Debut Timnas Senior Frank dan Steve; Langit dan Bumi

Backpass

by Dex Glenniza

Dex Glenniza

Your personal football analyst. Contributor at Pandit Football Indonesia, head of content at Box2Box Football, podcaster at Footballieur, writer at Tirto.ID, MSc sport science, BSc architecture, licensed football coach... Who cares anyway! @dexglenniza

Debut Timnas Senior Frank dan Steve; Langit dan Bumi

Dua gelandang Inggris terbaik masanya, yang bernama depan Frank dan Steve, seperti tak ditakdirkan bermain bersama. Salah besar jika kalian mengira yang kami maksud adalah Lampard dan Gerrard. Pada 10 Oktober 1999, ada dua gelandang Inggris yang menjalani debut di tim nasional senior mereka; yang satu menjadi legenda, yang satu lagi terlupakan. Mereka adalah Frank Lampard dan Steve Guppy.

Steve siapa? Steve G? Steve Guppy? Siapa itu Guppy?

Pada jeda internasional Oktober 1999, Inggris tidak memainkan pertandingan kualifikasi Piala Eropa 2000 karena sudah dipastikan lolos ke babak play-off (pada akhirnya mereka lolos sungguhan ke Euro 2000 berkat agregat kemenangan 2-1 melawan Skotlandia di play-off). Mereka memainkan pertandingan persahabatan di kandang sendiri melawan salah satu tuan rumah Euro 2000, Belgia.

Manajer Inggris saat itu, Kevin Keegan, memanggil beberapa pemain senior seperti David Seaman, Tony Adams, dan Alan Shearer. Namun karena ini hanya pertandingan persahabatan biasa, ia juga berani bereksperimen dengan memainkan formasi tiga bek, dan dengan dua gelandang debutan, yaitu Lampard dan Guppy.

Ketika itu Frank James Lampard sudah terendus sebagai salah satu gelandang masa depan Inggris, usianya baru 21 tahun dan bermain di West Ham United. Sementara Stephen Andrew Guppy sudah berusia 30 tahun dan bermain di Leicester City. Sebagai perbandingan, Steven Gerrard saat itu masih berusia 19 tahun dan belum dipanggil ke Timnas Senior Inggris, meski pada akhirnya ia dipanggil ketika Inggris lolos ke Euro 2000.

Sebelum dipanggil timnas senior, Guppy sudah terlebih dahulu bermain di Inggris U21, Inggris B, dan Inggris C (semi-pro). Setidaknya sampai 2018, Guppy adalah satu-satunya pemain yang pernah bermain di Timnas Inggris U21, B, C, dan senior.

Jika cerita Frank Lampard sudah dianggap terlalu mainstream untuk dibahas, jadi mari kita lihat kisah teman debutannya satu lagi di Timnas Inggris itu.

David Beckham Kidal

Guppy dan keluarganya tak pernah mengira ia akan dipanggil ke Timnas Inggris. Guppy adalah anggota keluarga yang baik, sehingga ketika kakaknya, Andy, berencana untuk menikah, Guppy berpesan agar pernikahan itu dilangsungkan pada tanggal di mana Liga Primer Inggris tidak bermain untuk menghindari Guppy sibuk bertanding maupun latihan.

Jika ada waktu yang tepat untuk itu di sepakbola modern, maka jeda internasional adalah jawabannya. Namun sayangnya, Guppy tak mengira bahwa ia akan bermain untuk timnas.

Guppy sudah dijadwalkan untuk menjadi best man di pernikahan kakaknya di Hampshire pada Jumat 8 Oktober 1999. Pada akhirnya Guppy tak bisa menghadiri pernikahan tersebut karena harus mempersiapkan diri bersama tim nasional. Namun kakaknya sempat mencoba menghiburnya dengan berkata Guppy bisa tetap menjadi best man (maksudnya pemain terbaik) berseragam timnas di atas lapangan.

Baru dipanggil timnas di usia 30, Guppy dan keluarganya tentu kaget. Masalahnya ketika Keegan masih menjadi manajer Newcastle United pada 1994 saja, Guppy tak sekali pun dilirik sang manajer. Bukan hanya menjual Guppy hanya setelah satu penampilannya sebagai pemain pengganti bersama The Magpies, Keegan juga tak menggubris Guppy ketika Inggris sedang butuh gelandang kiri.

Namun Keegan punya pendapatnya sendiri. "Ia sedikit seperti David Beckham kidal. Itu lumayan menarik. Seperti David [Beckham], ia tak harus melewati pemain. Ia bisa mengalahkan mereka dengan [operan] bola maupun berlari tanpa bola," kata Keegan, dikutip dari The Independent.

Bayangkan jika Inggris memiliki pemain seperti Beckham di kanan dan kiri. "Pada pertandingan kandang, ketika kamu banyak menguasai bola, ganjarannya bisa luar biasa jika kami mendapatkan umpan silang berkualitas yang dapat diberikan Guppy dan Beckham," lanjut Keegan.

"Aku merasa waktunya tepat untukku, aku telah bermain di Liga Primer selama beberapa musim jadi aku menghormati semua orang di sini tetapi aku tidak kagum pada mereka," komentar Guppy setelah tahu ia dipanggil timnas.

Sayangnya Guppy tak bermain bersama Beckham pada pertandingan di Stadium of Light, Sunderland, itu. Saat itu Beckham sedang mengalami cedera hamstring. Namun Inggris berhasil menang 2-1 berkat gol spektakuler Shearer (6`) dan Jamie Redknapp (66`). Sementara gol Belgia dicetak oleh Branko Strupar (14`).

Permainan Guppy juga cukup baik. Ia memakai nomor punggung 11, sementara Lampard 4. Ia bermain penuh dan terlibat pada gol pertama, ketika sepakan sudutnya disundul oleh Adams. Bola kemudian mendarat dan langsung ditendang Lampard. Tendangannya tak sempurna namun berhasil diselesaikan dengan apik oleh Shearer melalui tendangan salto.

Setelah pertandingan itu, Guppy tak pernah lagi menunjukkan batang hidungnya di pertandingan Timnas Inggris. Ia bergabung dengan para "one cap wonder" (pemain dengan satu kali pertandingan timnas untuk Inggris) seperti Francis Jeffers, David Nugent, Lee Bowyer, Joey Barton, Dean Ashton, Jay Bothroyd, Kevin Davies, Matt Jarvis, Jake Livermore, dan masih banyak lagi, yang mana mereka punya cerita uniknya sendiri-sendiri.

Keegan sendiri dinilai sebagai manajer gagal selama menangani Inggris. Pemilihan pemainnya suka aneh, dengan salah satunya adalah Guppy.

Inggris gagal lolos dari Grup A di Euro 2000. Mereka menempati peringkat ketiga di bawah Portugal dan Rumania, tapi—mengejutkannya—di atas Jerman sebagai juru kunci. Keegan kemudian mundur hanya setahun setelah menangani Inggris, dengan persentase kemenangan 38,9%—salah satu yang terburuk.

Meski sama-sama menjalani debut pada 10 Oktober 1999 melawan Belgia di Stadium of Light, karier Frank Lampard dan Steve Guppy sama sekali berseberangan setelah itu. Bagaikan langit dan bumi.

Komentar