Tim Fantasy 16 untuk Pekan 3 Piala Eropa versi Panditfootball

Football Culture

by

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Tim Fantasy 16 untuk Pekan 3 Piala Eropa versi Panditfootball

Sudah memasuki pekan terakhir fase grup Piala Eropa 2016. Sama seperti pekan sebelumnya, kejutan juga banyak terjadi. Salah satu fenomena yang sering muncul pada Piala Eropa kali ini adalah gol-gol di menit akhir, maka rasanya akan selalu sulit untuk menentukan siapa yang akan mencetak gol dan siapa yang akan kemasukan. Apalagi bagi beberapa negara peserta pekan ketiga akan menjadi penentuan nasib mereka apakah akan melaju atau tidak ke fase selanjutnya.

Sama seperti pekan sebelumnya kami sudah memberikan rekomendasi untuk tim sepakbola fantasi versi Piala Eropa 2016, Fantasy 16. Untuk pekan ketiga kami juga memilihkan kembali 11 pemain ditambah empat pemain cadangan yang bisa ditambahkan ke tim Fantasy 16 anda.

Kiper

Di posisi ini memainkan kiper yang timnya sudah lolos seperti Hugo Lloris, David de Gea atau Gianluigi Buffon adalah opsi yang bagus. Namun karena Lloris harus menghadapi Swiss yang akan mengamankan peluang untuk lolos. Kemudia Buffon yang diragukan tampil, serta ada kemungkinan De Gea dirotasi karena Spanyol sudah memastikan diri lolos. Memilih ketiganya akan sangat beresiko.

Manuel Neuer bisa jadi pilihan bagus karena timnya akan berhadapan dengan Irlandia Utara yang lebih mengedepankan pertahanan yang kokoh. Robert Almer yang bermain bagus ketika Austria berhadapan dengan Portugal juga akan menjadi alternatif di sebagai kiper cadangan.

Bek

Melihat kecenderungan gol yang minim sepanjang Piala Eropa kali ini. Memainkan banyak pemain belakang bisa jadi opsi bagus. Karena para pemain belakang akan mendapatkan poin dari clean sheets. Juga ketika ia mencetak gol atau membuat asis. Leonardo Bonucci masih menjadi favorit karena mampu membawa tim mereka tidak kemasukan gol. Bek tengah Polandia, Kamil Gilk juga menjadi opsi bagus terlihat dari bagaimana ia dan lini pertahanan Polandia membuat benteng yang sulit ditembus oleh Jerman.

Jonas Hector dan Jordi Alba juga perlu dimasukan karena merupakan bek yang sangat terlibat dalam permainan tim. Eric Dier yang dimainkan sebagai gelandang namun masuk kategori sebagai pemain belakang juga punya peluang membuat poin. Atau Anda bisa menggunakan Emanuele Giaccherini sebagai alternatif. Penampilannya dari dua pertandingan pertama sangat baik.

Gelandang

Toni Kroos dan Kevin de Bruyne adalah jaminan mutu. Keduanya merupakan pemain yang mengalirkan bola, menjadi nyawa permainan tim, dan juga eksekutor bola mati. Menjadi berharga karena keduanya akan menjalani partai hidup mati di pertandingan terkakhir fase grup yang akan menentukan nasib mereka selanjutnya di Piala Eropa. Tentu mereka akan bermain habis-habisan. Rekan de Bruyne Axel Witsel juga patut dipertimbangkan. Witsel adalah mesin penggerak Belgia dari lini tengah.Gelandang muda Hungaria, Laszlo Kleinhesler, juga bisa dimasukan.

Bintang turnamen, Dimitri Payet juga menjadi favorit untuk masuk kedalam skuat. Apalagi dengan lawan terakhir adalah Swiss, Payet bisa saja dimainkan agar mengejar tren positif sepanjang fase grup.

Penyerang

Gareth Bale kembali masuk daftar. Ia menjadi andalan dari Wales. Apalagi Bale dan Wales memerlukan kemenangan agar bisa melaju dari fase grup. Nolito juga bisa dipasang sebagai pemain di lini depan. Bergerak dari lini kedua, Nolito mempunyai kemungkinan untuk memberikan asis. Namun perlu diperhatikan bahwa Nolito memiliki kemungkinan diistirahatkan karena Spanyol sudah mengantongi tiket lolos ke fase selanjutnya.

No Vardy No Party. Inggris kemungkinan besar akan memasang penyerang Leicester City Jamie Vardy di pertandingan terakhir. Ia menjadi penyama kedudukan ketika Inggris tertinggal dari Wales di pertandingan pekan kedua. Inggris memang menjadi tim yang punya kemungkinan paling besar untuk melaju dari Grup B Piala Eropa kali ini. Kalah pada pertandingan terakhir pun Inggris punya kans lolos sebagai peringkat tiga terbaik. Tapi kemenangan juga diperlukan agar bisa melaju sebagai juara grup. Dan Jamie Vardy adalah sosok yang tepat untuk mengemban tugas tersebut.

***

Pertaruhan besar memang akan selalu terjadi di pekan terakhir. Karena akan terjadi pertarungan hebat bagi tim-tim yang ingin memastikan lolos. Tekanan biasanya terjadi lebih besar. Karena itu ada kemungkinan besar para pemain tersebut agak sulit mengembangkan permainananya dengan baik. Juga tim yang sudah lolos ada kecenderungan untuk mengistirahatkan penggawa mereka agar bisa bermain lebih segar dan bugar di fase selanjutnya. Jadi perlu diperhatikan para pemain dari tim yang sudah memastikan lolos.

Kemudian kuncinya adalah jangan terjadi bentrok ketika memilih pemain. Misal, ketika memilih Jamie Vardy dalam tim. Tentu kita berharap Vardy bisa bermain bagus dan mencetak gol ke gawang lawannya di pertandingan nanti yaitu Slovakia. Maka jika sudah memilih Vardy, tentu tidak mungkin kita memilih pemain dari Slovakia. Begitu pula sebaliknya.

Demikian rekomendasi dari kami. Bagaimana tim Fantasy 16 mu untuk pekan ketiga Piala Eropa?

Komentar