Ada Apa dengan The Magpies?

PanditSharing

by Pandit Sharing

Pandit Sharing

Ingin menulis di PanditFootball.com? Kirimkan ke sharingpandit@gmail.com

1. Lengkapi dengan biodata singkat dan akun Twitter di bawah tulisan
2. Minimal 900 kata, ditulis pada file Ms. Word
3. Tulisan belum pernah dipublikasikan di media apapun (blog, website, forum, dll)
4. Tambahkan alamat lengkap dan nomor HP (tidak dipublikasikan)

Ada Apa dengan The Magpies?

Liga Inggris baru menyelesaikan pekan kelimanya, namun banyak kejutan yang sudah terjadi. Beberapa tim yang diprediksi akan bersinar justru mengalami kesulitan. sebaliknya, beberapa tim lain secara tidak terduga meraih kemenangan demi kemenangan.

Salah satu klub yang diprediksi akan bersinar namun mengalami hambatan di pekan-pekan awal ini adalah Newcastle. Tim yang memiliki julukan The Magpies ini terlihat meyakinkan saat bursa transfer musim panas lalu. Beberapa pemain yang berpotensi didatangkan seperti Siem de Jong, Jack Colback, Remy Cabella, Daryl Janmaat, Emanuel Riviere dan beberapa pemain lainnya terlihat meyakinkan bagi Newcastle musim ini.

Namun ternyata hingga pekan kelima, Newcastle baru mengumpulkan 3 poin dari 3 kali hasil imbang. Mereka bahkan berada di dasar klasemen setelah kalah selisih gol dari tim promosi, Burnley. Dari sini timbul pertanyaan, apa yang sebenarnya terjadi pada Newcastle United saat ini ?

Sinyal buruk bagi Newcastle sudah terjadi sejak pertandingan pertama. Mereka yang harus langsung menghadapi juara bertahan, Manchester City, harus menelan kekalahan 0-2. Newcastle memang tidak bermain terlalu buruk, hanya saja mereka terlihat tidak berdaya oleh serangan balik yang dilakukan Manchester City.

Pasca kalah dari City, penampilan Newcastle tidak kunjung membaik, anak asuh Alan Pardew ini hanya bisa meraih 1 poin saat bertandinga ke Villa Park. Padahal catatan sejarah menunjukan bahwa dua pertemuan terakhir Newcastle dan Aston Villa di Villa Park selalu berhasil dimenangkan oleh Newcastle.

Kondisi Newcastle semakin terpuruk ketika Liga Inggris memasuki pekan ke-4. Tidak tanggung-tanggung, mereka dihajar empat gol tanpa balas oleh Southampton. Sepasang gol dari Graziano Pelle, serta satu gol dari Jack Cork dan Morgan Scheiderlin membuat Tim Krul harus memungut bola empat kali dari gawangnya.

Terdapat beberapa masalah yang dihadapi Newcastle United. Salah satu masalah yang tengah mereka hadapi berasal dari sektor bek tengah. Newcastle tidak memiliki bek tengah yang cukup tangguh pada musim ini.

Pada lima pertandingan awal, Pardew mempercayakan posisi bek tengah kepada Fabricio Collicini dan Mike Williamson. Kedua bek ini tidak berhasil menunjukan permainan terbaiknya hingga pekan kelima lalu. Collocini memang baik saat menjadi pemimpin di lini belakang Newcastle, namun pemain berusia 32 tahun ini tidak memiliki kecepatan yang baik dalam bertahan.

Faktor lain yang yang menjadi masalah pada Newcastle musim ini adalah tidak adanya elandang serang yang cukup baik untuk mengatur serangan. Newcastle memang tidak pernah kehabisan stok penyerang berkualitas. Dari mulai Andy Caroll, Demba Ba, Papiss Cisse, dan kini mereka memiliki Riviere.

Namun tidak untuk posisi gelandang serang. Sejak kepergian Yohann Cabaye ke PSG, Newcastle belum memiliki gelandang yang baik dalam mengatur serangan. Maka tidak aneh jika sejak kepergian Cabaye kreativitas serangan Newcastle menurun drastis.

Newcastle memang sudah mendatangkan pemain baru yang diharapkan mampu menggantikan peran Cabaye yaitu Remy Cabella. Namun mantan pemain Montpellier ini belum menunjukan penampilan terbaiknya hingga pekan ke-5 ini.

Cabella mungkin belum terbiasa dengan kondisi permainan Liga Inggris yang berbeda dengan liga Prancis. Ditambah lagi, Alan Pardew lebih sering menempatkan Cabella sebagai pemain sayap ketimbang gelandang serang dibelakang striker.

Masalah lain yang semakin memperburuk kondisi Newcastle adalah banyaknya pemain yang mengalami cedera. Bek muda asal Italia, Davide Santon, serta pemain muda lainnya yang baru didatangkan, Siem de Jong, tengah mengalami cedera. Bahkan Santon mengalami cedera lutut yang parah sehingga harus memakan waktu penyembuhan yang sangat lama.

Jika manajemen dari Newcastle sendiri tidak berbenah, mungkin kejadian musim 2008/2009 bisa terulang kembali. Skuat mereka ketika itu tidak buruk-buruk amat. Shay Given, Nicky Butt, Alan Smith, Obafemi Martins, Kevin Nolan, Damien Duff, dan Michael Owen seharusnya cukup untuk membuat Newcastle setidaknya bersaing di papan tengah. Namun kenyataannya mereka justru terlempar ke zona degradasi.

Seorang legenda sekaliber Alan Shearer pun didatangkan untuk menjadi nahkoda anyar ketika itu. Namun ternyata, nama besar Shearer tidak cukup untuk menyelamatkan Newcastle ketika itu.

Mike Ashley selaku bos dari Newcastle United sudah memberikan peringatan kepada Pardew sehari sebelum laga melawan Soton.Pardew dituntut untuk mengembalikan performa Newcastle atau jabatan di Newcastle akan terancam. Dan faktanya, Newcastle dihancurkan oleh Southampton pada laga itu, jadi bukan tidak mungkin kita akan mendengar berita pemecatan Pardew beberapa waktu ke depan.

Yang jelas, Mike Ashley harus berfikir matang-matang agar Newcastle tidak mengalami hal buruk seperti tahun 2009 lalu. Mengganti Pardew atau tetap mempertahankannya harus dipikirkan matang-matang oleh Ashley. Dengan modal pemain yang sudah sangat cukup, seharusnya Newcastle bisa berbicara lebih banyak di Liga Inggris musim ini.

Dikirim oleh: Tantio Hadita Andaru

Akun twitter @TantioJack

Komentar