Paul Pogba dan Transfer Seharga 100 Juta Pounds

Cerita

by

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Paul Pogba dan Transfer Seharga 100 Juta Pounds

Akhir cerita sudah ditentukan. Piala Eropa 2016 sudah berakhir dengan Portugal keluar sebagai juaranya. Meskipun setelahnya muncul perdebatan panjang, secara de facto, Cristiano Ronaldo dan kawan-kawan adalah juara Eropa. Seiring dengan berakhirnya turnamen internasional, maka yang selanjutnya adalah persiapan untuk musim kompetisi reguler mendatang.

Perpindahan pemain menjadi isu yang paling hangat dalam persiapan menjelang musim baru. Apalagi bursa transfer pertengahan tahun yang selalu menjadi tonggak terkait peluang suatu klub di kompetisi selanjutnya karena bertepatan sebelum dimulainya musim baru. Karena itu, perpindahan pemain di pertengahan tahun lebih sibuk ketimbang yang terjadi pada awal tahun. Bahkan terkadang berlarut-larut hingga menyerupai sebuah drama.

Saga transfer yang paling banyak menarik perhatian pada edisi pertengahan tahun 2016 ini adalah soal kepindahan Paul Pogba. Gelandang muda yang baru saja memperkuat Prancis di ajang Piala Eropa tersebut gencar diberitakan akan segera angkat kaki dari klubnya saat ini, Juventus, dengan catatan apabila ada klub yang bersedia menebus Pogba dengan harga transfer yang fantastis.

Semua dimulai dengan pernyataan dari Direktur Olahraga Juventus, Beppe Marotta, yang berujar bahwa ada “beberapa” klub yang menawar Pogba dengan harga 70 juta Euro atau sekitar 59 juta Poundsterling. Tawaran tersebut ditolak, karena Marotta beranggapan bahwa pemainnya memiliki nilai yang lebih dari angka tersebut.

Saga berlanjut dengan kabar Barcelona bersedia mendaratkan Pogba dengan harga transfer sebesar 68 juta Poundsterling. Namun hal tersebut segera ditepis sang pemain dengan menyebutkan bahwa dirinya ingin terus bersama Juventus. Selanjutnya, klub kaya raya, Manchester City, juga dikabarkan ikut dalam perburuan tanda tangan Pogba.

Real Madrid, klub rival Barcelona, menjadi yang selanjutnya ikut dalam persaingan untuk mendaratkan Pogba. Namun akhirnya juara Liga Champions 2015/2016 tersebut mundur dengan alasan tidak memiliki dana yang mencukupi untuk mendatangkan mantan kapten tim usia muda Prancis tersebut.

Akhirnya, hanya tinggal satu klub saja yang punya kemungkinan untuk mendaratkan Pogba, yang tak lain adalah Manchester United, klub yang sempat mendidik Pogba di level akademi. The Red Devils kini memiliki peluang besar untuk mendaratkan Pogba. Tidak tanggung-tanggung, United dikabarkan akan mengeluarkan dana sebesar 100 juta Poundsterling untuk membawa pulang kembali Pogba. Kabar terkini bahkan menyebutkan mereka rela menambahkan Juan Mata dan Memphis Depay sebagai pemulus langkah agar Pogba bisa dengan segera mendarat di klub yang bermarkas di Old Trafford tersebut.

United memang punya peluang besar. Mereka memilik kedekatan khusus dengan agen Pogba, Mino Raiola. Apalagi sudah dua pemain milik Mino yang terlebih dahulu mendarat di United: Zlatan dan Mkhitaryan. Pogba pun tentu tidak mungkin enggan untuk melewatkan kesempatan untuk ditangani oleh manajer sekelas Jose Mourinho.

Pertanyaan selanjutnya kemudian adalah, apakah seorang Paul Pogba pantas dihargai 100 juta Poundsterling?

