Legenda Manchester United, Gary Neville, memberikan masukan kepada mantan klubnya itu setelah laga derbi kontra Man City, Minggu (13/12) lalu. Menurutnya, dalam enam hingga delapan bulan ke depan, The Red Devils mesti tampil mendominasi pertandingan, termasuk dalam laga-laga besar.
Ucapan Gary Neville dilatarbelakangi oleh permainan Manchester United yang kalah dominan dari sang rival di berbagai aspek seperti penguasaan bola, umpan sukses, hingga dribel. Jika ingin kembali ke level atas sepakbola Inggris dan Eropa, kata Neville, maka perubahan gaya bermain kudu dilakukan Solskjaer.
“Mereka [Manchester United] harus mulai bermain sebagai sebuah tim. Hari ini oke, tapi itu bukanlah taktik bagi Manchester United untuk memenangkan pertandingan-pertandingan sepakbola dalam jangka panjang atau memenangkan trofi,” ucap Gary Neville.
“Semua tim yang meraih trofi mendominasi pertandingan sepakbola — mendominasi penguasaan bola, berada di garis depan dan meraih kemenangan dalam laga besar. Solskjaer belum membuat Manchester United berada di sana, dan dia sudah bekerja dua tahun,” tambahnya.
Link streaming pertandingan Premier League: Manchester United vs Leeds United
Usai laga, Ole Gunnar Solskjaer berkilah jika pertandingan melawan City merupakan laga yang berlangsung ketat dan secara hasil patut disyukuri. Pelatih asal Norwegia itu mengatakan bahwa pertahanan mereka tampil luar biasa.
Terkait dominasi permainan, Solskjaer pun menjawabnya pada laga melawan Sheffield United tengah pekan lalu. Sempat tertinggal lewat gol tuan rumah yang diawali blunder Dean Henderson, Setan Merah berhasil membalikkan kedudukan dan menyudahi pertandingan dengan kemenangan 2-3.
Dalam laga tersebut, Paul Pogba dan kawan-kawan unggul hampir di setiap aspek. Mulai dari sepakan tepat sasaran, penguasaan bola, operan sukses, dribel, hingga duel udara. Tak hanya itu, gol-gol Manchester United diawali lewat kerja sama apik, terutama gol kedua Marcus Rashford yang berawal dari sepertiga pertahanan sendiri.
Sekilas, Solskjaer menjawab pernyataan Gary Neville. Namun, perlu diingat, lawan yang dihadapi adalah Sheffield United, tim yang berada di posisi juru kunci dan menjadi satu-satunya tim yang belum sekali pun meraih kemenangan di Premier League 2020/21.
Tantangan lebih berat bakal hadir pada pekan 14 ketika Manchester United menjamu Leeds United, Minggu (20/12), pukul 23.30 WIB. Secara permainan, The Whites adalah tim dengan rata-rata penguasaan bola tertinggi keempat di Liga Inggris musim ini, di bawah City, Liverpool, dan Chelsea.
Selain itu, anak asuh Marcelo Bielsa juga menjadi tim dengan rata-rata sepakan terbanyak keempat (15,3 per pertandingan). Bahkan, Opta mencatat bahwa Leeds United merupakan tim yang mampu menorehkan 25 sepakan dalam satu laga, terbanyak di Liga Inggris musim ini.
Dengan catatan tersebut, Manchester United tentu mesti berhati-hati. Namun, Leeds United bukan tanpa cela. Gaya menyerang ala Bielsa kerap meninggalkan lubang di lini belakang. Untuk itu, Solskjaer bisa berharap kepada Marcus Rashford untuk kembali menampilkan permainan terbaik dan menyumbang gol. Apalagi, koleksi lima gol penggawa Timnas Inggris itu seluruhnya dibuat di Old Trafford, tempat pertandingan berlangsung Minggu besok.
Sama halnya dengan Manchester United, Leeds United juga sedang percaya diri berkat kemenangan 5-2 atas Newcastle United di pertandingan terkini. Dominasi penguasaan bola dan persentase operan sukses yang tinggi menjadi kunci tim tamu. Semua itu ditunjang oleh stamina yang baik.
“Ini partai besar bagi kami. Kami tahu [laga melawan Man United] sangat berarti bagi para pendukung kami, jadi kami berharap bisa menampilkan performa bagus melawan mereka,” ujar penggawa Leeds United, Jack Harrison.
Manchester United akan menjamu Leeds United di Old Trafford pada Minggu (20/12) pukul 23.30 WIB. Tayangan langsung pertandingan tersebut, semua pertandingan Premier League 2020/21, serta tayangan ulang dan highlights pertandingannya, dapat Anda saksikan di Mola TV (klik di sini).
Komentar