Pemuda Pencetak Rekor Bernama Santi Mina

Cerita

by

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Pemuda Pencetak Rekor Bernama Santi Mina

Sejumlah kisah tersaji di balik partai seru yang mempertemukan Valencia dengan Barcelona pada Minggu (06/12) lalu.  Mulai dari gol Barcelona yang mengundang perdebatan hingga Aymen Abdennour, bek Valencia, yang mengunggah keadaan dirinya pasca mengawal Luis Suarez sepanjang pertandingan.

Santiago ‘Santi’ Mina yang menyamakan kedudukan sekaligus mencetak gol La Liga pertamanya untuk Los Che, julukan Valencia, sejak mendarat di Mestalla pada 4 Juli lalu pun menyajikan cerita tersendiri. Lebih spesialnya lagi, gol itu pun membuat Santi menjadi pemain termuda yang mencetak gol ke gawang Barca.

Rekor sebelumnya dibuat oleh Sergio Aguero yang saat itu membela Rojiblancos, julukan Atleti, dengan usia kurang lebih 20 tahun 9 bulan, kala kedua tim berjumpa pada 1 Maret 2009 dimana pertandingan berakhir dengan skor 4-3 untuk kemenangan Atleti. Sementara Santi saat mencetak gol ke gawang Barca, hanya kurang sehari untuk tepat berusia 19 tahun.

Bersama Inaki Williams (Athletic) dan Munir El-Haddadi (Barcelona), pemilik nomor punggung 22 ini menjadi generasi terbaru lini serang Spanyol. Santi yang lebih banyak beroperasi di sektor sayap baru mencatatkan satu penampilan untuk La Rojita, sebutan untuk timnas Spanyol U21, namun sebelumnya di level U-19, Santi sudah mencetak enam gol dari 16 penampilan.

Pencetak Rekor Yang Pernah Diisolasi oleh Celta Vigo

Lahir di Vigo, Santi merupakan putra dari pesepakbola dengan nama serupa yaitu Santiago Mina Sr., yang pernah bermain untuk Spanyol U-21. Berbeda dengan sang putra, Santi senior berposisi sebagai pemain belakang dan menjadi bagian penting tim Celta Vigo pada tahun 70 hingga 80-an. Santi senior yang sempat mengecap pendidikan di akademi Barcelona, harus menerima kenyataan bahwa dirinya harus mengakhiri karier sepakbola lebih cepat yang disebabkan oleh cedera berkepanjangan.

Pasca pensiun dari dunia sepakbola, Santi senior mendaftarkan putranya ke akademi tim asal utara Spanyol yang juga merupakan tim terakhir yang ia bela, Celta Vigo. Santi junior berkembang pesat, bakatnya terasah dengan baik. Enggan bakat terbaiknya dicuri oleh klub lain, Celta memutuskan untuk mengisolasi Santi.

Sejak level akademi Santi tidak diperkenankan untuk melakukan wawancara ekslusif bahkan hanya diperbolehkan untuk memberikan beberapa konferensi pers saja, itupun apabila terkait dengan pertandingan. Setiap gerak-gerik Santi benar-benar dipantau oleh klub.

Pelatih Barcelona saat ini, Luis Enrique menjadi orang berjasa menaikan Santi ke tim utama Celta. Setelah bermain impresif di Celta B selama setahun, Enrique yang saat itu masih menangani Os Celticos, julukan Celta Vigo, memutuskan untuk mempromosikan Santi ke tim utama.

Debutnya terjadi pada 16 Febuari 2013 saat Celta berhadapan dengan Getafe, dirinya masuk menggantikan Iago Aspas dalam partai yang berkesudahan 3-1 untuk kemenangan Getafe tersebut. Gol pertamanya dicetak tujuh bulan kemudian saat timnya berhadapan dengan Athletic di La Liga. Meski dalam pertandingan tersebut Celta menelan kekalahan 2-3, gol yang disarangkan Santi pada pertandingan tersebut membuatnya menjadi pencetak gol termuda Celta dengan usia 17 tahun 9 bulan 10 hari.

Tanggal 11 April 2015 adalah hari di mana nama Santi mulai menjadi sensasi di sepakbola Spanyol. Dalam kemenangan 6-1 Celta atas Rayo Vallecano, empat gol diantaranya diciptakan oleh Santi. Catatan ini bukan saja masuk dalam buku rekor klub tetapi juga di La Liga.

Selebrasi Santi Mina Saat Mencetak Empat Gol ke Gawang Rayo Vallecano
Selebrasi Santi Mina Saat Mencetak Empat Gol ke Gawang Rayo Vallecano

Santi menjadi pemain termuda yang berhasil mencetak empat gol dalam satu pertandingan, dengan usianya yang saat itu 18 tahun empat bulan. Sebagai perbandingan, superstar Real Madrid, Cristiano Ronaldo, baru bisa mencetak empat gol dalam satu pertandingan liga resmi di usia 25 tahun, sementara ikon Barcelona, Lionel Messi, baru bisa melakukannya di usia 22 tahun.

Rekor lain yang dicetak Santi saat masih berseragam Celta adalah saat dirinya mencetak gol ke gawang Real Madrid tepat 15 hari setelah mencetak empat gol ke gawang Rayo Vallecano. Gol tersebut membuat santi menjadi pemain kedua termuda yang mencetak gol ke gawang Los Blancos dengan usia 19 tahun 140 hari. Rekor pemain termuda yang mencetak gol ke gawang Madrid masih dipegang  Sergio Aguero kala masih berseragam Atleti dengan usia 19 tahun 84 hari.

Setelah bermain untuk Celta dengan total bertanding selama 1512 menit dan mencetak sembilan gol, Santi hijrah ke Valencia dengan banderol sebesar 10 juta euro pada awal musim ini.

Ada hal unik lain yang melingkupi  hidup Santi. Agen yang kini menangani  Santi adalah Jorge Mendes, yang juga merupakan agen dari Cristiano Ronaldo. Bahkan dalam beberapa kesempatan, sang super agen menyebut Santi sebagai “The Next Big Thing”.

Uniknya, meski karier Santi di sepakbola cukup berhasil, sang ayah enggan menyaksikan secara langsung penampilan anaknya tersebut. Ia lebih sering menyaksikan penampilan anaknya lewat internet.

***

Pencetak gol termuda kedua ke gawang Real Madrid, pencetak gol termuda untuk klub Celta Vigo, Pencetak empat gol termuda sepanjang sejarah La Liga dan yang termutakhir menjadi pencetak gol termuda ke gawang Barcelona jelas merupakan pencapaian yang luar biasa. Namun Santi Mina memilih untuk tidak besar kepala, dirinya tidak membiarkan ketenaran membuat dirinya terlena.

Hingga saat ini Santi masih melakukan kebiasaannya meskipun sudah berganti klub. Santi tidak akan memberikan wawancara khusus tanpa sepengetahuan klubnya, tidak akan memberikan komentar yang tidak diizinkan oleh klubnya. Santi lebih banyak membuktikan kemampuannya di atas lapangan.

Terus dan terus beradaptasi dan berkembang, apalagi dengan kedatangan pelatih anyar Gary Neville yang asal Inggris. Yang sudah kita semua tahu Inggris identik dengan sayap sayap mereka yang kencang. Bisa jadi dibawah arahan Gary Neville, Santi bahkan terus berkembang menjadi pemain yang lebih baik lagi.

Foto : marca, insidespanishfootball

Komentar