Permainan Pogba sepanjang gelaran Piala Eropa 2016 bisa dibilang cukup baik. Ia menjadi salah satu pemain muda yang tampil menonjol sepanjang turnamen. Pogba tampil dominan di lini tengah Prancis. Sesuatu yang bisa dibilang sangat baik apalagi disertai fakta ia masih berusia 23 tahun tepat tahun 2016 ini.

Sayangnya, Pogba gagal membawa Prancis ke tangga juara meskipun tampil di rumah sendiri. Di partai puncak Pogba dan Prancis dikalahkan oleh Portugal di perpanjangan waktu. Penampilannya di final pun tidak terlalu mengesankan seperti laga-laga sebelumnya. Eksplosvitas Pogba berhasil diredam oleh gelandang Portugal seperti William Carvalho dan Renato Sanches. Penampilan minor Pogba dianggap menjadi salah satu biang kegagalan Prancis menjadi kampiun Piala Eropa 2016.

Penampilan di partai final juga memunculkan tanda tanya yang besar bagi Pogba. Beberapa orang mempertanyakan apakah Pogba layak dihargai begitu tinggi. Apalagi dengan transfer sebesar 100 juta Pounds ini akan membuat dirinya menjadi pemain termahal dunia, mengalahkan rekor 86 juta Pounds ketika Gareth Bale mendarat di Real Madrid.

Satu pertandingan tentu tidak bisa menjadi tolak ukur terkait kualitas seorang Paul Pogba. Setelah “dibuang” United ke Juventus pada 2012, Pogba terus menerus berkembang menjadi pemain dengan kualitas kelas satu. Ia menjadi figur penting di lini tengah Juventus, apalagi setelah Arturo Vidal dan Andrea Pirlo hengkang. Pogba menjadi pengoper terbaik Juve dengan rataan 1129.5 operan sukses dalam setiap musim. Hal tersebut menggenapkan catatan apik Pogba yang berhasil membuat 34,7 operan kunci dan 5.75 asis dalam setiap musimnya bersama Juventus. Musim lalu saja ia adalah pemain yang paling banyak membuat asis di Serie-A dengan 12 asis. Ditambah lagi 28 gol yang berhasil ciptakan selama empat musim di Italia merupakan jumlah yang banyak bagi pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan.

Pogba menjadi bagian penting kala Juventus menjadi juara Italia dalam empat musim beruntun. Ia juga berhasil membawa klubnya tersebut ke final Liga Champions 2015 lalu. Dengan kata lain, sebelum Piala Eropa penampilan Pogba terbilang luar biasa. Penilaian tidak bisa ditentukan hanya melalui satu turnamen yang bahkan hanya terjadi dalam empat tahun sekali.

Dengan usia yang muda dan masih punya kemungkinan besar berkembang menjadi pemain yang lebih hebat lagi. Dengan kualitas yang dimiliknya saat ini, tentu transfer seharga 100 juta Pounds bisa jadi hal yang sangat wajar. Terlebih lagi bisa jadi harga transfer selangit tersebut dimaksudkan oleh kubu United sebagai bentuk untuk menebus kesalahan mereka yang telah menyia-nyiakan Pogba empat tahun lalu.

Sementara itu para penggemar United pun terbagi dalam dua kubu. Kubu pertama adalah yang sangat setuju dengan kedatangan Pogba. Kedatangan pemain berkualitas tentu akan memperkuat peluang mereka untuk meraih gelar juara. Atau dengan kata lain, sebagai cara untuk mengembalikan kejayaan klub kesayangan mereka pasca ditinggal Sir Alex. Di sisi lain, ada pula yang beranggapan bahwa dengan dana sedemikian besar lebih baik digunakan untuk membeli pemain lain atau diinvestasikan terhadap pembinaan pemain muda.

Menurut pembaca, Apakah Paul Pogba layak dihargai 100 juta Pounds?

foto: commons.wikimedia

Komentar