya usai laga melawan Rusia dengan hashtag yang sekarang kerap dialamatkan kepada dirinya akibat penampilan buruk dalam ajang Piala Eropa 2016, #TheHatedOne.

Akibat dari perbuatannya ini, manajemen timnas Inggris pun mulai mengkhawatirkan keadaan Sterling. Mereka berharap Sterling, yang juga sempat menerima kebencian dari suporter setelah pindah dengan mahar yang cukup mahal dari Liverpool ke Manchester City, dapat dengan segera mengembalikan keadaan mentalnya dan bersiap untuk babak 16 besar Piala Eropa 2016.

"Perlakuan yang diterima oleh seorang Raheem Sterling ini benar-benar tidak adil. Disoraki dan diejek itu pastilah menyakitkan," ujar Ray Lewington, asisten pelatih timnas Inggris seperti dilansir Guardian.

"Mungkin orang-orang hanya berpikir Sterling menerima banyak uang dan tidak bermain dengan semestinya. Mereka salah. Sterling tetaplah seorang anak muda yang memiliki perasaan. Selagi masih muda, ia pastilah sampai sekarang sedang mencari pijakan yang pas bagi dirinya sendiri. Harusnya ia dibantu, bukannya dicemooh," tambahnya.

ed: fva

Komentar