Dilema Henry: Orang Perancis di Timnas Belgia

Cerita

by Redaksi 18

Redaksi 18

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Dilema Henry: Orang Perancis di Timnas Belgia

Belgia menciptakan sejarah di Piala Dunia 2018: lolos ke babak semifinal untuk kali pertama sejak 1986. Terlepas dari berlimpahnya materi pemain berkualitas di kubu Belgia saat ini, tetap saja pelatih adalah sosok yang memegang peranan paling besar dalam membawa tim yang diasuhnya meraih prestasi dan produktif mencetak gol.

Roberto Martinez adalah satu-satunya orang Spanyol sekaligus pelatih asing di antara keempat negara yang lolos ke semifinal (bahkan dari perempat final juga). Namun bukan Martinez yang menjadi sorotan utama, melainkan sosok Thierry Henry di bangku pemain pengganti (bench) Belgia yang akan melawan negaranya sendiri, Perancis, di semifinal.

Apakah Henry memiliki peran khusus untuk Timnas Belgia? Kecurigaan ini patut dihadirkan karena Belgia melenggang ke semifinal dengan membawa catatan impresif sebagai tim yang paling produktif menghasilkan gol.

Romelu Lukaku dan kolega total sudah membukukan 14 gol dari 5 pertandingan yang sejauh ini sudah mereka lakoni di Rusia. Belgia berhasil mencetak rata-rata 2,8 gol di setiap pertandingannya. Produktivitas ini patut mereka banggakan mengingat pada dua turnamen besar yang mereka jalani sebelumnya (Piala Eropa 2016 dan Piala Dunia 2014), pencapaian gol Belgia relatif minim.

Di Piala Eropa 2016, tim berjuluk Setan Merah itu total menjaringkan 9 gol dari 5 pertandingan yang mereka jalani—rata-rata 1,8 gol di setiap pertandingan. Sementara di Piala Dunia 2014, Belgia mencetak total 5 gol dari 5 pertandingan yang mereka jalani—rata-rata 1 gol di setiap pertandingan.

Pengaruh Thierry Henry untuk Timnas Belgia

Hanya berselang tiga minggu setelah Roberto Martinez ditunjuk sebagai pelatih anyar tim nasional Belgia pada Agustus 2016, Thierry Henry kemudian diperkenalkan sebagai asisten pelatih timnas Belgia. Bekas penggawa Arsenal dan timnas Perancis itu diajak oleh Roberto Martinez untuk mengejar sebuah misi: membawa tim nasional Belgia mencetak sejarah di panggung dunia.

“Ketika mengenal Roberto untuk kali pertama, kami merasa punya pandangan filosofis yang sama mengenai sepakbola. Kemudian ia (Roberto) memberiku kesempatan ini (menjadi asisten pelatih Timnas Belgia), tentu saja sangat sulit bagiku untuk tidak menerimanya,” ungkap Henry seperti dikutip Squawka.

Sebelum menjadi asisten pelatih Timnas Belgia, Henry berprofesi sebagai pengamat dan analis pertandingan di Sky Sports. Ia juga sempat melatih tim muda Arsenal, namun tak bertahan lama dan mengakhirinya di awal 2016. Hingga akhirnya Martinez menawarkannya posisi asisten pelatih pada Agustus 2016.

Alasan Martinez memasukkan Henry di jajaran kepelatihan timnas Belgia, adalah karena pengalaman berlimpah yang dimilikinya semasa menjadi pemain. Selain itu Henry juga merupakan bekas pemain yang pernah menjuarai Piala Dunia pada 1998. Hal yang disebutkan terakhir dianggap sangat penting oleh Martinez karena sangat berkaitan dengan misi Belgia untuk menjuarai Piala Dunia.

“Ia (Henry) mengetahui dan berpengalaman dalam meraih gelar juara dunia. Hal tersebut sangatlah berharga bagi kami yang ingin melampaui segala hambatan mental untuk meraih gelar Piala Dunia,” sebut Martinez dikutip dari situs resmi FIFA.

Di sesi pertamanya melatih Timnas Belgia untuk persiapan kualifikasi Piala Dunia 2018, cara melatih Henry langsung membuat beberapa pemain Belgia terkesan. Utamanya para pemain depan yang langsung mendapat arahan dari bekas penyerang kelas dunia yang masih memegang rekor sebagai pencetak gol terbanyak timnas Perancis dengan raihan 51 gol.

