Curtis Jones, Gelandang Serang Brilian yang Terus Berkembang

Analisis

by Redaksi 7

Redaksi 7

Pandit Football Indonesia mengkhususkan pada analisis pertandingan sepakbola, statistik dan liga, juga sejarah perkembangan sepakbola dan evolusi taktiknya

Curtis Jones, Gelandang Serang Brilian yang Terus Berkembang

Usianya baru 19 tahun tetapi sudah memperkuat Liverpool secara reguler, baik di Liga Inggris maupun Liga Champions. Curtis Jones baru menjalani debut profesional pada Juli 2019 lalu. Status dan performanya kini menunjukkan betapa cepat perkembangan gelandang asli Liverpool tersebut.

Pada 2020/21, Klopp telah delapan kali memainkan Jones di Liga Inggris (lima sebagai starter). Gelandang berusia 19 tahun itu pun tak menyia-nyiakan kesempatan dan terus mengesankan publik Anfield. Jones menjadi jawaban kala The Reds butuh lebih banyak aksi progresif dari lini tengah.

Di ajang Liga Champions, Klopp pun memercayai Jones di tengah jadwal padat. Gelandang yang mengidolakan Steven Gerrard itu tampil empat kali dan menjadi bintang lapangan saat Liverpool membabat Atalanta 0-5 dan membungkam Ajax Amsterdam 1-0. Gol tunggal Jones yang memanfaatkan asis sesama lulusan akademi, Neco Williams, memastikan tempat The Reds di fase gugur.

Pada Kamis (17/12/2020), Jones kembali tampil impresif kala timnya menghadapi pemuncak klasemen Premier League, Tottenham Hotspur. Duel pemuncak klasemen Liga Ingris nyatanya tak terlampau besar bagi pemuda 19 tahun ini. Meski harus berhadap-hadapan gelandang bertahan sekaliber Pierre-Emile Hoejbjerg, Jones tampil berani dan berperan besar dalam kemenangan The Reds.

Gol pertama yang dicetak Mohamed Salah berawal dari pergerakan Jones. Umpan satu-dua dengan Roberto Firmino mengawali gerakan Jones ke kotak penalti Tottenham. Kendati akhirnya diadang bek lawan, Jones menggulirkan bola ke Salah pada waktu yang tepat. Tembakan penyerang asal Mesir itu membentur bek lawan dan gagal diantisipasi Hugo Lloris.

Selain momen brilian tersebut, statistik menunjukkan bahwa Jones amat berpengaruh di lini tengah Liverpool. Akurasi umpannya mencapai 94% dari 113 operan. Ia membuat dua umpan jauh akurat dan dua kali membuka peluang (chances created). Jones juga memenangi empat duel udara dan empat intersep.

Setelah Atalanta dan Ajax, kini Spurs menjadi korban performa brilian Curtis Jones. Meskipun baru berusia 19 tahun, ia secara konsisten mampu bersinar di partai akbar. Juergen Klopp pun tak bisa menyembunyikan kekagumannya atas sang pemain.

“Syukurlah dia [Jones] penggawa kami. Bayangkan jika Anda harus membelinya. Dia telah berada di sini selama bertahun-tahun dan ingin bertahan. Dia adalah pemain kelas atas,” kata Klopp usai menang atas Tottenham.

Link streaming pertandingan Premier League: Crystal Palace vs Liverpool

Di Balik Perkembangan Cepat Curtis Jones

Sejak masih di akademi, Jones telah menunjukkan talenta menjanjikan sebagai gelandang serang. Ia pun sempat belajar langsung dari sang idola, Steven Gerrard, kala eks kapten The Reds menangani Liverpool U-18. Di bawah asuhan Gerrard, Jones bekerja keras untuk meningkatkan pengambilan keputusan dan level kedisiplinan.

Jones pun kemudian dipromosikan ke Liverpool U-23 yang diasuh Neil Critchley (kini melatih Blackpool). Jones berlaga di Premier League 2, FA Youth Cup, serta UEFA Youth League. Oleh Critchley, ia kemudian diberi ban kapten tim U-23 untuk memupuk rasa tanggung jawab.

