Bagaimana Guardiola Menyembuhkan Sane

Berita

by Redaksi 18

Redaksi 18

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Bagaimana Guardiola Menyembuhkan Sane

Pemain Manchester City, Leroy Sane, mengaku Pep Guardiola telah berperan besar dalam mengangkat kembali mentalnya usai dinyatakan tak terpilih dalam skuat Jerman untuk Piala Dunia 2018. Begitu tersiar kabar Sane tak dibawa ke Rusia, Guardiola langsung meneleponnya.

“Ya, Pep langsung menghubungiku setelah itu [berita tidak terpilih] terjadi,” ujar Sane dikutip dari The Telegraph. “Kami berbicara banyak tentang segalanya, dan ia menanyakan bagaimana keadaanku. Sekarang, aku hanya ingin melihat ke depan.”

Menurutnya, yang dilakukan Guardiola sangat membantunya untuk bangkit dari keterpurukan. Ia pun kembali bersemangat untuk kembali berusaha agar bisa tampil di edisi-edisi Piala Dunia berikutnya.

“Itu [obrolan dengan Pep] memberiku motivasi. Aku hanya ingin bersiap menghadapi musim baru. Sementara bermain di Piala Dunia akan tetap menjadi impianku,” kata Sane dikutip dari Manchester Evening News.

Sane sempat jatuh mentalnya ketika mengetahui ia tidak masuk ke skuat Jerman untuk Piala Dunia 2018. Ia sangat terkejut dengan kabar itu, mengingat penampilannya bersama Manchester City di musim 2017/18 sangat gemilang.

"Aku sangat kecewa saat itu. Keadaan menjadi sangat berat bagiku di minggu pertama setelah mendengar kabar buruk tersebut. Sangat mengejutkan karena aku pikir aku baru saja menjalani musim yang baik bersama City,” kenang Sane.

Sane bermain reguler untuk Manchester City sepanjang musim 2017/18. Ia mencetak 10 gol dan 15 asis di ajang Liga Primer Inggris. Selain berhasil membawa City menjuarai Liga Primer Inggris di akhir musim, Sane juga mendapat penghargaan PFA Young Player of the Year pada musim tersebut. Menjadi wajar jika Sane sangat terkejut dan kecewa karena tidak terpilih mewakili Jerman.

Setiap kali menonton Jerman bertanding di Rusia, keinginan untuk turut berada di sana membuncah dalam hati Sane. Tetapi akhirnya Sane sadar bahwa usianya masih 22 tahun, ia masih punya banyak kesempatan untuk berpartisipasi di turnamen-turnamen besar lainnya bersama Jerman.

“Ketika aku menyaksikan Piala Dunia, aku ingin turut berada di sana. Tetapi umurku masih 22 tahun. Aku masih punya banyak waktu untuk terus berlatih.”

Saat itu, Joachim Low lebih memilih penggawa muda Bayer Leverkusen, Julian Brandt, untuk memperkuat lini tengah Jerman. Sebelumnya Low mengaku sempat kesulitan untuk memutuskan apakah Sane atau Brandt yang akan ia boyong.

“Pertimbangannya sangat ketat antara Sane atau Julian Brandt, yang pada akhirnya membuat Brandt terpilih," kata Low seperti dikutip Metro. "Sane punya bakat besar. Ia akan kembali lagi [ke Tim Nasional] bulan September. Itu merupakan keputusan yang sangat ketat. Jika diibaratkan lomba lari 100 meter, maka hasilnya harus ditentukan lewat foto garis finis.”

Sampai sekarang, Sane mengaku masih merasakan sedikit kekecewaan akibat absen dari Piala Dunia. Namun ia sadar bahwa musim baru telah tiba dan karenanya ia harus segera mengalihkan fokusnya untuk City.

“Aku masih sedikit merasakannya [kekecewaan]. Tetapi sekarang adalah musim baru untukku, dan aku ingin fokus melihat ke depan.”

Sane bersama koleganya di Mancester City saat ini sedang berada di Amerika Serikat untuk menjalani turnamen pra-musim, International Champions Cup. Setelah menjalani laga perdana melawan Borussia Dortmund, City selanjutnya akan menghadapi Liverpool pada Kamis (26/7) WIB.

Komentar