Jaume Domenech, Kisah Cinderella ala Jamie Vardy dari Spanyol

Cerita

by

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Jaume Domenech, Kisah Cinderella ala Jamie Vardy dari Spanyol

Mendengar nama belakanganya kemungkinan besar Jaume Domenech akan dikaitkan dengan mantan pelatih tim nasional Perancis bernama belakang sama, Raymond Domenech. Padahal antara Jaume dan Raymond sama sekali tidak memiliki ikatan apapun, bahkan keduanya berbeda kewarganegaraan. Sang pelatih berasal dari Prancis, sementara kiper Valencia ini memang asli Spanyol.

Valencia memang tidak sedang berada di penampilan terbaiknya. Los Che saat ini tertahan dengan peringkat ke-10 klasemen sementara La Liga, bahkan mereka tidak berhasil lolos dari fase grup liga Champions. Di antara awan mendung yang menyelimuti Mestalla, ada beberapa pemain yang justru bermain impresif, salah satunya adalah Jaume Domenech

Awalnya diplot sebagai pelapis ketiga dari Diego Alves dan Mat Ryan, kiper 25 tahun kini justru menjadi pilihan utama di bawah mistar gawang Valencia. Terlepas dari cedera yang dialami oleh Diego Alves dan belum sempurnanya adaptasi Mat Ryan yang berasal dari Australia, Jaume memang tampil sigap saat mengawal gawang Valencia.

Sepanjang musim ini Jaume sudah bermain sebanyak 12 pertandingan. Menurut Squawka Jaume berhasil menjaga gawangnya agar tidak kemasukan alias clean sheet sebanyak lima kali, dengan rasio kebobolan sebesar 0.83 gol dalam setiap pertandingan.

Jaume sudah membukukan saves sebanyak 47 kali. Catatan ini membuat Jaume menjadi kiper kedua terbanyak yang melakukan saves di Liga Spanyol musim ini. Catatan ini hanya berbeda satu angka di bawah Antonio Adan yang sudah melakukan saves sebanyak 48 kali. Ditambah lagi dirinya sudah dua kali mementahkan tendangan penalti lawan.

Masih Bermain Di Divisi Empat Pada Tahun 2013

Melejitnya karier penyerang Jamie Vardy padahal belum genap dua sampai tiga tahun sebelumnya, hanya bermain di liga kelas bawah. Kisah ‘Cinderella’ seperti yang dialami oleh Vardy tidak hanya terjadi di sepakbola Inggris. Jaume Domenech adalah salah satu kasus serupa yang terjadi di sepakbola Spanyol.

Lahir di Almenara pada 5 November 1990, Jaume memulai karir sepakbola di klub daerah kelahirannya UD Almenara. Bakatnya tercium hingga akhirnya pada 2007 Jaume resmi menjadi bagian Villarreal Juvenil yang merupakan level akademi tim yang bermarkas di Stadion El Madrigal tersebut.

Sempat mengalami masa pinjaman ke CD Onda. Jaume terus bermain di level tim mulai dari juvenil hingga tim Villarreal B. Kemudian pada musim 2012/2013 kiper bertinggi badan 1.86 m tersebut dilepas oleh Villareal karena dianggap tidak berkembang.

Lepas dari Villarreal, Jaume dikontrak oleh tim asal Tercera Division atau divisi keempat di kompetisi Liga Spanyol, CD El Palo pada 2013. Jaume bermain luar biasa dan membuat kesebelasan asal Malaga tersebut tidak kebobolan selama paruh pertama kompetisi. Di sana Jaume membuat tim lain kepincut yang sesama peserta Tercera, Huracan Valencia.

Kepindahannya Jaume dari El Palo ke Huracan juga dipicu oleh keinginan Jaume untuk lebih dekat dengan rumah. Daerah kelahirannya Almenara merupakan bagian dari kota Valencia. Bermain bersama Huracan setengah muism hingga kompetisi usai, secara mengejutkan Jaume mendapat telepon dari Nico Estevez, pelatih Valencia Mestalla saat itu.

Kejadiannya terjadi pada musim panas 2013. Jaume mendapat ajakan untuk bergabung ke tim cadangan Valencia tersebut melalui Estevez yang pernah bersama-sama dengan Jaume di tim Huracan. Awalnya dirinya hanya akan dipasang sebagai pelapis Yeray Gomez. Namun penampilan impresif membuat Jaume justru akhirnya menjadi kiper utama Valencia Mestalla.

Pada 2014, beriringan dengan kepergian Vicente Guaita, Jaume dipromosikan ke tim utama Los Che sebagai pelapis ketiga. Sialnya Valencia justru meminjam Yoel Rodriguez dari Celta Vigo, sehingga Jaume dikembalikan lagi ke tim cadangan.

Disana dirinya membawa Valencia Mestalla bertahan di papan tengah Grup III Segunda Division B. Di kesebelasan cadangan Valencia ini lah yang akhirnya membuat Jaume dijuluki ‘Batman’ karena kebiasaanya untuk terbang menghalau serangan lawan dianggap serupa dengan pahlawan asal kota Gotham tersebut.

Musim ini menjadi titik balik dalam karir Jaume. Dengan usianya yang sudah 24 tahun pada awal musim, dirinya tidak diperkenankan untuk tetap bermain bersama tim cadangan karena regulasi yang ditetapkan oleh Federasi Sepakbola Spanyol. Akhirnya Jaume terdaftar sebagai salah satu anggota tim utama Valencia, dan saat itu dirinya baru dikontrak selama satu tahun kedepan.

Seringkali di balik kemalangan terjadi suatu keberuntungan. Seluruh kiper utama Valencia mengalami cedera dalama tiga pertandingan beruntun yang hanya menyisakan Jaume sebagai pilihan terakhir. Pertandingan keempat Valencia melawan Sporting Gijon di La Liga menjadi debut untuk Jaume Domenech.

Tidak disangka-sangka kiper yang baru saja naik ke tim utama dan dua tahun sebelumnya masih berlaga di divisi keempat menampilkan peforma luar biasa di pertandingan perdananya di La Liga. Jaume bermain gemilang dan berhasil membuat gawang Valencia tidak kemasukan pada pertandingan tersebut.

Jaume menciptakan total sembilan penyelamatan dan tiga diantaranya terjadi secara beruntun pada menit ke-75. Selesai laga Jaume dinobatkan sebagai man of the match oleh operator liga; sesuatu yang luar biasa untuk dilakukan pada pertandingan pertama.

Tidak sampai disitu saja. Sehari setelah laga Jaume langsung diberikan perpanjangan kontrak selama tiga tahun oleh manajemen Valencia, yang akan membuatnya bertahan di Mestalla hingga 2018. Hingga Valencia berhadapan dengan Eibar di pekan ke 16 La Liga, sosok Jaume terus berada di bawah mistar gawang.

***

Memang seperti mendengar dongeng Cinderella. Dalam waktu yang terbilang singkat, karier Jaume terus meningkat. Sempat dilepas oleh klubnya karena dianggap tidak berkembang, hingga menjalani debut luar biasa dan bahkan mendapatkan perpanjangan kontrak. Bila mungkin bermimpi lebih jauh lagi, bisa jadi dengan kemampuannya saat ini, kita bisa melihat Jaume dibawah mistar gawang tim nasional Spanyol.







Sumber : squawka , superdeporte,

Foto : yahoosports

Komentar