Salah satu menu latihan yang diberikan oleh Henry adalah mengasah ketajaman para pemain depan Belgia dalam situasi 1 on 1. Seperti dilaporkan Telegraph, Eden Hazard dan Lukaku begitu antusias menjalani sesi latihan tersebut.

Sementara itu penyerang muda Belgia, Mitchy Batshuayi, juga sangat antusias mendengarkan kata demi kata yang keluar dari mulut Henry. Dengan sedikit berkelakar ia bahkan mengaku bahwa dirinya lebih serius mendengarkan arahan Henry saat latihan, dibandingkan mendengarkan arahan dari kedua orang tuanya.

“Thierry Henry memberiku banyak nasihat yang menunjang perkembanganku sebagai pemain,” kata Batshuayi kepada Sydney Morning Herald. “Ia sangat penting bagi kami. Ia banyak bercerita pengalamannya ketika masih aktif bermain, dan itu sangat menginspirasi kami. Jika ia mengatakan sesuatu, maka perkataannya akan selalu bermanfaat bagi kami. Kehadirannya di tim ini, serta seluruh pengalamannya di Piala Dunia, semuanya membawa dampak yang positif bagi kami.”

Apa yang selalu ditekankan oleh Henry kepada para pemain Belgia adalah soal kepercayaan diri. Rasa percaya diri menjadi prasyarat utama bagi sebuah tim yang ingin memenangi gelar Piala Dunia. Materi pemain yang bagus akan menjadi sia-sia jika seluruh pemainnya memiliki kepercayaan diri yang rendah. Kesimpulan tersebut Henry dapatkan berdasarkan pengalamannya semasa menjadi pemain.

“Kami [Tim Nasional Perancis] pernah melewatkan trofi Piala Dunia 1990 dan 1994. Padahal saat itu kami dikenal sebagai tim yang memiliki materi pemain bagus. Akan tetapi ketika tampil di Piala Dunia, harapan itu tak pernah terealisasi. Oleh karenanya pertama-tama sebuah tim harus punya rasa percaya diri bahwa mereka bisa meraih gelar Piala Dunia. Karena mereka punya kualitas untuk itu,” beber Henry seperti terekam oleh Squawka.

Henry (Belgia) vs Perancis

Kini mulai terlihat bahwa pertimbangan Martinez memboyong Henry karena pengalaman yang dimilikinya, terbukti tepat. Belgia tampil memukau sepanjang gelaran Piala Dunia 2018. Mereka bahkan mampu mengalahkan juara Piala Dunia 5 kali, Brasil, di babak perempat final. Semua itu terjadi tak lepas dari peran besar Henry yang mendongkrak mentalitas para pemain Belgia untuk tampil percaya diri.

Produktivitas gol Belgia yang lebih tinggi dibandingkan turnamen-turnamen sebelumnya, tentu tak lepas juga dari peran Henry yang tekun memberi masukan kepada Romelu Lukaku, Mitchy Batshuayi, Eden Hazard, hingga Dries Mertens.

“Untuk para pemain depan, ia (Henry) akan dengan senang hati memberi masukan tentang bagaimana cara bergerak di area kotak penalti,” ujar Martinez dikutip dari Goal.

Semua kontribusi Henry sukses membawa Belgia lolos ke semifinal Piala Dunia 2018. Akan tetapi di babak semifinal nanti, Belgia akan berhadapan dengan Perancis—negara asal Henry. Menarik untuk disimak karena ini akan menjadi laga yang sedikit emosional bagi Henry. Mengingat segala kebaikkan yang telah diberikannya untuk Timnas Belgia saat ini, berasal dari seluruh pengalamannya saat masih berkostum Perancis.

Kondisi emosional bukan hanya akan dialami oleh Henry, tapi beberapa pemain Perancis juga mulai memikirkannya. “Jelas aku akan sangat bangga untuk menunjukkan Thierry Henry jika ia sudah salah memilih camp [latihan],” canda Olivier Giroud, penyerang Perancis, dilansir dari The Guardian. “Benar bahwa itu akan aneh melihat ia akan melawan kami nanti.”

Komentar