Dibuang Leicester, Andrej Kramaric Justru Samai Raihan Ribery dan Kroos

Taktik

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Dibuang Leicester, Andrej Kramaric Justru Samai Raihan Ribery dan Kroos

Meninggalkan Leicester City dan bergabung dengan 1899 Hoffenheim adalah pilihan tepat bagi Andrej Kramaric. Ia adalah pemain Leicester termahal ketika didatangkan dari Rijeka pada Januari 2015 dengan harga 11,5 juta euro. Tapi ketika Claudio Ranieri mengambil alih Leicester pada musim panas 2015, Kramaric kalah saing dari Jamie Vardy dan harus besaing keras dengan Shinji Okazaki. Total, Kramaric hanya bermain 22 menit pada musim lalu.

Kramaric pun memilih hengkang ke Hoffenheim pada Januari 2016 dengan status pinjaman, dengan harapan bisa mengarungi sisa setengah musim Bundesliga 2015/2016 dengan baik bersama Hoffenheim. Harapan itu pun menjadi kenyataan. Kramaric menjadi andalan di lini depan Hoffenheim atas dua asis dan lima golnya dari 15 pertandingan di Bundesliga. Kontribusinya itu pun berhasil menyelamatkan Hoffenheim dari degradasi Bundesliga 2015/2016.

Catatannya itu jugalah yang membuat Kramaric dipanggil Tim Nasional Kroasia pada Piala Eropa 2016, "Dia adalah pemain fantastis dan profesional yang besar, tetapi pada saat ini kami memiliki striker lain yang bermain bagus. Saya berbicara dengannya untuk memahami apa yang ingin ia lakukan dan peminjaman adalah solusi yang berguna. Kami akan mengawasinya secara dekat di Hoffenheim," kata Ranieri, seperti dikutip dari The Guardian.

Tapi pada kenyataannya Kramaric justru dipermanenkan Hoffenheim senilai 10 juta euro. Tentu saja klub tersebut tidak ingin kehilangan pemain yang berjasa menyelamatkan dari degradasi, "Saya senang dengan perkembangan tim ini dan menikmatinya di sini. Hoffenheim telah menunjukan banyak kepercayaan diri saya, jadi saya bisa menunjukan kekuatan saya sangat cepat," ujar Kramaric seperti dikutip dari Daily Mail.

Menjadi Tandem yang Baik

Kramaric adalah penyerang versatile. Ia ahli bermain sebagai penyerang kedua, namun bisa dimainkan sebagai penyerang utama atau penyerang sayap. Kramaric bisa menjadi pelayan yang baik bagi tandemnya. Sebab ia merupakan tipikal penyerang yang diam dan menunggu umpan-umpan dari rekan-rekannya. Kramaric lebih sering bergerak untuk mencari bola. Dan ia adalah pemain yang bagus ketika menahan bola, baik menerima umpan atau dikuasai kakinya.

Penguasaan bolanya itu dilengkapi dengan kemampuan dribel yang baik. Musim lalu keberhasilan dribel suksesnya sebesar 60 persen. Sementara musim ini belum sebaik musim lalu dengan rataan 28 persen dari lima kali dribel suksesnya. Kendati demikian, penurunan dribelnya itu ditutupi dengan kemahirannya memberikan umpan bagi rekan-rekannya.

Akurasi operan pemain jebolan Dinamo Zagreb itu mencapai rataan 80 persen ditambah kemampuannya dalam memberikan 1,4 umpan kunci perlaga. Total, ia sudah melepaskan 11 umpan kunci dari delapan pertandingannya. Dari umpan kunci itulah Kramaric menyumbangkan lima asis untuk Hoffenheim. Raihan asisnya itu merupakan yang terbanyak di lima liga top Eropa antara Inggris, Italia, Jerman, Prancis dan Spanyol.

Jumlah lima asis yang disumbangkannya setara dengan Toni Kroos untuk Real Madrid dan Franck Ribery bagi Bayern Munich. Selain itu, hal yang dimanfaatkan Hoffenham dari permainannya adalah mampu mengikuti permainan serangan balik skuatnya. Dan Kramaric gemar melepaskan tendangan jarak jauh atas kerelaannya bermain turun ke bawah.

Kramaric pun sudah mencetak tiga gol dari delapan laganya bersama Hoffenheim di Bundesliga 2016/2017. Tentunya ia akan cocok bagi kesebelasan-kesebelasan yang memakai sistem penyerang false 9. Bermain dengan dua penyerang di Hoffenhaim pun sudah menjadi tandem yang baik bagi Sandro Wagner. Tapi yang paling penting kontribusinya itu membawa Hoffenhaim menempati peringkat empat klasemen sementara Bundesliga musim ini.

Di Kroasia, Kramaric digadang-gadang sebagai Davor Suker baru. Mendengar hal itu, Leicester bergerak cepat mendatangkannya ketimbang Chelsea pada waktu itu. Kini Kramaric pun kembali diendus beberapa kesebelasan Liga Primer Inggris, yaitu Everton, Sunderland dan Swansea, untuk direkrut pada Januari 2017. Hanya permasalahannya adalah apakah Kramaric rela kembali ke Liga Inggris? Akan lebih bijak jika ia menghabiskan musimnya dengan Hoffenheim terlebih dahulu di papan atas Bundesliga 2016/2017.


Sumber: Sky Sports, Squawka, Whoscored.

Komentar