Pergantian Pemain Pertama

Backpass

by Redaksi 21

Redaksi 21

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Pergantian Pemain Pertama

Pergantian pemain dalam pertandingan sepakbola merupakan salah satu hal penting. Selain untuk mengganti pemain yang mengalami kelelahan atau cedera, pergantian pemain sering kali menjadi salah satu strategi para pelatih untuk mengubah jalannya pertandingan: dari kalah ke menang, mempertahankan keunggulan, menambah keunggulan, sekadar merespons pergantian pemain lainnya dari lawannya, dan lain sebagainya.

Bahkan seorang Ole Gunnar Solskjaer sudah dikenal sebagai super sub, pemain spesialis yang selalu bisa diandalkan mencetak gol jika dimainkan dari bangku pemain pengganti.

Dengan kata lain, pergantian pemain tak bisa dianggap sebelah mata. Namun sebenarnya, dalam permainan sepakbola tingkat tim nasional sempat tidak diperbolehkan untuk melakukan pergantian pemain. Peraturan ini berlaku ketika era sepakbola tahun 1850-an. Pada saat itu, kesebelasan dilarang melakukan pergantian walau ada pemain yang kelelahan atau cedera. Jadi, mereka yang bertanding hanya membawa 11 pemain pas untuk setiap pertandingannya.

Namun tepat hari ini pada tahun 1889, sejarah tercipta, di mana tanggal 15 April menjadi hari pertama kalinya pergantian pemain dalam pertandingan sepakbola untuk level tim nasional. Menariknya, terjadinya momen pergantian pemain ini bukan karena ada pemain yang mengalami cedera parah, melainkan kiper utama Timnas Wales terlambat datang ke pertandingan.

Sam Gilllam yang merupakan kiper utama Wales pada 1889 menjadi pemain pertama yang masuk sebagai pemain pengganti di ajang sepakbola internasional. Momen itu terjadi ketika Wales bertanding melawan Skotlandia dalam ajang British Home Championship yang dimainkan di Racecourse Ground di Wrexham, Inggris.

Baca juga: Seberapa Efisien Pergantian Pemain Saat Turun Minum?

Sebenarnya Sam bukanlah kiper yang dipilih oleh pelatih Wales untuk menjadi kiper utama pada pertandingan itu, melainkan James Trainer. Namun, Trainer tidak mendapat izin dari kesebelasan yang ia bela, Preston North End, dan pihak kesebelasan tidak sedikitpun memberi kabar kepada Asosiasi Sepakbola Wales (FAW) tentang keputusan itu hingga sebelum sepak mula pertandingan dilakukan.

Tidak ingin mengambil risiko, FAW kemudian menghubungi Sam Gillam yang berada di rumahnya yang berjarak sekitar 30 menit dari Wrexham. Akhirnya Gillam berangkat dari rumahnya menuju Wrexham.

Namun, sayangnya kedua kesebelasan sudah setuju tetap melakukan sepak mula sesuai jadwal yang ditetapkan. Akhirnya sambil menunggu kedatangan Gillam, Wales menunjuk kiper amatir, Alf Pugh, untuk menjadi kiper utama. Itu adalah satu-satunya pertandingan Pugh berseragam Timnas Wales.

Pugh yang ditunjuk untuk menjadi kiper utama tampil cukup baik dengan berhasil menjaga gawang Wales tidak kebobolan hingga Gillam datang pada menit ke-30. Gillam pun masuk dan berhasil tampil baik juga seperti Pugh dengan menjaga gawang Wales tidak kemasukan gol hingga pertandingan berakhir dengan skor imbang 0-0.

Hasil itu juga menjadi hal menarik karena Wales pertama kalinya terhindar dari kekalahan ketika melawan Skotlandia. Sebelumnya mereka selalu kalah oleh Skotlandia dalam 14 pertandingan terakhir mereka.

Baca juga: Pergantian di Akhir Menit Pertandingan

Meski pada saat itu Sam Gillam tercatat sebagai pemain pertama yang masuk sebagai pemain pengganti di ajang internasional, FIFA sendiri baru secara resmi mengakui penggunaan pergantian pemain dalam sepakbola internasional pada kualifikasi Piala Dunia 1954 di mana pada saat itu tercatat Richard Gottinger menggantikan Horst Eckel dari Jerman pada pertandingan tahun 1953. Namun setelahnya, FIFA kembali melarang penggunaan pergantian pemain di putaran final Piala Dunia hingga tahun 1970.

Kini, seperti yang kita tahu, pergantian pemain telah ditentukan jumlahnya. Untuk kompetisi resmi, pergantian pemain dibatasi maksimal tiga kali, meski ada wacana pergantian pemain keempat pada beberapa kasus.

Sementara untuk kompetisi-kompetisi tidak resmi seperti pertandingan persahabatan, jumlah pergantian pemain bervariasi sesuai dengan kesepakatan. Bahkan di ajang pra-musim, biasanya tidak ada batasan jumlah untuk pergantian pemain.


Simak cerita dan sketsa adegan Rochi Putiray tentang cara menendang penalti menggunakan teknik Panenka:

Komentar