Skandal Pemerasan Merusak Citra Karim Benzema

Cerita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Skandal Pemerasan Merusak Citra Karim Benzema

Karim Benzema telah kembali berlatih setelah resmi didakwa bersalah sehubungan dengan skandal video seks yang berdampak pemerasan kepada Mathieu Valbuena, rekannya di Kesebelasan Negara Perancis. Penyerang Real Madrid itu ditangkap polisi di Versailles, Paris bagian Barat, pada Rabu (4/11) pekan lalu. Kendati pengacaranya, Sylvain Cormier, bersikeras tidak ada keterlibatannya dengan kasus ini, namun tetap saja Benzema harus rela dicoret dari skuat Perancis jelang laga persahabatan menghadapi Jerman (14/11) dan Inggris (18/11).

Pemain 27 tahun itu pun kembali ke pusat latihan Madrid dengan raut wajah yang sedih setelah menjalani sidang pertama. Ia juga tidak diikutsertakan pada pertandingan antara Madrid melawan Sevilla pada La Liga 2015/2016 pekan ke-11, Senin (9/11) dini hari WIB.

Rafael Benitez tidak memainkannya saat itu dengan alasan Benzema baru pulih dari cedera, "Saya telah berbicara dengan dia tapi karena ia tidak akan bemain dengan baik. Saya tidak ingin berbicara telalu banyak tentan hal itu. Dia memiliki dukungan penuh dari saya," katanya dikutip Daily Mail. "Saya berharap dia akan fit dengan cepat dan kembali menikmati permainan di lapangan. Dia sedang di bagian akhir pemulihan dan kami telah memutuskan untuk meninggalkan dia sehingga bisa kembali segar 100 persen dan bersemangat," sambung Benitez lebih lanjut.

Padahal saat itu Benzema sedang harap-harap cemas karena terancam mendapat hukuman penjara minimal lima tahun jika terbukti bersalah dalam dugaan keterlibatan pemerasan kepada Valbuena. Apalagi sekarang ia semakin terpojokkan karena transkrip percakapan telepon antara keduanya telah bocor dan ditersebar di Perancis.

Pembicaraan Intim pun Tersebar

Siaran Radio Europe 1 dan L'Equipe, koran olahraga Perancis, menjadi dua media yang memberitakan rilis transkrip pembicaraan berdurasi 20 menit tersebut. Percakapan itu terjalin pada 6 Oktober ketika Benzema sedang menjalani pelatihan di Clarefontaine bersama skuat Perancis.

Transkrip merilis bagaimana Benzema berkomunikasi dengan Karim Zenati, temannya sejak kecil sekaligus pemegang video skandal seks Valbuena. Benzema sempat menceritakan kepada Zenati bahwa Valbuena pada awalnya hanya menanggapi dengan bercanda ketika diberitahu rekaman hubungan intimnya tersebar.

Pemain yang kini memperkuat Olympique Lyonnais itu pun menanyakan apakah tato di salah satu bagian tubuhnya terlihat dalam video itu atau tidak, lalu Benzema menegaskan jika segala sesuatu sudah diperlihatkan pada rekaman tersebut. Otomatis mendengar jawaban Benzema saat itu, membuat Valbuena mulai panik karena video seksualnya telah tersebar.

Benzema pun nampak berusaha meyakinkan Valbuena supaya berhubungan langsung dengan Zenati dan membayar sejumlah uang agar rekaman tersebut dilenyapkan, "Jika Anda (Valbuena) ingin video ini hancur, datanglah bertemu teman saya di Lyon," tulis rilis tersebut menjelaskan cerita Benzema kepada Zenati tentang pembicaraan dengan Valbuena.

Sebelumnya memang Valbuena sempat beberapa kali dihubungi oleh orang-orang yang mengaku memiliki video hubungan seksnya dengan istrinya maupun wanita lain. Dirinya terus mendapatkan ancaman harus membayar uang sekitar 50 sampai 100 ribu euro untuk menebus rekaman tersebut.

Daripada membayar dengan ketidakjelasan, maka Valbuena melaporkannya sebagai tindak pemerasan dan penyelidikan pun dimulai, "Oke jika kamu tidak ingin membayar, itu adalah hidupmu. Tetapi saya sudah memperingatkanmu," tulis salah satu percakapan Benzema kepada Valbuena dari rilis tersebut.

