Betapa "Lebay" Sikap Publik Amerika Serikat Menyanjung Tim Howard

Berita

by redaksi

Betapa

Pada selasa lalu, rakyat Amerika Serikat menemukan sensasi baru dalam menyaksikan sebuah pertandingan olahraga. Pengalaman pernah menyaksikan LeBron James mencetak 60 poin dalam satu pertandingan bola basket, atau melihat umpan tarik Peyton Manning yang melewati tiga bek lawan untuk menghasilkan touchdown pada pertandingan American Football,seolah menjadi hal yang biasa saja.

Semua itu terlupakan ketika kiper tim nasional AS, Tim Howard, berkali-kali menyelamatkan gawang AS dari serangan yang dilancarkan Belgia. Dalam laga babak 16 besar Piala Dunia itu, 16 saves Howard menjadikannya kiper dengan saves terbanyak dalam satu pertandingan Piala Dunia sejak 1966.

Ya, publik AS telah jatuh cinta pada pahlawan baru. Anak-anak mungkin kini banyak yang bercita-cita sebagai kiper tim nasional. Mungkin mereka akan melupakan janjinya pada masa lalu yang berkata “aku ingin menjadi Michael Jordan”, atau Venus dan Serena William, atau bahkan Tiger Woods.

Seperti yang dikisahkan kolumnis Juliet Macur pada The New York Times. Ketika ia dan putrinya sedang menyaksikan pertandingan AS pada babak 16 besar itu, anaknya yang berusia 2 tahun itu berkata, “Aku ingin melakukannya!”.

Pemain dengan nama lengkap Timothy Matthew Howard ini memang menjadi pemain yang paling banyak mendapat dukungan kala AS melawan Belgia. Pada pertandingan itu, kiper berusia 35 tahun ini menggambarkan etos seorang atlet AS  di mana ia jatuh bangun mengorbankan seluruh badannya untuk melindungi gawang AS.

Belgia berusaha melakukan serangan demi serangan tanpa henti, namun Howard selalu berada pada posisinya untuk menggagalkan usaha lawannya tersebut. Ia menahan tembakan barisan penyarang Belgia menggunakan tangan, kaki, paha, dada dan mungkin dengan jenggot hitamnya juga.

Penggemar AS kerepotan mengatur napas ketika AS mendapatkan serangan. Lalu mengekspresikan kelegaan ketika Howard berhasil menyelamatkan gawang AS. Bahkan ada yang sampai berteriak: “Tim Howard for president!” – ujar seseorang dalam media sosial.

Walaupun pada akhirnya AS kalah dan harus tersingkirdari Piala Dunia, rakyat AS masih mengagungkan mantan kiper Manchester United ini. Itu terlihat dengan semakin populernya nama Howard di dunia internet. Banyak cara rakyat AS ‘membesarkan’ kiper yang berasal dari provinsi New Jersey ini.

Sebuah petisi dikirimkan ke Gedung Putih agar mengganti nama Ronald Reagan National Airport, di Washington, menjadi Tim Howard National Airport. Ada pula yang mengusulkan Howard menjadi Menteri Pertahanan karena mampu menahan serangan lawan yang bertubi-tubi.

Karena kepiawaian Howard dalam menyelamatkan gawang AS, Hashtag #ThingsTimHowardCouldSave pun menjadi topik teratas di Twitter AS. Dia ada di setiap ribuan tweet para pendukung tim nasional AS: ia bisa menyelamatkan gol tangan Tuhan Maradona pada Piala Dunia 1986, ia bisa menyelamatkan Chiellini dari gigitan Suarez. Ia bisa menyelematkan kapal Titanic yang tenggelam, ia bisa menyelamatkan dinosaurus dari hantaman meteor, dan masih banyak lagi.

Sangat terlihat sekali bahwa sebenarnya banyak rakyat AS sebelumnya kurang mengenal Howard. Padahal selama bertahun-tahun, ia sudah malang melintang di Liga Inggris. Bahkan ia bisa disebut sebagai satu kiper terbaik.

Tapi Amerika adalah Amerika. Saat ini mungkin untuk beberapa hari ke depan mereka akan masih mengagungkan Howard. Namun setelah itu, mereka akan kembali melupakannya. Apalagi jika berharap Howard bermain di Piala Dunia berikutnya, ia mungkin sudah terlalu uzur karena waktu telah menggerogotinya hingga ia berusia 39 tahun.

foto: wtsp.com

[ar]

Komentar