Billy Keraf, Pencetak Gol Termuda Persib di Liga 1 yang Rendah Hati

Cerita

by redaksi 39510

Billy Keraf, Pencetak Gol Termuda Persib di Liga 1 yang Rendah Hati

Fulgensius Billy Paji Keraf muncul sebagai pahlawan kemenangan Persib Bandung atas tuan rumah Persegres Gresik United. Bertanding di Stadion Tri Dharma Petrokimia, Gresik, Rabu (3/5) “Maung Bandung” menang dengan skor tips 1-0 lewat gol Billy pada masa injury time. Tentunya pertandingan tersebut takkan pernah Billy lupakan sepanjang kariernya sebagai pesepakbola, karena gol yang ia ceploskan ke gawang Satria Tama Hardianto menjadi gol perdananya bersama Persib.

Selain itu, gol tersebut juga menjadikannya sebagai pencetak gol termuda “Maung Bandung” musim ini, menggeser Febri Hariyadi yang sebelumnya berhasil menyarangkan bola ke gawang Sriwijaya FC saat menginjak usia 21 tahun 69 hari. Sementara Billy, sukses menorehkan golnya saat ia berusia 19 tahun 361 hari.

Bahkan, Billy juga berada di peringkat dua sebagai pencetak gol termuda di Liga 1 Indonesia, di bawah penyerang muda Persipura Jayapura Marinus Maryanto Wanemar yang mencetak gol ke gawang Bali United saat usianya menginjak 18 tahun 362 hari.

Tak hanya itu, gol yang ia bukukan ke gawang Persegres juga menandai gol debutnya di kompetisi professional. Maklum, Persib merupakan klub pertamanya saat ia naik tingkat sebagai pemain professional. Sebab, sebelumnya ia hanya memperkuat Asiop Apacinti yang merupakan Akademi sepakbola.

“Saya bersyukur bisa mencetak gol pertama untuk Persib. Tapi, saya berharap kalau gol ini tidak membuat saya besar kepala. Masih banyak yang harus saya pelajari, saya harap gol ini menjadi pemicu motivasi agar saya bisa lebih baik lagi. Gol ini, saya berikan untuk kedua orang tua saya, bobotoh, dan Persib,” ucapnya sesuai pertandingan.

Tetap Merendah

Setelah menandai debutnya dengan manis di laga kedua Persib menghadapi PS TNI 22 April lalu, Billy seketika menjadi buah bibir dikalangan pecinta sepakbola nasional, khususnya bobotoh. Wajar, pada laga tersebut ia mampu tampil apik. Meski memulai pertandingan dari bangku cadangan untuk menggantikan Angga Febryanto yang mengalami cedera lutut pada menit 34, winger yang mendapat kontrak selama semusim itu langsung tampil garang di lapangan. Dalam laga itu, Billy juga sukses memberi satu asis untuk Atep mencetak gol kedua bagi “Maung Bandung”.

Gol yang ia bukukan ke gawang Persegres, tentu akan membuat Billy semakin dielu-elukan bobotoh. Maklum, gol tersebut menghindarkan Persib dari hasil imbang ketiga mereka di Liga 1. Tentunya, ada harapan besar yang dilambungkan agar Billy bisa menjadi sosok sentral dalam skuat Persib.

Apalagi, terpanggilnya Febri Haryadi yang selama ini disebut-sebut sebagai the rising star Persib ke Tim Nasional akan berdampak besar bagi pola penyerangan Persib yang kerap mengandalkan sisi sayap sebagai poros serangan.

“Saya harap, ekpektasi kepada saya jangan dulu terlalu besar. Saya, masih harus banyak belajar, jadi sebaiknya biasa saja, karena masih banyak kekurangan yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi saya,” katanya.

Billy memang pemain muda potensial, skill dan olah bolanya bisa dibilang di atas rata-rata pemain seusianya. Selain itu, ia juga memiliki kepercayaan diri yang jarang dimiliki pemain muda lainnya. Billy juga diakui Djadjang Nurdjaman memiliki visi bermain yang bagus sebagai seorang winger.

Namun, sebagaimana halnya manusia biasa Billy juga masih memiliki beberapa kekurangan. Salah satunya, kondisi fisik yang belum sempurna. Oleh karenanya wajar, bila pada pertandingan melawan PS TNI ia hanya bermain selama 38 menit. Begitu pula saat bentrok Sriwijaya FC dan terakhir Persegres, Billy selalu tampil pada pertengahan babak kedua. Rata-rata ia bermain saat laga memasuki menit 60, atau 30 menit sebelum pertandingan berakhir.

Sebenarnya, sebuah kondisi yang wajar bila kondisi fisik Billy belum mencapai level yang sesuai dengan keinginan tim pelatih. Selama hampir dua tahun, ia tidak memiliki klub sehingga pola latihan yang dijalaninya pun terkesan kurang sempurna. Akibatnya, hal tersebut berpengaruh pada kondisi fisiknya yang kurang baik.

“Makanya, saya juga sering memberikan Billy program khusus untuk bisa membuat kondisi fisiknya sesuai. Saya prediksi, dia bisa bisa mencapai level fisik yang sesuai itu setelah satu bulan,” ucap Djadjang beberapa waktu lalu. (SN)

Komentar