Balotelli Lebih Pilih Tinju Ketimbang Dukung Rekan

Cerita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Balotelli Lebih Pilih Tinju Ketimbang Dukung Rekan

Setelah masa jeda internasional, Premiere League 2014/2015 kembali bergulir pada akhir pekan lalu. Praktis seluruh klub liga internasional bersiap untuk menjalani pertandingan. Akan tetapi Mario Baloteli adalah sedikit pemain yang lebih santai sehari sebelum timnya berlaga. Striker berkewarganegaraan Italia itu terlihat di Liverpool’s Echo Arena untuk menyaksikan pertandingan tinju.

Dengan santai Balotelli berjalan sambil dikawal tiga bodyguard menuju tempat duduknya, untuk menyaksikan duel Nathan Cleverly versus Tony Bellew. Striker Liverpool ini memang dipulangkan Tim Nasional Italia lebih awal karena cedera hamstring saat latihan. Akan tetapi kendati demikian, pertandingan antara The Reds menghadapi Crystal Palace akhir pekan lalu tetap tidak bisa dikesampingkan.

2369870E00000578-2845728-image-48_1416696513537

Sebelum keberangkatan Brendan Rogers menegaskan kepada seluruh penggawa The Reds untuk tiba di London pukul 18.30 malam. Hal itu karena perjalanan dari Kota Liverpool menuju London memerlukan waktu tiga jam menggunakan pesawat. Ditambah memakan waktu satu jam perjalanan dari bandara Gatwick ke markas Crystal Palace di Norwood Selatan dengan memakai jalur darat.

Super Mario pun dipastikan tidak hadir menyaksikan rekan-rekannya berjuang di Sellhurst Park nanti, Minggu (23/11/2014). Padahal dirinya sangat dinantikan para fans untuk membuktikan janji mencetak gol di Premiere League. Hingga saat ini Si Bengal baru mencetak dua gol saja, masing-masing di Liga Champions dan Capital One Cup. Pada awal musim fans berharap dirinya mampu menggantikan peran Luis Suarez sebagai mesin gol Liverpool. Namun nyatanya harga 16 juta pundsterling dari AC Milan ini belum berhasil dibuktikan sebagai harga sepadan.

Bahayanya, performa Balotelli itu kini membuat ruang ganti Liverpool agak memanas. Para pilar lain menganggap jika Brendan Rogers terlalu pilih kasih kepada pria keturunan Ghana tersebut. Beberapa mempertanyakan kenapa pemain 24 tahun tersebut yang terus mendapatkan kesempatan bermain setiap pekannya padahal ketajamannya sedang sangat buruk. Hingga saat ini dirinya mengemas sembilan caps, dari 11 pekan yang sudah dijalani The Reds di Premiere League, dan nihil gol.

Berbeda dengan apa yang didapatkan Ricky Lamberts yang lebih sering diturunkan sebagai pemain pengganti. "Pelitnya" jatah starter kepada Lambert itu membuat keberatan pemain lain, sehingga memunculkan cemburu kepada Balotelli yang diturunkan setiap minggunya.

"Ini seperti manajer sedang mencoba untuk membuktikannya, hinnga dia bermain mencetak gol," ujar salah satu sumber, seperti yang dikutip dari Mirror.co.uk.

Komentar