Tugas Berat Nocerino untuk Selamatkan Parma

Cerita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Tugas Berat Nocerino untuk Selamatkan Parma

Bursa transfer Januari 2015 digunakan semaksimal mungkin bagi manajemen Parma untuk mencoba keluar dari zona degradasi. Upaya mereka yaitu menggaet Antonio Nocerino dari Torino dengan opsi peminjaman. Dalam lima tahun terakhir, Nocerino sendiri tidak pernah menetap lama dalam satu klub. Namun, ia terbilang spesial. Kemampuannya melejit ketika membela Palermo pada Serie-A musim 2008/2009. Lalu, pada 2011 ia dibeli oleh AC Milan dengan harga 500 ribu Euro jelang liga dimulai.

Nocerino tiba di Kota Milan ketika masih dilatih oleh Massimiliano Allegri. Akan tetapi, karir Nocerino meredup seiring dengan pemecatan Allegri. Pemain tengah ini bukan kriteria Clarence Seedorf yang datang pada Januari 2014 untuk menukangi Milan. Maka, ia pun dipinjamkan ke West Ham United.

Nocerino baru menjalankan debutnya di Liga Inggris kala menahan Chelsea 0-0. Lalu, ia menjalani sembilan pertandingan terakhirnya hingga akhir musim. Naasnya, Nocerino hanya diturunkan sebagai starter dua kali dibawah besutan Sam Allardyce.

Dirinya pun dikembalikan ke Milan. Namun nasib berkata ia harus dilelang kembali ke Torino. Dipinjamkan ke Kota Turin, semakin membuatnya memendam kemampuan terbaiknya. Padahal, kiprahnya bersama Milan tidak terlalu buruk. Hanya saja berawal dari kedatangan Seedorf, membuatnya kehilangan jati diri saat merantau ke Inggris.

Bayang-bayang itu mengikuti hingga berseragam Torino. Pemain yang sempat memperkuat timnas Italia tersebut, cuma diberikan lima kali merasakan rumput hijau.

Akhirnya, masa peminjaman diperpendek Torino, kemudian sekarang berlabuh bersama Parma. Parma adalah sebuah klub yang sempat merasakan kejayaan pada 90'an. Akan tetapi, sekarang nasib klub berjuluk Gialloblu tengah di ujung tanduk.

Kesebelasan besutan Roberto Donadoni tengah terpuruk di posisi 19 klasemen sementara Serie-A 2014/2015. Dengan raihan sembilan poin, cukup jauh untuk menyusul Atalanta dengan angka 17, agar selamat dari degradasi. Padahal, musim lalu Alessandro Lucarelli dkk, menjadi ancaman serius dengan berada di peringkat enam pada klasemen akhir Serie-A. Mereka pun berhak mendapatkan jatah berlaga di Euro Cup, akan tetapi mesti kandas akibat kriris finansial. Akibatnya, jatah itu diberikan kepada Torino.

Badai bagi Parma tidak berakhir begitu saja, kesebelasan yang bermarkas di Ennio Tardini ini kesulitan melunasi gaji pemain. Dampaknya, mereka mendapatkan sanksi dari Federasi Sepakbola Italia, FIGC, berupa denda 5000 euro dan pengurangan satu poin di tabel klasemen. Hal ini berdampak buruk ketika mengarungi liga, bahkan sempat terdampar di dasar klasemen.

Maka dari itu, kedatangan Nocerino, diharapkan Donadoni mampu mengangkat kesebelasannya. Mengingat jika Daniele Galloppa memiliki cedera kambuhan. Ditambah faktor lain seperti sakit jantung Jonathan Biabiany, cukup berpengaruh kepada kekuatan Parma, terutama untuk mengantisipasi ketidak stabilan Gallopa, Nocerino bisa ditempatakan di posisinya. Donadoni sendiri memiliki dua alternatif formasi, yakni 4-3-3 atau 3-5-2 yang sering dipakai akhir-akhir ini.

Kendati setengah musim lalu cuma lima kali tampil, tapi pemain berusia 29 tahun tersebut masih mampu mengoper bola dengan baik. Akurasi operannya memiliki rataan 80 %, dari 61 kali mengalirkan bola kepada rekan-rekannya. Ditambah, ia punya keahlian melepas umpan jauh kedepan yang akurat.

"Saya bersemangat dan antusias untuk Parma dan berharap bisa mendapatkan kembali seperti ketika saya di Milan," ujarnya seperti dikutip Football Italia.

Tentu, keahliannya bakal memanjakan Paolo De Cegile yang mahir memanfaatkan bola udara. Apalagi jika Nocerino mampu memudahkan Antonio Cassano dalam urusan mencetak gol. Terlebih, ia mengungkapkan rasa senangnya dapat kembali satu seragam bersama Cassano.

"Sungguh menyenangkan bisa bermain kembali bersama Antonio Cassano lagi," sambung Nocerino.

Pemain kelahiran Kota Naples ini sempat disebut sebagai pahlawan bagi para fans AC Milan. Kini Nocerino bertekad untuk mengembalikan kembali performanya, maka mampukah ia menjadi pahlawan bagi Parma?.

Komentar