Dilema Rokok, Bir dan Liga Champions bagi UEFA

Berita

by redaksi

Dilema Rokok, Bir dan Liga Champions bagi UEFA

Federasi Sepakbola Eropa, UEFA, mengeluarkan larangan merokok di area Stadion Estadio da Luz, Lisabon, Portugal. Larangan ini berlaku selama gelaran Final Liga Champions yang akan digelar pada Sabtu (24/5) petang.

Larangan merokok mulai berlaku ketika para penonton memasuki pintu putar stadion. Pengeras suara di dalam stadion juga akan mengingatkan penonton untuk tidak merokok. Jika ada yang kedapatan merokok, petugas di dalam stadion akan segera meminta mereka untuk mematikannya.

Keputusan larangan merokok ini sebenarnya sudah diterapkan UEFA ketika gelaran Piala Eropa digelar pada 2012. UEFA melarang penggunaan, penjualan, dan segala jenis promosi yang berkaitan dengan rokok di seluruh stadion di Polandia dan Ukraina.

Pelarangan ini juga berlaku saat Final Liga Eropa, di Turin, beberapa pekan lalu. Berdasarkan situs resmi UEFA, pelarangan ini dibuat tahun 2003 karena UEFA ingin memperkuat hubungan antara sepakbola dan kesehatan. Namun baru efektif diterapkan pada tahun 2012. Anehnya, dalam partai final yang mempertemukan Atletico Madrid dan Real Madrid ini, UEFA menggandeng produsen bir internasional, Heineken, sebagai sponsor utama.

Berdasarkan penelitian Organisasi Kesehatan Dunia, WHO, alkohol dapat meningkatkan resiko serangan jantung. Alkohol juga dapat memengaruhi fungsi ginjal dan fungsi hati. Yang paling parah adalah alkohol dapat memengaruhi fungsi otak yang dapat mengakibatkan gangguan penglihatan dan kehilangan memori. Peminum yang berada di bawah pengaruh alkohol akan kesulitan untuk mengontrol dirinya sendiri. Ini akan memicu timbulnya kesalahpahaman antar pendukung yang dapat memercikan api-api kerusuhan.

Melihat banyaknya dampak negatif yang disebabkan oleh alkohol, komitmen UEFA terkait sepakbola dan kesehatan sudah harusnya dipertanyakan.

Sumber gambar: meiosepublicidade.pt

[fva]

Komentar