Beban Besar di Pundak Marcelo Brozovi?

Cerita

by Redaksi 34

Redaksi 34

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Beban Besar di Pundak Marcelo Brozovi?

Kehilangan gelandang kreatif paling dirasakan oleh Internazionale Milan musim 2015/16 ini. Setelah sempat merasakan servis a la Wesley Sneijder dan Juan Sebastian Veron, yang dilanjutkan oleh nama-nama seperti Hernanes, Fredy Guarin, dan Mateo Kovacic, kini beban tersebut ditanggung oleh Marcelo Brozovic sendirian.

Ya, beban tersebut memang tidak terlalu berat lantaran mereka berada di kelas dan level permainan yang lebih tinggi. Namun, rasa-rasanya menjadi suksesor nama-nama di atas sudah merupakan hal yang sedemikian berat.

Meski ini merupakan tugas yang berat, tapi Brozovic mampu melakukannya dengan baik. Beberapa kali ia menunjukkan dirinya pantas disebut sebagai juru selamat Inter, baik lewat gol-nya maupun aksi-aksi lain yang ia lakukan di lapangan.

Misalnya, ketika Inter menghadapi Atalanta pada Januari lalu. Di laga tersebut, Brozovic memang tak mampu membuat gol atau sebuah assist. Tapi permainannya di laga tersebut, menunjukkan bahwa ia dapat melakukan apa saja untuk membuat tim menang. Mulai dari operan, dribble, bahkan tackle.

Sedangkan, dampak ketiadaan Brozovic dapat dilihat kala Inter dijamu Juventus di Juventus Stadium akhir Februari lalu. Ketiadaan Brozovic akibat akumulasi kartu memang tak terlalu berpengaruh terhadap taktik Inter, lantaran Inter menggunakan crossing sebagai tumpuan mencetak gol.

Tapi Juventus bermain dengan garis pertahanan rendah yang begitu menyulitkan Inter, sehingga mereka pun kebingungan untuk membongkar pertahanan Juve. Pada akhirnya, permainan Inter sering digulirkan ke sayap dikarenakan Inter tak memiliki gelandang kreatif di tengah. Dan seandainya Brozovic ada di sana, mungkin hasil akhir pertandingan bisa berbeda.

baca juga: Strategi Buntu Inter Buat Juventus Raih Kemenangan


Keberadaan Brozovic memang bisa mengubah gaya bermain Nerazzuri. Contoh terbaru adalah pada leg kedua semifinal Coppa Italia 2015/2016, Kamis (3/3) dini hari WIB, kala Inter menjamu Juventus di Giuseppe Meazza. Tak hanya menjawab kebutuhan Mancini akan kelancaran aliran bola, tapi ia juga mampu mencetak dua gol.

Berkat dua gol Brozovic, Inter memiliki asa untuk melangkah ke final setelah pada leg pertama Inter dikalahkan 3-0. Ia pun kemudian berkontribusi besar ketika skor 3-0 menjadi skor pada 90 menit pertama. Namun sayangnya, Inter harus mengakui keunggulan Si Nyonya Tua lewat drama adu penalti.

Mancini jelas puas dengan apa yang Brozovic tunjukkan pada laga tersebut. Bahkan tak hanya sang pelatih, beberapa pemain pun merasakan ada yang berbeda dari Inter saat Brozovic berada di lapangan, salah satunya dari Adem Ljajic.

�"Kami memberikan segalanya yang kami bisa dan kemenangan adalah hasil yang memuaskan. Cara bermain Marcelo (Brozovic) membuat saya terkesan, sebab dia bermain sangat baik. Dia membuat banyak perbedaan ketika berada di lapangan. Dia adalah salah satu pemain terbaik di sini sejak saya datang,�" ujar Ljajic kepada Channel News Asia.

Peran Brozovic sebagai gelandang kreatif di Inter musim ini memang merupakan hal yang baru. Pasalnya, bakat baiknya dalam beberapa musim terakhir tertutupi oleh pujian yang terus menerus mengalir kepada kompatriotnya, Mateo Kovacic, yang pada awal musim ini hijrah ke Real Madrid.

Karier Brozovic memang tak bisa dilepaskan dari Kovacic lantaran keduanya sam-sama berangkat dari Dinamo Zagreb dan sama-sama pergi ke Inter, meskipun pada akhirnya Kovacic terlebih dahulu pindah ke Inter pada musim 2013/14 dan lebih dulu pula meninggalkan Inter.

Pada musim 2015/16 ini, nama Brozovic tak bisa dilepaskan dari gosip-gosip yang membahas mengenai kepergiannya dari Inter lantaran Mancini ingin mendatangkan Roberto Soriano, gelandang Sampdoria. Namun Soriano urung didatangkan, dan Brozovic masih berseragam Inter setidaknya hingga akhir musim nanti.

Meskipun begitu, Arsenal dan West Ham United dikabarkan menjadi klub yang tertarik dengan servis Brozovic. Arsenal sendiri bukan klub baru yang tertarik akan Brozovic, karena menurut hns-cff.hr, Arsenal pernah tertarik mendatangkan Brozovic pada musim 2014/15, namun ditolak Dinamo Zagreb lantaran The Gunners hanya mau menawar hingga enam juta poundsterling.

Kepergian beberapa pemain seperti Hernanes ke Juventus, Kovacic ke Real Madrid, dan Fredy Guarin ke Shanghai Shenhua, dipastikan akan membuat Brozovic semakin menanggung beban berat. Namun semuanya tetap akan kembali pada Mancini apakah ia masih meragukan Brozovic atau tidak.

Komentar