Pratinjau Barcelona vs Bayern Muenchen: Pertarungan Possession Ball dan High Press

Taktik

by redaksi

Pratinjau Barcelona vs Bayern Muenchen: Pertarungan Possession Ball dan High Press

Barcelona dan Bayern Muenchen akan bertemu di matchday kedua Liga Champions 2022/2023 pada Rabu, 13 September 2022. Kedua tim mampu menghasilkan tiga poin penuh di pertandingan pertamanya. Bayern menang dalam laga tandingannya ke Giuseppe Meazza dengan skor 2-0. Sementara Barcelona meraih kemenangan atas Viktoria Plzen dengan skor 5-1.

Pertemuan keduanya akan menjadi pembuktian pembelian pemain mereka. Bayern tidak terlalu banyak merombak skuadnya. Julian Nagelsmann hanya memboyong Sadio Mane (Liverpool), Ryan Gravenberch dan Noussair Mazroui (Ajax Amsterdam) serta Matthijs De Ligt (Juventus).

Di kubu Barcelona mereka mendapatkan banyak amunisi baru. Andreas Christensen dan Marcos Alonso (Chelsea), Jules Kounde (Sevilla), Franck Kessie (AC Milan), Rapinha (Leeds United), Hector Bellerin (Arsenal) dan Roberts Lewandowski (Bayern Muenchen).

Prediksi Formasi dan 11 Pemain Pertama

Barcelona (4-3-3)

Kiper : Ter Stegen

Belakang : Jordi Alba - Gerard Pique - Jules Kounde - Sergio Roberto

Tengah : Sergio Busquets - Frankie De Jong - Franck Kessie

Depan : Pedri - Robert Lewandowski - Ousmane Dembele

Bayern Muenchen (4-2-3-1)

Kiper : Manuel Neuer

Belakang : Alphonso Davies - Lucas Hernandez - De Ligt - Benjamin Pavard

Tengah : Marcel Sabitzer - Joshua Kimmich - Leroy Sane - Thomas Muller - Kingsley Coman

Depan : Sadio Mane

Menguatkan Lini Tengah Sebagai Kunci Permainan

Barcelona kemungkinan akan memasang komposisi pemain yang tidak jauh berbeda ketika melawan Viktoria Plzen. Memang, secara kualitas Viktoria Plzen dan Bayern Muenchen sangatlah berbeda. Xavi di pertandingan nanti butuh penguat di area tengah untuk bisa menguasai pertandingan.

Sergio Busquets adalah opsi untuk memperkuat lini tengah Barcelona. Jika ia dimainkan bersamaan dengan De Jong dan Franck Kessie, besar kemungkinan lini tengah Barcelona bisa dominan untuk menguasai permainan.

Peran Busquets jika bermain dengan kedua pemain tersebut akan lebih menjaga kedalam lini tengah juga sebagai pengatur tempo dan De Jong akan menjadi gelandang pengalir alur bola ke depan, sementara Franck Kessie bisa memerankan sebagai gelandang perusak serangan lawan.

Kala melawan Viktoria, Barcelona memainkan tiga pemain tengahnya yang diisi oleh Pedri - De Jong - Kessie. Jika Busquets bermain di tengah bersama De Jong dan Kessie, Pedri bisa saja dimainkan lebih ke depan di posisi yang sebelumnya diisi oleh Ansu Fati.

Menempatkan Pedri di sisi kiri bisa memberikan kreasi lain untuk lini serangan yang dilakukan oleh Barcelona. Xavi pernah memasangkan Pedri di area tersebut sebanyak empat kali dan mampu menyumbangkan satu gol.

Ketika Pedri berada di lebar lapangan, ia akan memiliki opsi untuk memulai serangan menyisir sisi lebar lapangan atau merangsek ke area tengah untuk mendapatkan ruang, dan melakukan kombinasi dengan pemain yang berada di area tengah.

Mesin gol baru Barcelona

Kehadiran Lewandowski di musim ini bisa menjadi daya gedor baru untuk Barcelona. Di pertandingan nanti, Lewandowski akan berjumpa Bayern Muenchen, tim yang pernah ia bela selama tujuh musim. Ini juga menjadi pembuktian bahwa Lewandowski itu “belum habis”.

