Angelo Ogbonna, Kutu Buku yang Kini Jadi Pahlawan West Ham

Cerita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Angelo Ogbonna, Kutu Buku yang Kini Jadi Pahlawan West Ham

West Ham United sempat bersaing dengan Everton untuk memboyong Angelo Ogbonna dari Juventus pada Juli 2015. Namun kesebelasan berujuluk The Hammers tersebut berhasil mendapatkan pemain berposisi bek tengah itu dan dikontrak selama empat tahun dengan nilai transfer 10 juta poundsterling.

Ogbonna saat itu merupakan pemain kedua yang didatangkan West Ham setelah Dimitri Payet. Sama seperti rekan barunya itu, Ogbonna cukup dipercaya untuk menjadi bagian skuat utama West Ham. Pemain bewargakenegaraan Italia ini mendampingi Winston Reid di jantung pertahanan.

Pemain kelahiran 23 Mei 1988 ini merasa tersanjung kepada manajernya, Slaven Bilic. Pasalnya, Ogbonna mantap meninggalkan Juventus karena pembicaraan Bilic yang meyakinkan. Hanya saja Ogbonna sempat disalahkan ketika dikalahkan AFC Bournemouth pada Agustus 2015. Saat itu ia dianggap penyebab gawangnya sampai dua kali kebobolan dan kalah 4-3.

Tapi Ogbonna tetap mendapat kepercayaan dari Bilic di sektor pertahanan kesebelasannya. Kendati demikian, cedera hamstring sempat menjegalnya hingga harus absen selama satu bulan sejak September 2015.

Setelah sembuh dari cedera, Ogbonna baru benar-benar fit bermain pada November 2015. Namun ia sempat ditarik dari skuat utama karena Bilic lebih mempercayakannya kepada duet Reid dan James Collins. Tapi ia kembali mendapat kepercayaan di skuat utama ketika Reid sedang cedera.

Maka bukan tanpa alasan ia pernah mengaku lebih betah di West Ham daripada Juventus. Apalagi di Juventus terdapat persaingan yang ketat karena harus menggungguli trio Leonardo Bonucci, Andrea Barzagli dan Giorgio Chiellini. Bahkan sekarang, giliran Daniele Rugani yang harus merasakan sulitnya menggeser BBC Juventus itu.

Selain kalah bersaing, Ogbonna juga berpendapat bahwa di Inggris ia tak terlalu mendapatkan tekanan berlebih seperti di Italia. Inilah yang membuat Ogbonna lebih kerasan di Liga Primer, khususnya bersama West Ham yang memberikannya banyak kesempatan bermain.

"Di sini lebih santai, di sini saya tidak tertekan seperti di Serie A. Di sana kami bekerja lebih setiap harinya dan dua kali (persesi) dalam satu minggu. Sementara di sini, terkadang kita mendapat libur pada hari Rabu," ungkapnya seperti dikutip Evening Standard.

Baca juga: Ramiro Funes Mori, Awalnya Diasingkan, Kini Menjadi Pujaan.

Bahkan berkat penampilannya sejauh ini, ada anggapan bahwa Ogbonna diperkirakan bisa seperti Bobby Moore, legenda bek tengah West Ham, mengingat kecerdasan dan kemampuan membaca permainan lawan, kendati bermain tidak terlalu cepat dan berlama-lama dengan bola. Obgonna telah mewakili Italia sebagai negara yang mengembangkan pemain belakang dengan baik.

Anggapan Ogbonna sebagai pemain cerdas sebenarnya tidak berlebiha. Karena sebenarnya, mantan pemain Torino ini seorang kutu buku. Ia sering meluangkan waktunya berada di toko-toko buku. Ogbonna gemar membaca otobiografi dan mempelajari karya aktivis hak asasi manusia, terutama ciptaan Martin Luther King.

Kini Ogbonna resmi menjadi pahlawan baru bagi West Ham. Sundulannya pada menit-menit akhir perpanjangan waktu, berhasil menyingkirkan Liverpool dari Piala FA 2015/2016. Tak pelak kontribusinya itu membuat bangga pemain 27 tahun ini.

"Itu adalah gol pertama saya untuk West Ham dan di depan suporter, jadi saya benar-benar senang untuk rekan tim, untuk semuanya. Saya benar-benar menikmati itu," ungkapnya seperti dikutip situs resmi West Ham.

Pencapaian Ogbonna sejauh ini pun langsung melahirkan sinyal dari kesebelasan-kesebelasan lain. Dikabarkan jika Fiorentina, Napoli dan AC Milan mengincarnya untuk akhir musim nanti. Meskipun begitu, bukan klub baru yang diinginkan Ogbonna pada akhir musim nanti. Harapannya pada akhir musim nanti adalah dipanggil untuk memperkuat Kesebelasan Negara Italia pada Euro 2016 nanti.

Ogbonna yakin Antonio Conte, Pelatih Italia, terus memerhatikan penampilannya di lapangan. Sehingga Ogbonna yakin dirinya sangat berpeluang dipanggil skuat Italia. Apalagi jika melihat saat ini ia membantu West Ham bertengger di peringkat enam klasemen sementara Liga Primer Inggris 2015/2016.

"Di sini (liga Inggris), sepakbola lebih dinamis dan taktis di samping pertandingan bukanlah prioritas," celoteh Ogbonna seperti dikutip Gazzetta World.

Tapi perlu diingat oleh Ogbonna bahwa Conte merupakan pelatih yang sarat akan taktis. Bukan tidak mungkin ia akan terpanggil kembali jika menjaga konsitensi dan kebugarannya. Sehingga Ogbonna menjadi radar peringatan bagi Barzagli yang justru bisa menyingkirkannya di Italia, setelah saling sikut di Juventus pada musim lalu.

Sumber lain: Daily Mail, Express, Independent, Mirror, The Guardian.

Komentar