Derby Manchester Memanas, Di María dan Zabaleta Adem Ayem

Cerita

by Ardy Nurhadi Shufi

Ardy Nurhadi Shufi

Juru Taktik Amatir
ardynshufi@gmail.com

Derby Manchester Memanas, Di María dan Zabaleta Adem Ayem

“Kami memiliki pertemanan yang baik dalam beberapa tahun terakhir, meski kami membela klub yang berbeda. Namun ketika berada di lapangan [nanti], kami akan melupakan sejenak persahabatan itu. Semuanya akan bertarung atas warna seragam yang dikenakan.”

Hal itu diungkapkan winger Manchester United asal Argentina, Angel Di Maria, menjelang derby Manchester yang akan berlangsung Minggu (2/11) besok. Laga yang akan digelar di Ettihad Stadium ini akan mempertemukan Di Maria dengan koleganya di tim nasional Argentina:Sergio Aguero, Martin Demichelis dan Pablo Zabaleta.

Ya, Di Maria berteman baik dengan rekan-rekan senegaranya itu, khususnya Zabaleta. Bahkan ketika Di Maria mendapat tawaran dari United ketika dirinya masih membela Real Madrid, Zabaleta adalah orang pertama yang ditanyai Di Maria mengenai kota Manchester.

Namun ia menyangkal bahwa ada pihak Manchester City yang sempat memintanya untuk bergabung. Begitu pun dengan ketiga rekannya tersebut, tak ada satu pun dari mereka yang merayu Di Maria agar hijrah ke Ettihad Stadium.

“Tak ada yang mengontakku dari tempat lain,” kata Di Maria. “Pihak yang datang dengan kontrak yang telah disiapkan dan benar-benar menunjukkan keseriusannya untuk mendatangkan saya hanya United. Dan mendapati itu, tak ada keraguan bagi saya untuk memikirkan klub lain.”

Kedekatan Zabaleta dan Di Maria kembali hadir saat kemarin (31/10) keduanya diundang untuk menjadi pelatih pada sebuah akademi Manchester di Ardwick. Selain keduanya, Marcus Rojo pun turut serta hadir memberikan pengarahan pada para pemain muda Inggris.

Ada kejadian menarik pada acara ini. Kala itu Di Maria mengajarkan beberapa anak mem-flick bola pada beberapa anak yang berasal dari komunitas Manchester City. Pun begitu dengan Rojo, bek United ini melakukan umpan-umpan pendek pada pemain muda City. Dan Zabaleta yang pemain City, ia memberikan pengarahan pada anak-anak yang berasal dari Manchester United Foundation.

Meski telah mengetahui aroma rivalitas antara United dan City, Zabaleta tak terlalu memusingkannya. Apalagi dalam kesempatan itu, ia dan juga dua rekannya Di Maria dan Rojo, datang untuk memberikan pelatihan pada anak-anak kota Manchester.

“Ketika kami melakukan hal ini bersama anak-anak, kami ingin menunjukkan bahwa ada hubungan yang baik diantara kedua klub,” ujar pemain bernomor punggung 16 itu. “Kami tahu tentang rivalias kedua tim. Dua klub besar dari kota yang sama. Meskipun begitu, kami tetap akan memberikan 100 persen kemampuan kami untuk memenangkan pertandingan agar fans tetap bahagia."

Sebenarnya bukan hal yang aneh jika rekan tim nasional akan saling berhadapan ketika membela klubnya masing-masing. Namun bagi Di Maria, ini adalah kali pertama ia akan menghadapi beberapa rekannya di timnas Argentina. Meskipun begitu, ia akan tetap profesional dan akan mempersembahkan kemenangan untuk United, tim yang ia bela.

“Ketika nanti kami bertemu di terowongan stadion, kami tentunya akan saling menyapa, tak peduli mereka mantan rekan setim atau pun teman baik. Namun setelah memasuki lapangan, Anda tetap harus membela klub dan warna seragam yang anda kenakan selama 90 menit,” ujar Di Maria seperti dikutip watoday.com.

Jika Di Maria cukup bersemangat menghadapi laga ini, Zabaleta cukup khawatir pada laga ini. Bukan tanpa alasan, Zabaleta yang berposisi sebagai bek kanan nantinya akan berhadapan langsung melawan Di Maria, pemain yang sebenarnya cukup ia takuti.

“Ini cukup berat, sulit,” ujar Zabaleta mengomentari derby Manchester kali ini. “Ia [Di Maria] adalah pemain hebat, cepat dan memiliki teknik yang luar biasa. Ia adalah salah satu pemain yang ditakuti bek lawan manapun. Tapi saya akan berusaha menghentikannya sebisa mungkin.”

Tak banyak yang keduanya persiapkan untuk laga derby Manchester nanti.  Malah Zabaleta lebih tertarik untuk memikirkan untuk mengatur pertemuan berikutnya dengan Di Maria dan rekan-rekan senegaranya selepas pertandingan besok.

“Di Maria sangat sibuk dan sulit untuk di temui. Ia tinggal di Prestbury, saya di Alderley Edge. Padahal bisa dijangkau dalam lima menit. Sementara Marcos tinggal di Hale, cukup jauh dari tempat kami berdua tinggal. Kun [Aguero] pun telah pindah ke Hale. Ketika semua urusan telah selesai, kami akan berkumpul bersama. Kami orang Argentina, kami senang berkumpul dan melakukan barbeque. Bahkan saya mulai berpikir kami akan membuka restoran Argentina,” ujar Zabaleta sambil tertawa.

Rivalitas antara Manchester City dan Manchester United tampaknya tak mempengaruhi hubungan pertemanan keduanya. Ya, mereka hanya akan saling 'bermusuhan' selama 90 menit. 90 menit yang tentunya tak akan merusak hubungan pertemanan mereka.

foto: flickr.com

Komentar