Awal Musim Penuh Tenaga Man United

Cerita

by Redaksi 11

Redaksi 11

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Awal Musim Penuh Tenaga Man United

*ditulis 27 agustus 2021*

Sempat terbayangkan pertandingan ketat, tapi respon cepat Manchester United memaksa kita menjejak realita.

The Red Devils tampil dominan sejak babak pertama. Bruno Fernandes mengincar sela-sela di antara kaki Ilan Meslier untuk membuka keunggulan. Bagaimanapun skor sementara 1-0 dalam duel bertajuk ‘Derbi Mawar’ tetaplah riskan. Apalagi, tim tamu memang cetak gol apik tidak lama setelah turun minum.

Luke Ayling berseluncur di depan tribun pendukung Leeds. Keriangan yang tidak tertahankan, karena baru pertama kali dalam 17 tahun rombongan suporter Leeds bertandang ke Stadion Old Trafford untuk ajang liga.

Namun, gol penyeimbang pada menit ke-48 itu seolah hanya memantik bara api di dalam dada setiap pemain Man United. Dalam rentang waktu 20 menit setelahnya, Bruno Fernandes menuntaskan hat-trick yang didahului lari ngebut Mason Greenwood meninggalkan Pascal Struijk beberapa langkah. Ketika Fred ikut mencetak gol, berarti tim anda bermain sangat buruk dan itu sulit dibantah.

Tiga gol Fernandes perlu berbagi ruang dengan quat-trick asis Paul Pogba dalam bahasan koran Minggu. Cetakan hat-trick Fernandes sudah pasti membuat 900 ribuan manajer FPL yang memberikannya ban kapten girang tidak menentu. Bagaimana mungkin, Fernandes gagal bersinar bersama Portugal di Piala Eropa dua bulan lalu?

Pogba tidak minta dikomentari warna-warni di rambutnya yang memudar. Hanya dalam 75 menit, koleksi asisnya melampaui apa yang dia raih selama semusim penuh di belantara Premier League sepi penonton. Performa Pogba macam ini yang diharapkan pendukung Man United tersaji setiap pekannya.

Jadon Sancho memberi kilasan memukau dalam seperempat jam menginjakkan kaki di Teater Impian. Setiap sentuhan, gocekan, dan operannya mengundang orkestrasi sorakan bahagia pendukung di tribun.

“Anda harus bilang selamat kepada semuanya. Mulai dari penonton, pemain, sampai para pelatih dan staff. Segalanya begitu tepat sasaran. Untuk mendapatkan hasil dan penampilan seperti ini pada hari pertama, itu memberi anda suntikan semangat yang dahsyat,” tutur Ole Gunnar Solskjaer selepas laga.

Pendukung Leeds seperti tersedak. Nyanyian mereka terhenti mendadak. Terhentak tidak lama dari gol Ayling yang mungkin saja terpilih kembali sebagai Goal of The Season klub seperti dua musim lampau.

Raphinha seperti hilang kendali dengan menginjak kaki Fernandes meski tahu telah mengantungi kartu kuning. Perlu mengecek VAR? Ayolah, jangan memaksa gol ketiga Fernandes ikut masuk ke dalam perdebatan.

Justru saat mendapat peluang bagus untuk memperkecil ketertinggalan, isi kepala Raphinha telah pergi entah kemana. Gagal dan melebar.

Mawar putih kembali layu. Kebobolan 11 gol di Stadion Old Trafford hanya dalam dua perjumpaan. Kekalahan telak menambah rasa kurang nyaman Marcelo Bielsa yang jongkok dalam ratapan. Partai pembuka yang patut dilupakan. Alih fokus menyambut Everton hari Sabtu depan.

“Kita akan mengamati apa yang telah terjadi dan membenahinya untuk laga selanjutnya,” ujar Ayling kepada BT Sport.

Satu hal yang pasti, Leeds memastikan Arsenal tidak lagi menghuni juru kunci.

Nyala Harapan

Man United bejarak 12 angka dari rival sekota pada klasemen akhir musim lalu. Hanya dua kali mereka finis setinggi itu setelah Sir Alex Ferguson undur diri. Kini The Red Devils menyambut tahun kesembilan sejak terakhir kali juara Premier League. Bisa saja berlanjut atau terhenti.

Tidak bisa menarik simpulan apa-apa dari kemenangan telak pada laga pembuka. Namun, semua tim yang juara setelah Man United pada 2013 memulai kompetisi dengan poin penuh.

Minggu depan, Harry Maguire, cs. bertandang ke Stadion St. Mary’s dengan kenangan menang comeback setelah ketinggalan 0-2 pada musim lalu. Jangan heran kalau Edison Cavani yang belum ambil peran mencuri spotlight paling terang

Raphael Varane diperkenalkan, Fernandes membukukan hat-trick, Pogba turut membuat quat-trick asis, dan Sancho yang memberi kilasan menjanjikan. Sanjungan “Ole… Ole… Ole…” mengiringi langkah sang pelatih ke kamar ganti. Bersiap memberi apresiasi.

Keriangan sekitar 75.000 penonton di Stadion Old Trafford hadir lagi. Setelah selama 18 bulan tersesaki sunyi sepi.

Begitu juga harapan tentang kejayaan yang mesti teraih kembali.

Sumber: BT Sport/ManUtd/Sky Sport.

Komentar