Kisah Persaingan Brad Friedel dan Tim Howard di Luar Lapangan

Cerita

by Dex Glenniza

Dex Glenniza

Your personal football analyst. Contributor at Pandit Football Indonesia, head of content at Box2Box Football, podcaster at Footballieur, writer at Tirto.ID, MSc sport science, BSc architecture, licensed football coach... Who cares anyway! @dexglenniza

Kisah Persaingan Brad Friedel dan Tim Howard di Luar Lapangan

Meskipun berbeda generasi, persaingan antara dua penjaga gawang Amerika Serikat, Brad Friedel dan Tim Howard, membanjir sampai ke luar lapangan. Baru-baru ini, Friedel menuntut permintaan maaf dari Howard setelah klaim yang dibuat dalam otobiografi penjaga gawang Everton tersebut.

Dalam bukunya yang akan segera dipublikasikan, "The Keeper", Howard mengatakan bahwa rekan senegaranya tersebut menolak untuk mendukung permohonan izin kerjanya dalam upaya untuk melakuakan "sabotase" kepindahannya ke Manchester United dari New York MetroStars pada tahun 2003.

Howard mengatakan dalam otobiografinya: "Tim hukum di Manchester United mengatakan kepada saya bahwa Brad menolak untuk menandatangani pernyataan [permohonan izin kerja] yang saya ajukan, ia mencoba untuk memblokir transfer saya."

"Dia telah menulis kepada komite banding bahwa saya tidak bisa diberikan izin kerja sama sekali."

Namun, Friedel sangat terpukul. Dalam sebuah wawancara dengan ESPN FC, mantan kiper internasional Amerika Serikat tersebut membantah komentar Howard dan mengatakan bahwa dia ingin permintaan maaf dari kiper berusia 35 tahun tersebut.

"Ini tidak benar," kata pemain berusia 43 tahun tersebut. "Jujur saja, yang saya minta adalah permintaan maaf."

"Saya tidak bisa meminta buku [otobiografi Howard] untuk dicetak ulang. Saya tidak mencari keuntungan uang. Saya hanya ingin permintaan maaf."

Mengomentari seputar izin kerja Howard, Friedel mengatakan: "Tidak ada surat. Saya tidak pernah mencoba melakukan sabotase dan saya tidak pernah menghalangi jalan Tim Howard untuk mendapatkan izin kerja. Ini menggelikan."

Namun demikian, Friedel mengaku ia memang tidak menandatangani permohonan izin kerja Howard, tetapi lebih karena surat tersebut ia nilai tidak akurat.

Kiper (sangat) veteran yang sekarang bermain di Tottenham Hotspur tersebut mengatakan bahwa aplikasi pada tahun 2003 itu mengklaim bahwa Howard berada dalam kompetisi langsung bersama Friedel untuk posisi nomor satu di tingkat internasional.

"Surat itu berlebihan, orang-orang di PFA [Asosiasi Pesepakbola Profesional] dan komite banding tentu melihatnya secara jelas," tambah Friedel.

"Dikatakan bahwa saya bersaing langsung dengan Tim Howard untuk posisi utama di tim nasional AS selama dua tahun terakhir. Siapapun yang mengikuti sepakbola tahu bahwa pada saat itu persaingan adalah antara Kasey [Keller] dan saya."

"Ya, saya menolak untuk menandatangani itu. Saya mendapat surat itu dan berkata 'Kita harus mengubah ini, karena hal ini tidak benar'. Saya membuat perubahan dan mengirimkannya kembali. Tetapi mereka tidak menyukai apa yang saya lakukan sehingga mereka tidak menggunakannya. Itulah akhir dari masalah ini."

Buku Howard menunjukkan juga tuduhan bahwa Friedel menghubungi PFA, memberitahu mereka untuk tidak menyerahkan Howard izin kerja. Tapi CEO PFA, Gordon Taylor, menolak klaim tersebut.

"Berkenaan dengan banding oleh Manchester United atas nama Tim Howard, yang berhasil, kami telah diminta untuk mengkonfirmasi bahwa PFA tidak menerima korespondensi apapun dari Brad Friedel bertentangan dengan permohonan izin kerja Tim Howard," katanya dalam pernyataan yang dirilis di situs PFA itu.

Howard kemudian melanjutkan untuk membuat 45 penampilan Liga Premier dengan United selama tiga musim sebelum bergabung dengan Everton, di mana ia menjadi kiper utama.

Sementara Friedel, meskipun sudah berusia 43 tahun masih tetap bermain di Spurs. Ia berada di bawah bayang-bayang kiper utama Hugo Lloris dan juga Michel Vorm yang baru didatangkan awal musim ini dari Swansea City.

Friedel telah bermain lebih dari 400 pertandingan Liga Premier selama menjalankan tugasnya di White Hart Lane, ditambah juga dengan mantan-mantan klubnya seperti Aston Villa, Blackburn Rovers, dan Liverpool.

Sampai saat ini Friedel masih menunggu untuk dimainkan kembali dan mencatatkan diri menjadi pemain tertua yang bermain di Liga Primer Inggris.

Komentar