Terkait hal tersebut, hasil persidangan mengatakan Benzema mengaku jika ia hanya mencoba membantu Valbuena. Dirinya memberitahu jika rekaman video seks Valbuena sedang berada di Zenati yang saat itu berada di Lyon. Maka Benzema menyarankan Valbuena agar berbicara dengan Zenati terkait video itu.

Kebenaran Transkrip yang Dipertanyakan

Sementara Cormier mempertanyakan tentang isi serta peredaran rilis percakapan itu dan tetap membantah kliennya terlibat dalam pemerasan kepada Valbuena dengan cara apapun. Menurutnya ada yang salah dengan isi rilisnya. Pasalnya ia mengeluhkan ada potongan pembicaraan Benzema yang sebetulnya tidak mengatakan agar Valbuena membayar uang untuk menebus video tersebut.

Selain itu Cormier menganggap jika penerbitan bukti telepon itu telah melanggar kerahasiaan penyelidikan resmi secara yudisial. Ia pun siap mengajukan keluhan resmi kepada kepolisian atas kebocoran rilis tersebut, "Pers memiliki informasi dari investigasi yang sedang berlangsung. Siapa yang memberi mereka informasi itu dan mengapa?," tanya Cormier heran.

Salah satu sumber yang disembunyikan dari AFP, media Perancis, mengungkapkan jika sebetulnya Benzema sudah mengakui ikut campur atas perminataan Zenati dan ada tiga penjahat lainnya yang memiliki video tersebut. Diberitahukan juga jika Benzema mengaku memberi saran kepada Valbuena agar bernegoisasi dengan para penyimpan videonya tersebut.

Tapi pada kenyataannya Cormier tetap menegaskan jika kliennya sama sekali tidak mendesak Valbuena agar menyerahkan uang. Akan tetapi AFP juga menangkap maksud Benzema jika ia benar-benar ingin membantu rekannya di Kesebelasan Negar Perancis itu.

Hubungan yang Memburuk dengan Valbuena

Saat ini beberapa pihak sedang mencurigai bagaimana Benzema bisa dilepas keesokan harinya setelah pemeriksaan pada Rabu pekan lalu. Dirinya dipersilahkan kembali ke Madrid namun diperintahkan agar tidak melakukan komunikasi dengan Valbuena dulu.

Saat ini Valbuena sedang diatur untuk memberikan bukti lain kepada hakim di Pengadilan Versailles agar penyelidikan kasus terus berlanjut. Begitu juga dengan Zenati yang mendapat pemeriksaan polisi dan pengadilan untuk mengumpulkan bukti pada kasus tersebut.

Didier Domat, pengacara Valbuena, menganggap kasus ini bisa memicu permusuhan antara keduanya, "Tidak ada permusuhan sebelumnya," singkatnya. "Seseorang tidak dapat acuh tak acuh terhadap apa yang dilihat dalam rilis tersebut. Tentu jika kita menemukan semua ini benar, dia (Valbuena) tidak akan menjadi temannya (Benzema)," sambung Domat.

Bagaimana Arsenal akan Ditumbalkan Florentino Perez dari Kasus Karim Benzema?

Kendati Benitez sempat menjelaskan jika hubungan Benzema dengan Presiden Madrid, Florentino Perez, baik-baik saja atas kasus ini namun bukan tidak mungkin akan terjadi perpisahan pada bursa transfer Januari 2016. Akhir-akhir ini Madrid tertarik untuk memboyong Eden Hazard, gelandang serang sayap Chelsea, yang sedang mendapatkan tekanan di klubnya sekarang. Tentu membutuhkan dana yang cukup besar untuk memboyong pemain asal Belgia tersebut, minimal 70 juta euro.

Maka kemungkinannya Madrid akan menawarkan Benzema kepada Arsenal, karena seperti yang diketahui jika kesebelasan berjuluk The Gunners itu selalu tertarik kepada Benzema sejak dulu. Tapi kali ini rasanya tawaran Madrid akan sedikit sulit karena minat Arsenal kepada Benzema memudar akibat kasus yang kini sedang dialaminya.

Pada dasarnya Perez Perez rela menjual Benzema kepada klub mana pun yang sanggup membayarnya demi mendapatkan Hazard. Walau nantinya penjualan Benzema bukanlah hal yang mengejutkan, tapi diperkirakan jika kasus pemerasan pemain tersebut akan dijadikan Perez sebagai alasan secara halus tentang pengusirannya. 

Sumber lain : AS, Euro SPort, ESPN FC, Screamer, The Guardian,

Komentar