Mengupas Peran Harry Kane di Tottenham

Taktik

by

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Mengupas Peran Harry Kane di Tottenham

Hingga pekan kelima Premier League, pencetak asis terbanyak bukan atas nama gelandang kreatif seperti Kevin De Bruyne atau Bruno Fernandes. Striker sekaligus wakil kapten Tottenham Hotspur, Harry Kane, kokoh sebagai top asis dengan catatan tujuh asis. Dua kali lipat lebih dari Aaron Cresswell, Jack Grealish, John McGinn, dan James Rodriguez dengan tiga asis.

Catatan ini menyamai jumlah asis Kane dalam dua musim Premier League ke belakang yaitu musim 2018/19 dan 2019/20. Meski begitu, striker 27 tahun itu tetap produktif. Ia sukses mencetak lima gol sejauh ini.

Uniknya, enam asis Kane dikonversi menjadi gol oleh satu nama, Son Heung-min. Kedua pemain itu memiliki koneksi yang luar biasa musim ini. Son juga berperan dalam sebagian gol Kane. Dua dari lima gol Kane tercipta berkat asis Son.

Nonton Liga Primer Inggris di Mola TV

Pergerakan Kane turun lalu memberi umpan terobosan ke Son merupakan skema tipikal Tottenham musim ini. Mereka berdua sukses menghancurkan Southampton yang bermain dengan garis pertahanan tinggi. Manchester United juga dibuat tak berkutik. Terakhir, Tottenham unggul tiga gol dalam 16 menit atas West Ham meski akhirnya The The Lilywhites harus puas bermain imbang.

Apakah Jose Mourinho memberi peran baru bagi Kane? Penempatan posisi pemain Inggris tersebut memang sedikit berbeda, tapi Kane memang kerap turun untuk menjemput bola dari musim-musim sebelumnya. Perbedaannya, pergerakan Kane ketika turun dan melebar benar-benar ditujukan untuk Son.

Kane akan turun atau melebar terutama ketika fase transisi. Asis Kane ke Son pada laga menghadapi West Ham menjadi contoh ketika Kane turun. Son berada di posisi yang lebih tinggi untuk menyerang ruang di belakang lini pertahanan lawan. Umpan lambung yang akurat membuat Son bisa memiliki situasi 1v1 menghadapi kiper.

Ketika melebar, Kane cenderung memilih sisi dengan ruang yang ditinggalkan oleh bek sayap. Dua kaki yang sama kuat membuat Kane bisa melepaskan umpan terobosan dari sisi kiri atau kanan dengan sama baik. Bek tengah menjadi dilema karena harus sedikit melebar untuk menutup jalur umpan ke Kane dengan risiko akan meninggalkan lubang di antara dua bek tengah. Ruang tersebut dimaksimalkan oleh Son.

Gol pertama menghadapi Southampton terjadi dari situasi ini. Kane melebar ke kiri, bek tengah terpaksa melebar dan Son memanfaatkan ruang. Menghadapi West Ham, skema serupa terjadi namun dengan sisi yang berbeda.

https://twitter.com/SpursOfficial/status/1315003414477262849">

Mourinho dominan bermain dengan formasi 4-3-3 musim ini. Artinya, tidak ada pemain nomor 10 sebagai penyerang lubang. Hal ini bukan menjadi masalah dengan adanya Son dan Kane. Kedua pemain itu silih berganti mengeksploitasi ruang antar lini.

Ketika Kane menyerang ruang antar lini, bek lawan akan tertarik untuk merebut bola dari Kane sehingga meninggalkan ruang di belakang. Son langsung bergerak untuk meminta umpan terobosan memanfaatkan ruang tersebut. Skema ini berbuah gol kedua melawan Southampton. Peluang dengan skema serupa juga tercipta ketika menghadapi Newcastle.

Berbeda situasi, skema Tottenham mengeksploitasi ruang antar lini lawan akan berbeda. Gol yang dicetak Lucas Moura ke gawang Newcastle ini contohnya. Son menyerang ruang antar lini, Kane melebar untuk memanfaatkan ruang yang ditinggalkan oleh bek sayap. Kane melepaskan umpan silang yang mampu dimaksimalkan oleh Lucas Moura.

Skema serupa terjadi pada gol kedua Kane menghadapi West Ham. Son menyerang ruang antar lini, kali ini perbedaannya ialah Kane tidak melebar. Keberadaan Sergio Reguilon sebagai bek kiri yang senang overlap akan membantu Kane. Sesekali ia bisa menjadi striker kotak penalti yang fokus mencari posisi untuk menyelesaikan serangan. Umpan silang Reguilon berhasil ditanduk Kane menjadi gol.

Highlights pertandingan Tottenham Hotspurs vs West Ham United

Catatan dua musim Kane gagal masuk lima besar top skor Premier League tampak tidak mengganggu striker 188 cm itu. Ia bisa menurunkan egonya untuk tetap berperan sebagai striker yang terlibat dalam permainan. Terkadang bahkan memberikan kesempatan bagi pemain lain untuk mencetak gol. Sebuah sikap yang perlu dicontoh sebagai seorang kapten, mementingkan tim lebih dari individu.

Hasilnya, Tottenham sukses mencetak 15 gol dalam lima pertandingan. Sangat bertolak belakang dengan cap terhadap Mourinho sebagai pelatih pragmatis. Pelatih asal Portugal itu sukses menerapkan skema baru yang terbukti berhasil meski belum menghasilkan banyak poin karena pertahanan Tottenham yang buruk.

Kontribusi Kane yang bertambah tentu saja bukan kebetulan. Hal tersebut merupakan sesuatu yang dilatih terus-menerus di sesi latihan. Perihal Kane sebagai kreator serangan, hal ini terlihat dari statistik umpan terobosan per 90 menit dan jarak umpan progresif per 90 (satuan meter) yang meningkat. Kane perlahan bertransformasi menjadi striker lengkap yang serba guna.

MusimUmpan Teobosan per 90 MenitUmpan Progresif (meter) per 90 Menit
2018/190,0780,1
2019/200,2164,4
2020/211,43155,3

Selain peningkatan kualitas umpan yang membuat Kane bisa mengirim umpan terobosan akurat, pemahaman dengan Son juga bertambah. Alhasil, Kane mampu berperan sebagai penyuplai. Empat gol Son ke gawang Southampton bukan kebetulan, melainkan mereka berdua telah berbicara sebelum pertandingan untuk menerapkan skema itu.

“Kami tahu akan ada ruang di belakang lini jadi kami berbicara soal saya turun dan dia lari. Saya tidak perlu melihat, saya tahu dia pasti lari ke belakang lini,” ungkap Kane pada wawancara pasca pertandingan.

Selain Son, Gareth Bale juga akan diuntungkan dengan Kane yang berperan sebagai kreator serangan Tottenham. Meski Bale hanya bermain selama 18 menit, Kane mencoba untuk melepaskan umpan lambung meski tidak akurat. Jika Bale mampu menemukan kembali kualitasnya, Kane memiliki dua opsi yang luar biasa untuk dimanjakan.

*

Kane mampu bertransformasi menjadi striker yang lengkap. Tak hanya mencetak gol, ia juga bisa terlibat dalam permainan untuk mengubah arah serangan, menjemput bola di area yang rendah, atau melepaskan umpan terobosan. Tak dapat dipungkiri, peran Kane di Tottenham mampu mengangkat performa tim.

Komentar