Formasi Apa yang Cocok Untuk Barcelona Saat Ini?

Taktik

by Aqwam Fiazmi Hanifan

Aqwam Fiazmi Hanifan

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Formasi Apa yang Cocok Untuk Barcelona Saat Ini?

Formasi apa yang ideal untuk Barcelona saat ini? pertanyaan itu tentu akan memunculkan perdebatan. Kehilangan Cesc Fabregas dan Alexis Sanchez tentu akan berpengaruh kepada tim, beruntungnya Barca mendapat pemain yang sepadan untuk menggantikan dua pemain itu.

Ada banyak stok pemain muda yang berkualitas di lini depan, mulai dari Munir El Hadadi hingga Rafinha, jangan lupakan pula Luis Suarez yang bisa diaminkan November nanti. Kehilang Fabregas, bisa diback-up dengan sosok Ivan Rakitic yang cemerlang bersama Sevilla musim lalu. Lantas rapuhnya lini belakang sudah ditambal lewat kedatangan Jeremy Mathieu dan Thomas Vermalen. Dengan kedalaman skuat yang mumpuni itu, lantas formasi apa yang cocok untuk Barca?

Dalam sebuah pernyataan di media baru-baru ini, pelatih anyar Luis Enrique mengatakan bahwa dia ingin timnya lebih banyak mencetak gol, bertahan dengan solid, loyal dengan gaya permainannya ciri khas Barca, dan menang dengan permainan yang menghibur."Kemenangan memang penting, tapi memainkan sepakbola yang menarik juga sama pentingnya," ucapya.

Untuk mewujudkan keinginannya itu, Enrique kini tengah menggodok kemungkinan memakai formasi 3-2-3-2 dengan beberapa alternatif permainan yang menyesuaiakan. Pola ini memang cocok dengan Barca jika mereka ingin memainkan tiki-taka yang selalu identik dengan pergerakan posisi yang cair hingga memaksa para pemain untuk terus aktif bergerak dan menyesuaikan kondisi di pertandingan.

Formasi 3-2-3-2 yang Enrique gunakan akan 3 bek di belakang dengan satu orang bek tengah murni, dengan didampingi 2 bek tengah yang bisa beroperasi sebagai fullback pada pola back-four. Karena inilah Enrique merekrut Thomas Vermaelen dan Jeremy Mathieu yang bisa bermain sebagai bek tengah maupun bek sayap pada tim sebelumnya.

Pada lini tengah dia akan memakai dua gelandang bertahan yang akan menjaga kerapatan dengan seorang bek tengah. Tak adanya gelandang sayap membuat mereka tak bisa bergerak ke area sayap. Kondisi ini rentan apabila gelandang tak disiplin menjaga posisinya. Lengah sedikit, saat diserang balik striker lawan bisa-bisa tinggal berhadapan one by one dengan bek tengah yang jadi palang pintu terakhir.

Untuk menghadapi tim-tim yang mahir dalam serangan balik seperti Atletico MAdrid dan Real Madrid, Barca mungkin bisa memakai formasi
4-3-1-2. Dengan pola ini Barca akan memainkan tiga gelandang di tengah yang mendukung satu gelandang serang. Empat pemain bertahan akan memainkan cara bermain yang tidak berbeda dengan cara bermain saat Barca memainkan formasi 4-3-3. Enrique sendiri mengakui bahwa formasi 4-3-3 adalah pola yang cenderung seimbang, jauh dari harapannya untuk membuat Barca lebih ofensif, karenanya dia lebih memprioritaskan memakai formasi 3-2-3-2.

Pola baru ini adalah hal yang asing bagi pemain-pemain Barca karena menuntut para pemain untuk bisa melakukan pergerakan yang efisien, sehingga tidak membuka ruang yang justru membahayakan pertahanan sendiri. Namun dengan keteguhan Enrique yang ingin membuat Barca berbeda maka patut kita tunggu dengan formasi anyarnya ini sejauh manakah Barcelona akan melangkah.

Komentar