Analisis dan Daftar Belanja FPL 2019/20: Pemain Depan

Fantasy Premier League

by Dex Glenniza

Dex Glenniza

Your personal football analyst. Contributor at Pandit Football Indonesia, head of content at Box2Box Football, podcaster at Footballieur, writer at Tirto.ID, MSc sport science, BSc architecture, licensed football coach... Who cares anyway! @dexglenniza

Analisis dan Daftar Belanja FPL 2019/20: Pemain Depan

Penyerang harga premium (£9.0 dan seterusnya)

Apabila kalian merasa kurang lengkap jika belum memiliki penyerang premium, maka kalian perlu memilih baik-baik dan secara hati-hati jenis penyerang ini. Secara umum, kami ulangi dari apa yang sudah kami tulis di awal tulisan ini, kami masih merekomendasikan kalian untuk lebih memilih gelandang atau bahkan bek premium; dan jika pun ingin memiliki penyerang premium, sebaiknya satu saja.

Dari tujuh nama penyerang premium (£9.0 ke atas), tiga di antaranya bermain di turnamen internasional (Copa América). Mungkin mereka tak memiliki waktu yang cukup untuk berlatih di pra-musim bersama kesebelasannya masing-masing. Namun itu tak lantas membuat para manajer berpaling dari mereka.

Harry Kane (Spurs, £11.0) menjadi penyerang yang paling banyak dipilih oleh manajer FPL sejauh ini (28.2%). Ini bukan hal yang mengagetkan karena harganya turun £1.5 dibandingkan musim lalu. Ini adalah harga termurahnya sejak 2015/16. Harganya turun karena musim lalu dia "hanya" membuat 160 poin FPL; terburuk sejak 2014/15. Padahal statistiknya masih sangat bagus: 17 gol (terbaik keempat di antara penyerang), 102 tembakan (terbaik keempat), dan 46 shots on target (terbaik kedua).

Sebenarnya musim lalu Kane mampu mencatatkan 5.71 poin FPL per pertandingan (terbaik kedua). Namun sayangnya, sebenarnya musim ini Kane dan Tottenham Hotspur mendapati jadwal cukup sulit di empat gameweek awal, yaitu bertandang ke Manchester City di GW2 dan bertandang ke Arsenal di GW4. Ini mungkin yang membuat para manajer sebaiknya berpikir dua kali untuk membeli Kane.

Ngomong-ngomong, Kane sudah memecahkan "kutukan Agustus"-nya. Jadi itu sudah tak kontekstual lagi. Meski begitu, pada kesebelasan yang sama, para manajer juga bisa memilih gelandang Spurs seperti Lucas Moura (£7.5). Sebagai perbandingan, Lucas berhasil mencetak 3 gol dan satu asis selama pra-musim, sementara Kane 2 gol dan satu asis. Mereka berdua adalah pemain terbaik Spurs selama pra-musim.

Penyerang premium berikutnya yang banyak diminati adalah Pierre-Emerick Aubameyang (Arsenal, £11.0). Timnas Gabon tak berpartisipasi di Piala Afrika 2019, sehingga Aubameyang bisa menjalani pra-musim dengan sempurna bersama The Gunners. Dia menjadi pemain dengan menit bermain terbanyak keempat selama pra-musim di Arsenal (setelah Calum Chambers, Granit Xhaka, dan Sokratis Papastathopoulos) dan mencatatkan tiga gol (sama banyaknya dengan Nketiah) serta satu asis.

Dari 22 gol (top skor bersama Salah dan Mané) dan 7 asisnya di musim lalu, Aubameyang memiliki keunggulan efektivitas dengan 23.4% konversi gol (terbaik kedua dari semua penyerang yang bermain reguler). Salah satu dilema atas pemilihan Aubameyang adalah kehadiran Alexandre Lacazette (Arsenal, £9.5) yang mencatatkan 13 gol dan 12 asis musim lalu.

Sebenarnya Aubameyang lebih unggul jika kita membandingkan statistiknya dengan Lacazette. Aubameyang mencatatkan 94 tembakan (terbaik kelima di antara penyerang) dengan 75 di antaranya dari dalam kotak penalti lawan (terbaik keempat) dan 39 on target (terbaik keempat), serta 36 big chances (terbaik) dan 150 sentuhan di kotak penalti lawan. Sementara Lacazette mencatatkan 81 tembakan dengan 63 di dalam kotak penalti, 28 on target, 18 big chances, dan 203 sentuhan di kotak penalti lawan (terbaik ketiga).

Sayangnya dalam tujuh gameweek awal, The Gunners harus berhadapan dengan tiga kesebelasan big six. Namun setelah itu, jadwal mereka relatif mudah sampai GW17 di pertengahan Desember. Jadi sambil menunggu Aubameyang dan Lacazette, mungkin para manajer FPL bisa beralih sejenak ke Nketiah sebagai penyerang Arsenal dengan harga termurah; atau sambil memantau juga Nicolas Pépé (gelandang, £9.5).

