Ironi dan Kekonyolan Saido Berahino

Berita

by Randy Aprialdi

Randy Aprialdi

Pemerhati kultur dan subkultur tribun sepakbola. Italian football enthusiast. Punk and madness from @Panditfootball. Wanna mad with me? please contact Randynteng@gmail.com or follow @Randynteng!

Ironi dan Kekonyolan Saido Berahino

Pada 2010, Saido Berahino dianggap sebagai penyerang masa depan sepakbola Inggris. Pada saat itu, Berahino masih berusia 17 tahun dan ia berbagi panggung dengan Eric Dier, Theo Walcott dan Wayne Rooney dalam sesi pemotretan Umbro yang merupakan sponsor seragam tim nasional Inggris.

Berahino tidak pernah absen membela Inggris dalam berbagai kategori usia sejak 16 tahun. Tapi sampai sejauh ini, ia belum pernah dipanggil ke skuat senior Inggris sekali pun. Berahino justru sering mengalami masalah kedisiplinan, kondisi fisik yang buruk, sampai larangan pertandingan karena penggunaan doping dalam beberapa waktu terakhir ini.

Penyerang Stoke City itu pun belum pernah mencetak gol lagi dalam dua musim Liga Primer Inggris terakhir. Gol terakhirnya di kompetisi itu dicetak pada 27 Februari 2016 ketika masih memperkuat West Bromwich Albion. Bahkan penyerang 24 tahun itu gagal mengeksekusi penalti ketika menghadapi Southampton pada 30 September 2017. Tendangan penaltinya bisa ditahan oleh Fraser Forster yang menjaga gawang Southampton pada saat pertandingan tersebut.

"Saya akan berbohong jika mengatakan bahwa hal itu (gagal eksekusi penalti) tidak membuat saya frustrasi. Saya telah dibawa ke sini (Stoke) untuk mencetak gol dan saya yakin bisa melakukannya. Yang paling penting adalah manajer masih percaya kepada saya," ujar Berahino seperti dikutip Daily Mail.

Berahino sendiri mulai dikucilkan di West Brom sejak kegagalannya pindah ke Tottenham Hotspur pada bursa transfer musim panas 2016. Keinginannya untuk pindah ke kesebelasan lain sudah terlihat dari penolakan perpanjangan kontrak dari West Brom. Penolakannya itu membuat West Brom geram dan jarang memainkannya sejak musim 2016/2017. Baru pada akhirnya Berahino pindah ke Stoke pada bursa transfer Januari musim lalu.

Stoke memiliki harapan yang tinggi untuknya agar bisa membuat perbedaan besar di lapangan. Tapi Berahino seolah sulit keluar dari masa frustasinya sehingga harus berusaha keras untuk menghidupkan kembali kariernya. Mantan Manajer Stoke, Mark Hughes, mengatakan bahwa Berahino selalu bekerja keras dan baik ketika latihan. Hughes menganggap bahwa Berahino hanya perlu kesempatan lebih banyak.

Hughes juga menilai bahwa Stoke sudah menjadi tempat yang baik untuk Berahino setelah masa sulit di West Brom. Tinggal rasa percaya dirinya untuk mencetak gol saja agar pemain bernomor punggung sembilan itu bisa menunjukkan kemampuan sebenarnya. Bahkan Hughes sendiri merasa tidak ada masalah dalam permainan Berahino secara umum dan hanya kurang baik dalam penyelesaian akhir.

Hal itulah yang membuat Berahino dianggap terus berada di dalam perdebatan karena tertinggal dari sejumlah pemain soal urusan mencetak gol. "Ini hanya tentang menunggu bendungan itu meledak. Kami punya kontrak yang panjang dengannya. Dia pemain yang relatif masih muda. Dia masih di awal kariernya. Masih ada lagi yang bisa diberikan olehnya," ujar Hughes seperti dikutip dari Daily Mail.

Tapi nyatanya Berahino pun masih belum mencetak gol untuk Stoke. Bahkan sampai pada akhirnya Hughes dipecat pada Januari lalu. Sementara Berahino justru diisukan bakal dipinjamkan ke kesebelasan lain pada bursa transfer Januari saat ini. Menanggapi kabar itu, Berahino sendiri meminta Stoke bersabar dan meminta kepercayaan kepadanya. Ia juga mengklaim bahwa para pendukung Stoke tetap percaya kepadanya akan mencetak gol.

"Sebuah perpindahan di bulan Januari? Tidak. Intinya saya datang ke sini adalah mencetak gol untuk Stoke dan membayar kepercayaan yang mereka tunjukkan pada diri saya. Saya tidak ingin dipinjamkan, itu omong kosong. Anda pastinya ingin menjadi bagian dari tim dan dimainkan setiap pekannya," kata penyerang yang pernah dipinjamkan ke Northampton Town itu seperti dikutip dari The Sentinel.

Berahino menegaskan sedang bekerja keras memperbaiki dirinya sendiri. Semangatnya pun terlihat besar ketika jelang menghadapi Manchester United (MU) di Old Trafford, Selasa (16/1). Saking semangatnya, Berahino salah perkiraan ketika datang ke tempat latihan Stoke. Ia datang dengan mengenakan pakaian olahraga yang semestinya dipakai pada saat pertandingan. Padahal seperti yang diketahui bahwa pertandingan antara Stoke melawan MU baru akan digelar besok harinya.

Melihat Berahino datang dengan pakaian hari pertandingan membuat dua rekannya, Eric Choupo-Mouting dan Kurt Zouma mentertawakannya dan mengunggah video kesalahan jadwal Berahino itu ke aplikasi story di Instagram. "Teman, pertandingannya besok!!" tulis Choupo Mounting dan Zouma.

Kemudian Berahino sendiri pun mengakui kekonyolannya tersebut dengan mengunggah tulisan di aplikasi story Instagram miliknya, "Beberapa orang konyol membuat saya tertawa. Sepertinya saya lupa kapan hari pertandingannya. Gagal mempersiapkan diri, bersiaplah untuk gagal," tulis pemain yang pernah dipinjamkan ke Brentford itu di akun story Instagaram miliknya.

Entah apa yang ada di dalam pikiran Berahino kala itu. Mungkin ia tegang karena harus menghadapi lawan sulit pada pertandingan pekan ke-23 Liga Primer Inggris 2017/2018. Apalagi Berahino belum mencetak gol dan sedang semangat-semangatnya bekerja keras untuk bangkit. Tapi tekad kuatnya itu justru menjadi leluconnya sendiri. Tapi lelucon ini akan berakhir jika pada akhirnya Berahino mampu menjebol gawang MU pada laga nanti.

Sumber lain: The Guardian.

Komentar