Piala Dunia 2026 Diikuti oleh 48 Negara?

Berita

by redaksi

Piala Dunia 2026 Diikuti oleh 48 Negara?

Pada 2016, untuk pertama kalinya Piala Eropa diselenggarakan dengan 24 tim peserta. Sebelumnya, Piala Eropa hanya diikuti oleh 16 kesebelasan saja. Penambahan jumlah peserta ini menuai pro dan kontra, walau pada akhirnya tak mengurangi kualitas kompetisi empat tahunan tersebut.

Kini, ajang Piala Dunia pun berencana menambah jumlah peserta. Jika saat ini hanya 32 negara saja yang berkompetisi pada ajang internasional yang paling bergengsi tersebut, FIFA berencana menambah jumlah peserta hingga menjadi 48 peserta.

Penambahan 16 negara ini dijadwalkan akan mulai diterapkan pada Piala Dunia 2026. Akan ada 32 negara yang bermain di babak play-off, sehingga nantinya mendapatkan 16 pemenang untuk bertemu dengan 16 negara lain yang sudah menunggu di babak grup.

Ide ini digagas oleh presiden FIFA, Gianni Infantino. Penambahan peserta Piala Dunia hingga 48 negara ini ia umumkan pada pidatonya di Bogota, Kolombia, pada Senin (3/20/2016).

"Anda harus menyenggarakan turnamen yang berisi 16 kesebelasan terbaik pada babak grup dan 16 negara lain akan didapatkan dari babak playoff. Karenanya Piala Dunia akan diikuti oleh 48 negara," tutur Infantino. "Dengan lebih banyak negara dan wilayah akan membuat seluruh dunia senang."

Dengan penambahan jumlah peserta dan sedikit modifikasi format, nantinya Piala Dunia akan menyajikan 80 pertandingan (saat ini 64 pertandingan). Hal tersebut bisa meningkatkan pendapatan hak siar dan menjadikan Piala Dunia sebagai ajang olahraga yang paling disaksikan di seluruh dunia. Pada Piala Dunia 2014 sendiri FIFA dikabarkan meraup keuntungan sekitar 5 miliar dollar.

Infantino sebenarnya sudah memunculkan isu mengenai penambahan peserta Piala Dunia ini sebelum dirinya terpilih menggantikan Sepp Blatter pada Februari lalu. Saat itu ia mengatakan akan menambah jumlah peserta Piala Dunia menjadi 40 negara. Hanya saja ia berubah pikiran di mana jumlah 40 negara menurutnya kurang ideal untuk dibentuk formatnya.

Meskipun begitu, ide ini memunculkan pro dan kontra. Semakin banyak negara, maka akan menjadi beban tambahan bagi tuan rumah, khususnya di bidang infrastruktur seperti tempat latihan atau stadion. Bahkan tak sedikit pula yang memunculkan isu bahwa penambahan peserta ini digagas agar Amerika Serikat yang unggul di sektor infrastruktur agar menjadi favorit tuan rumah.

Segala ide tentang Piala Dunia 2026 sendiri nantinya akan didiskusikan lebih lanjut pada pertemuan pekan depan dengan dewan FIFA di Zurich, Swiss. Pada Piala Dunia tersebut, selain Amerika Serikat, Kanada dan Meksiko juga disebut menjadi kandidat kuat tuan rumah, di mana terakhir kali benua Amerika Utara menyelenggarakan Piala Dunia adalah pada 1994 di Amerika Serikat.

foto: huffpost.com

Komentar