Balotelli Serang Balik Sindiran Brendan Rodgers Tentang Dirinya

Berita

by redaksi

Balotelli Serang Balik Sindiran Brendan Rodgers Tentang Dirinya

Striker Nice asal Italia, Mario Balotelli, menyerang balik sindiran mantan manajernya di Liverpool, Brendan Rodgers. Brendan Rodgers dalam acara perayaan Celtic Player of The Year, ditanya oleh seorang penggemar tentang siapa pemain terbaik versi dirinya.

Rodgers lantas menjawab pemain asal Italia tersebut sebagai ‘pemain terbaik’ yang pernah ia latih sepanjang kariernya. Namun, ia menjawab pertanyaan tersebut dengan nada menyindir seolah Balotelli justru merupakan yang terburuk dalam kariernya.

Saat masih melatih Liverpool, Rodgers merekrut Balotelli pada musim 2014/15 menggantikan Luis Suarez yang hengkang ke Barcelona. Namun, Balotelli hanya mampu mencetak satu gol dari 16 pertandingan Liga Primer sebelum akhirnya ia dipinjamkan ke AC Milan. Total selama 28 penampilan, Balotelli hanya mampu mencetak empat gol.

Rodgers lantas didepak di musim berikutnya digantikan pelatih asal Jerman, Jurgen Klopp, sementara Balotelli tetap bersama Milan. Balotelli akhirnya hengkang ke Nice pada awal musim ini dengan status bebas transfer. Sejak bermain di Nice, Balotelli pun kembali menemukan performa terbaiknya dengan mencetak 14 gol dari 18 penampilannya sebagai starter di Ligue 1. Ia juga membantu kesebelasannya saat ini bertengger di posisi ketiga klasemen sementara di bawah Monaco dan Paris Saint Germain.

Menanggapi sindiran yang dilancarkan Rodgers, Balotelli tentu tak mau ketinggalan melancarkan serangan balik. Melalui laman Twitter resminya, Balotelli mengatakan bahwa Rodgers juga merupakan ‘manajer terbaik’ yang pernah ia lihat. Namun, cuitannya tersebut disertai dengan emoji tawa-tangis seolah menegaskan sindiran baliknya kepada Rodgers.

Balotelli selama ini memang dikenal sebagai pemain yang bengal. Ia sering kali terlibat dalam insiden non-teknis entah itu duel fisik maupun adu mulut. Saat dirinya pindah ke Nice, Jamie Carragher, mantan bek Liverpool, ‘merayakan’ kepindahannya tersebut. Balo lantas menyebutnya sebagai “pembenci yang hebat” dan “pemain yang buruk”.

Komentar