Bagaimana Ruben Dias Memperbaiki Lini Pertahanan Manchester City

Analisis

by Redaksi 7

Redaksi 7

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Bagaimana Ruben Dias Memperbaiki Lini Pertahanan Manchester City

Mungkin berlebihan jika menganggap kedatangan seorang pemain baru mampu mengubah secara drastis penampilan sebuah tim. Sensasi awal musim tak menjamin konsistensi performa. Tetapi, kesan awal dapat diambil sebagai gambaran bagaimana pemain itu mengisi celah sistem sebuah tim. Hal ini terjadi pada kasus Ruben Dias, rekrutan anyar Manchester City yang ditebus dari SL Benfica dengan mahar 65 juta paun.

Dias baru resmi ke Etihad pada 30 September lalu. Transfernya sempat memunculkan skeptisisme lantaran riwayat transfer tak efektif Pep Guardiola. Dalam empat tahun terakhir, Pep telah menggelontorkan 320 juta paun untuk membeli bek. Namun, lini belakang The Citizens tetap dihantui isu ketergantungan terhadap Aymeric Laporte dan kesalahan-kesalahan dasar yang menghukum.

Puncaknya adalah laga pekan kedua Liga Inggris lawan Leicester City. Di Etihad, City kalah 2-5 dari anak asuh Brendan Rodgers. Untuk pertama kalinya, tim asuhan Guardiola kebobolan lima gol dalam satu pertandingan.

Dias memang baru satu setengah bulan berada di Manchester, tetapi kehadirannya langsung memberi dampak instan. Lima pertandingan (Premier League) berjalan sejak dibantai Leicester dan lini belakang City menunjukkan peningkatan dramatis. Mereka hanya kebobolan tiga gol dari lima pertandingan itu. Tiga gol tersebut diderita dari West Ham yang sedang dalam tren impresif, Leeds-nya Marcelo Bielsa, serta sang juara bertahan, Liverpool.

Ruben Dias selalu tampil dalam lima pertandingan tersebut. Sejak awal laga, ia dipasangkan dengan Aymeric Laporte (tiga kali) serta Nathan Ake dan Eric Garcia. Meski baru datang, Guardiola menaruh kepercayaan besar padanya.

Link streaming pertandingan Premier League: Tottenham Hotspur vs Manchester City

Tidak hanya dari segi kemasukan gol, statistik peluang kebobolan Man City pun lebih baik saat Dias bermain. Dari dua pertandingan awal (lawan Wolves dan Leicester), The Citizens memiliki peluang kebobolan dengan total xGA (expected goal against) 3,6 (termasuk penalti) atau 1,8 per pertandingan. Sedangkan pada lima laga setelahnya, xGA City hanya sejumlah 4,9 (0,89 per pertandingan).

Lantas, bagaimana Ruben Dias mempengaruhi permainan City? Statistik individunya, dari segi tekel atau intersep, tidaklah istimewa. Dias baru menonjol dari segi blok (kedua terbanyak di skuad City) serta sapuan (terbanyak), yang mana adalah tugas tipikal bek di lini paling belakang. Lebih dari itu, Dias berperan fundamental dalam satu hal: organisasi pertahanan.

Kendati masih 23 tahun, Dias percaya diri dan berani memerintah rekan-rekannya agar segera bertindak atau memosisikan diri. Ia adalah pemimpin natural. Semasa di Benfica, Dias pun dikenal tak pernah mau diam hingga dijuluki “diktafon”.

“Dia tidak bisa diam satu detik pun ketika laga berlangsung. Dia berbicara selama 90 menit, tidak berhenti. Itu seperti bermain dengan sebuah diktafon. ‘Maju… mundur… jatuhkan dia… bergerak ke sana… ke sini’,” kata eks rekan setim Dias, Nelson Feijao.

Sosok pemimpin yang melancarkan organisasi pertahanan sangat dibutuhkan City untuk mencegah kesalahan-kesalahan yang sebenarnya dapat diantisipasi. Disorganisasi pertahanan ini amat terlihat kala mereka dibabat The Foxes. Anak asuh Brendan Rodgers dengan nyaman mampu mengeksploitasi gap antara lini tengah dan para bek The Citizens. Pemain belakang City pun membuat kesalahan yang berujung tiga penalti.

Kesan awal yang ditunjukkan Ruben Dias sangat baik. Kepemimpinan yang ditunjukkan pun membuatnya dibanding-bandingkan dengan eks kapten Man City, Vincent Kompany. Bersama Dias, City memiliki modal pertahanan solid untuk mengincar gelar juara Premier League yang direbut Liverpool musim lalu.

Hingga pekan kedelapan Liga Inggris, anak asuh Guardiola memang masih berkutat di peringkat 10. Namun, mereka hanya berjarak empat poin dari peringkat empat dan menyimpan satu pertandingan lebih banyak. The Citizens masih punya peluang terbuka untuk memasuki persaingan ketat di papan atas 2020/21.

Pada Minggu (22/11) pukul 00:30 WIB, City akan menghadapi lawan berat, Tottenham Hotspur, di London. Ini adalah big match ketiga City musim ini. Spurs adalah tim terproduktif kedua di Liga Inggris 2020/21. Kiprah Dias dan lini belakang City pun patut disimak dalam duel sengit ini.

Tayangan langsung semua pertandingan Premier League 2020/21, serta tayangan ulang dan highlights pertandingannya, dapat Anda saksikan di Mola TV (klik di sini).

Komentar