Ayah Vincent Kompany Jadi Walikota Kulit Hitam Pertama

Berita

by redaksi

Ayah Vincent Kompany Jadi Walikota Kulit Hitam Pertama

Pierre Kompany meraih suara terbanyak dalam pemilihan tingkat municipalité di Ganshoren, yang merupakan bagian dari Brusel, Ibu Kota Belgia. Dengannya, ayah dari Vincent Kompany tersebut menjadi walikota kulit hitam pertama dalam sejarah Belgia.

Pierre Kompany mendapat 28,38 persen suara di wilayah berpenduduk 25 ribu jiwa tersebut. Sembilan belas municipalité di Daerah Ibu Kota Brusel secara serentak menggelar pemilihan walikota pada Minggu (14/10). Pierre Kompany akan menjabat Walikota Ganshoren hingga 2021.

Keluarga Kompany datang ke Belgia pada 1975 sebagai pengungsi dari negara yang sekarang dikenal sebagai Republik Demokratik Kongo. Pierre Kompany mulai aktif di dunia politik sejak 2006, sebagai anggota dewan. Pada 2014 ia menduduki kursi parlemen Daerah Ibukota Brusel.

Hingga 2007, 92 persen penduduk Belgia adalah warga Belgia. Namun sensus tahun 2012 menunjukkan 25 persen penduduk Belgia memiliki latar belakang keturunan warga negara asing. Sebagian berasal dari Turki, Maroko, dan Republik Demokratik Kongo.

Vincent Kompany dan adiknya, Francois Kompany, memberi selamat kepada ayah mereka lewat akun Instagram sang kapten Manchester City.

Itu bukan kali pertama Vincent Kompany berbicara tentang politik Belgia. Dua hari sebelumnya, Kompany mengunggah gambar parlemen Belgia.

“Multikulturalisme sangat sedikit di sini. Itu tidak mencerminkan keragaman di semua tingkat kekuasaan di Belgia,” tegasnya seperti dilansir BBC. “Itu juga mencermikankan tidak adanya keberagaman yang sama pada tingkat pemegang kekuasaan di Belgia."

Pascal Delwit, pemerhati politik Belgia, pada 2010 pernah meneliti kadar toleransi masyarakat Belgia terhadap orang asing. Hasil penelitiannya menunjukkan orang-orang Belgia adalah yang paling tidak toleran di Eropa. Lebih lanjut, Delwit mengatakan tema-tema politik sering sekali ditinggalkan untuk waktu yang cukup lama dan baru akan dibahas jika sudah terjadi hal-hal yang menyedihkan.

Selain Pierre Kompany, beberapa walikota lain yang memiliki garis keturunan campuran mulai memasuki dunia politik di Belgia dalam beberapa tahun terakhir. Emir Kir, putra dari seorang imigran asal Turki, terpilih sebagai walikota Saint Josse pada 2012; Nadia Sminate, yang ayahnya berasal dari Maroko, juga terpilih sebagai pemimipin Londorzeel pada 2016.

[mag/pik]

Komentar