Filosofi Bayern Munchen dalam Jersey

Football Gear

by redaksi

Filosofi Bayern Munchen dalam Jersey

Sebagai penonton sepakbola layar kaca, pasti kita banyak memerhatikan elemen-elemen yang ada di dalam pertandingan yang disimak, salah satunya yaitu kostum kesebelasan. Warna serta detail yang terdapat pada kostum merupakan bagian-bagian yang tak luput dari perhatian kita. Salah satunya yaitu penampakan bagian belakang dari sebuah kostum yang dipakai oleh pemain di lapangan.

Pernahkah terlintas dalam benak mengapa kostum Bayern Munchen, atau kesebelasan lain di Bundesliga, terdapat nama kesebelasan di atas nomor punggung dan bukan nama pemain?

Bayern terhitung sebagai kesebelasan pertama yang menuliskan nama kesebelasan di belakang kostum. Ini yang membuat mereka menjadi pelopor yang pada akhirnya diikuti oleh kesebelasan lain, meskipun penempatannya kadang berbeda-beda.

Awalnya, pada 1970-an, tulisan pada kostum mulai marak digunakan. Kecanggihan teknologi pada dunia fashion dan apparel kala itu mulai memungkinkan sebuah kesebelasan untuk menuliskan huruf pada seragamnya. Sejak musim 1979/1980, Bayern mulai menaruh nama klub di atas nomor punggung.

Tulisan klub diatas nomor punggung dipakai pada musim 1979/80
Tulisan klub diatas nomor punggung dipakai pada musim 1979/1980

Keputusan asosiasi sepakbola Jerman, DFB (Deutsher Fussball Bund) yang mewajibkan tiap kesebelasan menaruh nama pemain di bagian belakang kostum pada musim 1993/1994 tidak menjadikan Bayern untuk melepaskan tulisan "Bayern Munchen" dari bagian belakang seragamnya. Mereka tetap menaruhnya di atas nomor punggung, sementara nama pemain di bawah nomor punggung.

Bagi penggemar yang memiliki kostum Bayern Munchen, penempatan nama klub dan nama pemain di bawah ini terbilang menguntungkan. Pasalnya, karena nama klub selalu berada di atas, makatidak perlu khawatir jika bagian bawah kostum dimasukkan kedalam celana.

Penulisan Bayern Munchen dengan umlaut digantikan dengan tulisan "BAYERN MÚNCHEN" dengan irisan atau "curek" di atas huruf "u", pada beberapa tahun terakhir.

Tulisan BAYERN MUNCHEN tidak nampak bila Bayern berlaga di Champions League
Tulisan BAYERN MUNCHEN tidak nampak bila Bayern berlaga di Champions League

Tapi jika Anda melihat laga Bayern di Liga Champions, jangan heran bila melihat penampakan belakang kostum sama seperti kesebelasan lain pada umumnya. Nama klub tidak tertera pada bagian bawah atau atas.

Peraturan UEFA yang mengharuskan mencantumkan nama pemain di atas nomor punggung membuat Bayern harus rela menggusur tulisan di atas nomer punggung dan malah menghilangkan tulisan klubnya sama sekali. Presiden Bayern saat itu berkomentar atas keputusan UEFA yang tidak menolerir "ciri khas" Bayern di laman resmi klub: “Klub lebih penting daripada pemain, karena itulah nama klub dipasang di bagian atas.”

Inisiatif Bayern menaruh nama klub diatas nomor punggung menjadi inspirasi klub-klub lain di Jerman untuk melakukan hal serupa hingga kini

Bayern, atas inisiatif dan filosofinya, menaruh nama klub pada bagian belakang menjadikan inspirasi bagi klub-klub Jerman untuk memakai hal serupa pada seragam timnya. Hampir semua klub di Bundesliga maupun tim Regionalliga mencantumkan nama tim pada bagian belakang jerseynya, beberapa di antaranya mengikuti style menaruh nama klub diatas nomor punggung seperti Schalke, Werder Bremen, St Pauli, Augsburg, dan masih banyak lagi.

Semangat menunjukkan kesebelasan ada di atas pemain patut menjadi inspirasi bagi klub lain mengikuti hal serupa selama tidak berbenturan dengan peraturan yang berlaku. Selain mengandung filosofi, ini menjadi keunikan tersendiri.

Foto: sbnation, dailymail, bidami, fcbayern, soccerbible

[tr]

Komentar