Dihukum FIFA Terkait Transfer, Bagaimana Nasib Barcelona?

Taktik

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Dihukum FIFA Terkait Transfer, Bagaimana Nasib Barcelona?

Barcelona baru saja mendapatkan hukuman dari FIFA berupa larangan pembelian pemain hingga bursa transfer musim dingin 2016. Hukuman ini diberikan pada Barca karena Blaugrana melakukan pelanggaran peraturan pembelian pemain di bawah umur 18 tahun.

Berdasarkan peraturan FIFA, pemain di bawah usia 18 tahun hanya boleh direkrut jika negara pemain tersebut merupakan anggota Uni Eropa. Menurut investigasi FIFA, 10 pemain U-18 Barca direkrut dari negara non-Uni Eropa, di mana salah satunya adalah Lee Seung Woo, bocah berusia 14 tahun asal Korea Selatan yang disebut-sebut sebagai ‘The Next Messi’.

Karena banding Barcelona yang diajukan pada FIFA ditolak, itu artinya Barcelona harus menggunakan pemain yang ada saat ini, hingga akhir tahun 2015. Maka pertanyaannya adalah, apakah Barca memiliki kedalaman skuat yang cukup hingga masa hukumannya berakhir? Kami akan coba membedahnya dari lini per lini.

Pada sektor penjaga gawang, tampaknya Barca tak perlu khawatir untuk posisi ini. Meski kehilangan kiper utama mereka, Victor Valdes, yang memutuskan untuk tak memperpanjang kontraknya pada akhir musim lalu, dan juga Jose Manuel Pinto yang pensiun, Barca telah mendatangkan kiper-kiper berkualitas.

Claudio Bravo yang bersinar pada Piala Dunia Brasil lalu bersama tim nasional Cili akan diproyeksikan menjadi kiper utama. Backup-nya? Ada dua kiper muda, Jordi Masip dan Marc Andre-Ter Stegen.

Melihat kualitas ketiganya pun sepertinya pelatih anyar mereka, Luis Enrique tak akan ragu untuk melakukan rotasi pada pos penjaga gawang. Ter Stegen sebelumnya kiper utama di klub Jerman, M’Gladbach. Sedangkan Masip, kiper utama di Barcelona B.

Pada posisi bek, kehilangan kapten mereka Carles Puyol sepertinya akan begitu terasa. Bersama Gerard Pique, duet ini menjadi tembok tangguh di depan Victor Valdes. Pensiunnya Puyol membuat Pique harus mencari tandem baru.

Barca bergerak cepat dengan mendatangkan dua pemain anyar pada posisi bek tengah, yaitu Thomas Vermaelen dari Arsenal dan Jeremy Mathieu dari Valencia. Secara kualitas, keduanya memang berada di atas rata-rata atau bisa dibilang setara dengan Puyol.

Hanya saja memiliki tiga bek tengah berkualitas untuk satu setengah musim akan terlalu beresiko karena cedera atau akumulasi kartu selalu menghantui. Solusi yang dipilih Enrique pun sudah tepat dengan lebih sering memasang Mascherano sebagai centre-back atau memberikan tambahan menit bermain bagi Marc Batra untuk mengantisipasi jika para bek tengah inti tak bisa tampil. Skema tiga bek beberapa kali diperagakan ketika melawan tim yang levelnya berada di bawahnya.

Sementara Douglas telah disiapkan sebagai backup Daniel Alves yang santer diberitakan akan meninggalkan Nou Camp. Jika pada akhirnya Alves hengkang, Douglas mungkin akan dipromosikan sebagai bek kanan inti dengan Martin Montoya sebagai cadangan.

Posisi bek kiri yang masih diperkuat oleh Jordi Alba dan Adriano pun masih bukan suatu hal yang perlu dikhawatirkan hingga akhir tahun 2016.

Selain masih diperkuat oleh pemain-pemain berkualitas, posisi bek sayap pun  tampaknya tak akan menjadi suatu hal yang perlu menjadi beban pikiran Enrique. Apalagi jika skema tiga beknya berhasil dipahami para pemainnya.

Pada posisi lini tengah, saat ini Barca memiliki tujuh pemain yang berada dalam skuat utama. Namun ada kemungkinan akan berkurang satu pemain pada akhir musim nanti dikarenakan kontrak Sergi Roberto akan berakhir pada Juni 2015.

Kepergian Cesc Fabregas ke Chelsea berhasil ditutupi dengan merekrut Ivan Rakitic dari Sevilla. Visi dan kemampuannya dalam memberikan umpan tak kalah mentereng dibanding Fabregas. Bahkan dengan kelihaiannya ini, Rakitic beberapa kali berhasil membangku cadangkan Xavi Hernandez yang semakin dimakan usia.

Di lini depan, gemilangnya dua penampilan penyerang muda mereka Munir El Haddadi dan Sandro Ramirez memberikan kelegaan tersendiri bagi para cules. Keduanya mampu menggantikan peran Alexis Sanchez yang hengkang ke Arsenal, dan Neymar yang masih belum pulih dari cedera. Munir dan Sandro sudah tak malu-malu lagi untuk ikut menyumbang gol di La Liga.

Dengan Munir, Sandro, dan Pedro yang selalu siap memberikan berkontribusi meski hanya berstatus pemain cadangan dari Luis Suarez, Lionel Messi, dan Neymar, lini depan masih menjanjikan hingga beberapa musim ke depan.

Maka kesimpulannya adalah, meskipun Barca tak bisa membeli pemain hingga akhir Desember 2016, skuat Barca masih memiliki amunisi berkualitas di setiap lininya. Pemain-pemain yang kontraknya berakhir pada pertengahan 2015 pun hanya Daniel Alves dan Sergi Roberto, di mana pada posisi tersebut, Barca telah menyiapkan penggantinya.

Plan A Barca untuk menyiasati hukuman ini adalah dengan cara memiliki sejumlah pemain yang siap mem-backup para pemain intinya. Jika plan A ini masih kurang belum cukup, Barca telah menyiapkan plan B di mana mereka mulai mencoba beradaptasi dengan formasi 3-4-3 agar lebih bisa mengutak-atik komposisi pemainnya.

Dengan begitu, Barcelona tampaknya telah siap menghadapi hukumannya ini. Dan dengan analisis di atas, mereka mungkin masih bisa bersaing untuk trofi La Liga dan Liga Champions. Namun, rencana mereka akan gagal total jika pada perjalanannya nanti mereka dihadang oleh badai cedera.

foto: sportige.com

Komentar