Lewandowski bagaikan mesin gol baru bagi Barcelona. Pasca Xavi menangani Barcelona di pertengahan musim 2021/22, Barcelona memiliki penyerang tengah atau striker yang haus gol. Sebelumnya ada Aubameyang yang mencetak 12 gol dari 23 pertandingan di semua kompetisi. Dan kini, Lewandowski telah mengemas sembilan gol dari enam pertandingan di semua kompetisi.

Menekan di area lawan lalu menurunkan tempo permainan

Jika melihat dari pertandingan sebelumnya kala Bayern bertemu Inter Milan, mereka melakukan tekanan sejak bola masih berada di area pertahanan Inter. Seluruh pemain Bayern secara bersamaan akan menutup opsi passing dan melakukan pengawalan kepada pemain Inter untuk mempersempit pergerakan mereka.

Dan setelah berhasil mencuri bola dari pemain Inter, para pemain Bayern tidak terburu-buru untuk melakukan serangan, bola terlebih dahulu akan dialirkan ke lini pertahanan. Dari area inilah pola serangan akan dimulai.

Lini tengah Bayern memiliki peran yang besar terhadap kemenangannya di laga melawan Inter. Hak ini terlihat dari proses gol pertama yang dicetak oleh Leroy Sane yang menerima operan langsung dari Joshua Kimmich.

Baca Juga: Analisis Inter vs Bayern Muenchen: Koordinasi Lini Serang dan Versatility Kimmich

Pola penyerangan yang seperti ini kemungkinan akan mereka terapkan kembali kala bertemu Barcelona nanti. Bayern memiliki tiga pemain cepat di u jung tombak serangan, yaitu Sane, Mane, dan Kingsley Coman. Ketiga pemain tersebut memiliki mobilitas dan bergerak dengan dinamis. Kemudian didukung pula oleh Thomas yang berposisi di gelandang serang dan memiliki fungsi menyerang .

Seperti Sadio Mane akan turun untuk menjemput bola ke area tengah dan nantinya Muller yang masuk ke area yang ditinggalkan oleh Mane. Muller sebagai Raumdeuter memang kerap menemukan ruang yang terbuka untuk melakukan tendangan ke gawang. Saat bertemu Inter, ia berhasil melakukan tendangan sebanyak lima kali, tiga diantaranya on target dan dua lagi berhasil diblok oleh pemain Inter.

Barcelona perlu mengantisipasi tekanan yang dilakukan oleh barisan depan Bayern. Kombinasi operan pendek bisa menjadi pemecah tekanan yang dilakukan oleh Bayern. Hal tersebut dilakukan oleh para pemain Inter saat keluar dari tekanan Bayern dan berhasil mengalirkan bola ke lini depan.

Skuad asuhan Xavi ini sangat memungkinkan keluar dari situasi tersebut karena memiliki pemain tengah yang mampu melakukan operan yang baik, Busquets, Pedri, Kessie dan De Jong. Di laga melawan Viktoria, mereka rata-rata melalukan operan sukses lebih dari 80 kali operan. Belum lagi jika Busquets dipasangkan di lini tengah mereka. Hal itu menjadi modal awal mereka untuk bisa keluar dari tekanan Bayern.

Sorotan dalam laga ini adalah Lewandowski. Pertanyaannya, apakah sang pemain mampu membuktikan bahwa kepindahannya ke Barcelona ini bukan menjadi langkah yang salah. Dan mampukah kehebatannya dalam mencetak gol terjadi di pertandingan kali ini?

Head to Head

Dari lima pertemuan kedua tim di Liga Champions, Bayern Muenchen berhasil memenangkan empat kali pertandingan dan Barcelona hanya sanggup menang atas Bayern sebanyak satu kali saja.

09/12/2021 Bayern Muenchen (3) - (0) Barcelona

15/09/2021 Barcelona (0) - (3) Bayern Muenchen

15/08/2020 Barcelona (2) - (8) Bayern Muenchen

13/05/2015 Bayern Muenchen (3) - (2) Barcelona

07/05/2015 Barcelona (3) - (0) Bayern Muenchen

Komentar