Pada 2018/19, satu-satunya penampilan senior Jones didapat saat timnya kalah dari Wolverhampton Wanderers di Piala FA. Semusim kemudian, ia baru mulai rutin masuk tim senior, tampil 12 kali di ajang Premier League serta Piala FA dan Piala Liga.

Perkembangannya sepanjang 2019/20 berpuncak pada Derbi Merseyside, Januari 2020 silam. Di ajang Piala FA, anak asuh Klopp mendapat perlawanan sengit dari Everton-nya Carlo Ancelotti di Anfield. The Reds sulit menembus pertahanan lawan. Ketika skor masih kacamata hingga menit 71, Jones melakukan aksi brilian yang memenangkan hati suporter Liverpool. Ia mencetak gol via tembakan melengkung yang tak mampu dihalau Jordan Pickford dari jarak 20 yard.

Gol semata wayang Jones membawa Liverpool memenangi derbi tersebut. Pada usia 18 tahun 340 hari, Jones menjadi pencetak gol termuda The Reds di Derbi Merseyside sejak Robbie Fowler pada 1994.

Sebulan kemudian, Jones kembali mencetak sejarah. Partai ulangan Piala FA lawan Shrewsbury Town dijadwalkan saat jeda musim dingin Premier League. Klopp pun enggan menurunkan skuad senior dan memercayakan laga itu pada tim U-23 dengan Neil Critchley sebagai pelatih. Jones turun sebagai kapten dalam laga yang dimenangi Liverpool 1-0 tersebut. Ia menjadi kapten termuda sepanjang sejarah Liverpool, mengalahkan rekor yang dipegang Alex Raisbeck sejak 1900.

Momen-momen brilian sepanjang 2019/20 secara masif meningkatkan kepercayaan diri Curtis Jones. Musim ini, jelas bahwa Klopp menghendakinya di skuad senior dan akan dilibatkan untuk mempertahankan gelar liga dan memburu titel Liga Champions.

“Saya melihat perbedaan yang sangat besar dalam diri Curtis. Dia memang selalu punya kemampuan hebat, tetapi dia terlihat lebih dewasa sekarang. Dia bertahan dengan baik dan membaca permainan dengan tepat. Saya pikir dia sadar bahwa jika Anda ingin bermain untuk Liverpool, hal-hal itu sama pentingnya dengan kemampuan olah bola,” komentar James Milner atas perkembangan Jones.

Di skuad Liverpool saat ini, Jones kerap berperan sebagai gelandang serang dalam formasi 4-3-3. Aksi tipikalnya adalah membawa bola dengan tegas dan cepat ke area berbahaya. Pergerakan seperti ini penting untuk transisi cepat Liverpool atau mematahkan lini penahan tim lawan.

Pada 2020/21, Jones mencatatkan rata-rata giringan progresif (progressive run) sebanyak 2,13 per pertandingan. Per Wyscout, giringan progresif didefinisikan sebagai aksi membawa bola sejauh 10-30 meter (tergantung titik mulai) lebih dekat ke gawang lawan. Di antara gelandang tengah Liverpool, hanya Jordan Henderson yang menorehkan rata-rata lebih baik dalam hal ini.

Dengan gaya permainan seperti itu, Jones menjadi jawaban saat Liverpool butuh daya serang lebih dari lini gelandang. Performa Jones pun menciptakan kompetisi sehat bagi Naby Keita dan Alex-Oxlade Chamberlain di pos gelandang tengah The Reds.

Pekan ini, Jones berpeluang kembali diturunkan saat Liverpool bertandang ke markas Crystal Palace. Anak asuh Roy Hodgson tampil apik sejauh ini, mengemas 18 poin dari 13 pertandingan dan berada di peringkat 12. The Reds wajib menang atas Palace jika ingin tetap menjaga jarak dari Tottenham di peringkat kedua.

Liverpool akan menjalani pertandingan tandang melawan Crystal Palace pada Sabtu (18/12) pukul 19.30 WIB. Tayangan langsung pertandingan tersebut, semua pertandingan Premier League 2020/21, serta tayangan ulang dan highlights pertandingannya, dapat Anda saksikan di Mola TV (klik di sini).

Komentar