Mereka yang Pernah Membela Juventus dan Real Madrid

Cerita

by Redaksi 25

Redaksi 25

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Mereka yang Pernah Membela Juventus dan Real Madrid

Emerson

Gelandang legendaris asal Brasil, Emerson, juga pernah membela kedua klub ini pada era 2000-an. Pemain yang memiliki nama lengkap Emerson Ferreira da Rosa ini awalnya justru akan dijual ke Real Madrid lebih dulu oleh klub lamanya, AS Roma. Namun, Emerson lebih memilih Juve sebagai tujuan berikutnya pada 2004. Ia merupakan aktor di balik kemenangan dua trofi Serie A musim 2004/05 dan 2005/06, namun kedua gelar mereka dicabut karena skandal Calciopoli. Hal ini pula yang membuatnya hengkang ke Real Madrid setelah Juve harus terdegradasi ke Serie B.

Selama semusim, Emerson mampu mempersembahkan gelar La Liga bersama Madrid dan mencetak 34 penampilan dan satu gol. Meski demikian, kariernya tak berlangsung lama di Madrid karena gagal menembus skuat utama dan kemudian hijrah ke AC Milan.

Fabio Cannavaro

Fabio Cannavaro bernasib sedikit lebih beruntung dari Emerson karena memiliki waktu karier lebih lama di Madrid. Meski demikian, keduanya juga sama-sama memulai karier bersama Si Nyonya Tua pada 2004. Cannavaro mencatatkan 94 penampilan dan 7 gol selama dua musim kariernya dan dua gelar Serie A (dicabut karena skandal Calciopoli).

Cannavaro kemudian bergabung Real Madrid pada 2006 setelah Juve dipastikan terdegradasi ke Serie B. Kepindahannya membuat fans merasa terkhianati oleh pria berusia 43 tahun tersebut. Dilansir Tutto Juventus, Cannavaro mengklaim bahwa ia sebenarnya ingin tetap bersama Juve andai tidak terdegradasi, atau hanya mendapatkan pengurangan poin.

Di Madrid, ia mencatatkan 116 penampilan dan membawa Madrid menjuarai La Liga pada musim 2006/07 dan 2007/08 serta satu Piala Super Spanyol pada 2008. Di musim terakhirnya, Cannavaro mulai menunjukkan penurunan performa dan kesulitan menghadapi bintang baru seperti Lionel Messi dan Fernando Torres.

Cannavaro kemudian kembali lagi ke Juventus meski ia masih dicap sebagai pengkhianat oleh fansnya. Ini juga menjadi musim terburuk Cannavaro bersama Juventus, ditambah penampilannya yang semakin menurun. Selain itu, Juve finis di posisi ke-7 pada akhir musim itu; posisi terburuk Juve dalam 10 tahun dan hanya bermain di Liga Europa.

Meski demikian, kariernya bersama timnas Italia jauh lebih mengilap yakni saat menjuarai Piala Dunia 2006, yang juga membuatnya memenangkan penghargaan Ballon d`Or 2006. Setelah memutuskan pensiun pada 2010, ia total tampil sebanyak 136 kali, terbanyak kedua setelah Gianluigi Buffon.

Zinedine Zidane

Zinedine Zidane tentu merupakan nama paling tersohor jika membicarakan pemain yang luar biasa di kedua klub. Pria yang kini mengarsiteki Real Madrid itu menjadi bintang di kedua klub tersebut. Memulai karier bersama Juventus pada 1996, ia langsung mencuri perhatian dengan mencetak 7 gol pada musim perdananya bersama Juve. Bersama Juve, ia memenangkan dua gelar Serie A (1996/97 dan 1997/98), satu gelar Piala Super Eropa, Piala Super Italia, Piala Intertoto dan Kejuaraan Dunia antar klub. Total ia mencetak 31 gol dari 209 penampilannya.

Ia juga membawa Juve lolos ke final Liga Champions dua kali berturut-turut, meski keduanya tak mampu dimenangkan. Pada musim 1996/97, Juve kalah 3-1 dari Borussia Dortmund dan di edisi berikutnya, giliran Real Madrid yang menggagalkan ambisi mereka.

Meski demikian, Zidane akhirnya merasakan trofi Liga Champions setelah bergabung dengan Real Madrid dengan mahar 150 juta lire atau sekitar 77,5 juta euro; termahal pada era tersebut. Ia mencetak gol indahnya ke gawang Bayer Leverkusen pada final Liga Champions 2002 yang juga dianggap sebagai gol terbaik sepanjang sejarah Liga Champions.

Meski pada musim terakhirnya ia tak berhasil memenangkan satupun gelar, namun Zidane mengakhirinya dengan catatan apik sebagai pencetak gol kedua terbanyak dan pemberi asis ketiga terbanyak di belakang David Beckham dan Ronaldo. Ia mengakhiri musim terakhirnya bersama Real Madrid dengan catatan 225 penampilan dan 49 gol.

Zidane juga bersinar saat membela timnas Prancis dengan mempersembahkan Piala Dunia 1998, dan Piala Eropa 2000. Namun, ia juga terkenal karena mengakhiri karier profesionalnya dengan menanduk dada Marco Materazzi pada final Piala Dunia 2006.

Nicolas Anelka

Striker Prancis, Nicolas Anelka, juga pernah memperkuat kedua kesebelasan meski dalam rentang waktu yang cukup jauh dari pada pendahulunya di atas. Ia direkrut Real Madrid pada 1999 dengan harga 22,3 juta paun dan dilepas dengan harga yang sama pada musim berikutnya ke Paris Saint-Germain.

Anelka gagal menunjukkan performanya di Real Madrid setelah lima bulan ia tidak mencetak gol. Anelka baru mencatatkan gol pertamanya pada ajang Piala Dunia Antar Klub tahun 2000 saat Madrid menang 3-1 atas Al-Nassr. Sebulan kemudian, ia juga mencetak gol pertamanya di La Liga pada laga El Clasico melawan Barcelona yang dimenangkan 3-0.

Meski demikian, ia pernah dihukum karena melakukan tindakan indisipliner; melewatkan sesi latihan bersama Madrid pada bulan Maret karena perselisihannya dengan Vicente Del Bosque, pelatih Madrid saat itu. Setelah menjalani hukuman, Anelka kembali mencetak gol di dua laga semifinal Liga Champions kontra Bayern Munchen dan bermain di laga final sebagai starter. Ia membantu Madrid memenangkan gelar Eropa kedelapan mereka saat itu.

Anelka tak memiliki kenangan spesial saat datang ke Juventus pada 2013 sebagai pemain pinjaman. Peminjamannya kala itu adalah sebagai pengisi kekurangan penyerang Juve yang sedang dilanda cedera. Ia memulai debutnya di laga Liga Champions 16 besar melawan Celtic dan membuat dua penampilan berikutnya di Serie A. Selama lima bulan kariernya di Juventus, Anelka hanya bermain tiga kali meski mampu menjuarai Serie A.

***

Itulah beberapa nama-nama pemain tersohor mulai dari era 60-an hingga kini yang pernah memperkuat Real Madrid dan Juventus. Semuanya memiliki kontribusi masing-masing dan sama-sama menikmati kesuksesannya sendiri. Di masa lalu, kebanyakan pemain lebih dulu membela Juventus sebelum akhirnya berseragam Real Madrid, kecuali Luis Del Sol. Namun dalam lima tahun terakhir, para pemain yang membela kedua kesebelasan punya catatan pernah membela Real Madrid terlebih dahulu sebelum menjadi pemain Juventus, kecuali Morata yang kembali lagi ke Real Madrid.

Komentar