Penyerang premium termahal di FPL musim ini, sekaligus dengan kepemilikan terbanyak ketiga di antara penyerang premium lainnya, adalah Sergio Agüero (Man City, £12.0). Untuk lima musim berturut-turut, Agüero berhasil mencetak lebih dari 20 gol di liga. Musim lalu (21 gol, 11 asis, 201 poin FPL) merupakan musim terbaiknya di FPL sejak 2014/15 (216 poin FPL). Harga berbicara, Agüero sangat konsisten; terutama di kandang. Ini adalah kuncinya.

Pada musim lalu, Agüero bisa diandalkan setiap Man City bermain di kandang. Dia mencetak 23 gol/asis selama bermain kandang dan hanya blank sekali (melawan Leicester City di GW37). Artinya jika kalian mau mengapteni Agüero di kandang, maka kalian hampir pasti akan berbahagia. Namun itu tak terjadi ketika Agüero bermain tandang, dengan hanya enam gol dan tiga asis musim lalu.

Apa yang terjadi dengan Agüero berbanding terbalik dengan rekannya di lini depan, Gabriel Jesus (Man City, £9.5). Jesus menjadi penyerang premium paling "tidak laku" sejauh ini. Rotasi Pep Guardiola membuat Jesus (hanya delapan kali starter) dan Agüero (23 kali diganti) tidak memiliki menit bermain yang banyak.

Sebagai tambahan, biasanya manajer FPL hanya memilih satu di antara Agüero atau Sterling (gelandang, £12.0). Karena harganya sama dan statistik juga tak jauh berbeda, secara umum kami lebih menyarankan kalian untuk memilih Sterling daripada Agüero. Kemudian kami sangat tidak menyarankan kalian memiliki kedua pemain ini secara bersamaan.

Memiliki pemain Man City sepertinya sangat penting di awal FPL ini. Menurut kami, The Citizens memiliki jadwal paling ringan kedua setelah Everton di enam gameweek awal Liga Primer. Bahkan jika diperpanjang lagi linimasanya, Man City punya jadwal oke sampai GW12 (bertandang ke Liverpool) pada awal November.

Beralih dari sang juara bertahan, ada dua penyerang premium lagi yang belum kami bahas. Jamie Vardy (Leicester City, £9.0) secara umum bisa diandalkan namun menjadi tidak menarik begitu melihat ada banyak aset Leicester di posisi yang lebih dalam yang bisa dipilih, yaitu (diurutkan berdasarkan selera kami) Ayoze Pérez (gelandang, £6.5), Youri Tielemans (gelandang, £6.5), James Maddison (gelandang, £7.0), Ricardo Pereira (bek, £6.0), dan Ben Chilwell (bek, £5.5). Jadwal Leicester juga tergolong sulit di delapan gameweek awal, sehingga memilih pemain premium dari kesebelasan ini tergolong berisiko.

Sementara itu, satu penyerang premium terakhir yang kami bahas adalah Roberto Firmino (Liverpool, £9.5). Namun sama seperti Vardy (kecuali dalam hal jadwal), ada banyak pemain yang lebih menarik daripada Firmino di Liverpool seperti Salah (gelandang, £12.5), Mané (gelandang, £11.5), Andrew Robertson (bek, £7.0), Trent Alexander-Arnold (bek, £7.0), Virgil van Dijk (bek, £6.5), dan bahkan Origi (penyerang, £5.5) atau Brewster (£4.5). Firmino sendiri memiliki statistik yang cukup baik sebenarnya, yaitu 12 gol dan 8 asis selama musim lalu.

Bagaimana? Apakah sesulit itu memilih penyerang? Sama seperti musim lalu, kami hanya bisa berpesan, "go big or go home" untuk para penyerang premium. Terutama Kane, Aubameyang, dan Agüero, yang kadang kita tidak bisa membeli mereka lagi jikaketika harga mereka naik. Harga seringkali berbicara (berlaku juga untuk gelandang premium). Kalaupun harga tidak berhasil berbicara, kita selalu bisa membeli penyerang yang lebih murah di masa depan.

Jangan lupa! Deadline FPL gameweek 1 jatuh pada Hari Sabtu, 10 Agustus 2019, pukul 01.00 WIB. Untuk melengkapi tips awal sebelum mulai menyusun skuat gameweek pertama, berikut adalah rekapitulasi artikel analisis dan daftar belanja FPL 2019/20:

Apapun strategi kita dan siapapun pilihan kita, selalu: Salam panah hijau!

Harga pemain, angka kepemilikan, dan status pemain akurat per 6 Agustus 2019.

Komentar